Berita Kesehatan

Lakukan Ini untuk Mengatasi Sindrom Kelelahan Kronis

dr. Alvin Nursalim, SpPD, 05 Des 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sindrom kelelahan kronis atau chronic fatigue syndrome (CFS) mengganggu aktivitas Anda? Lakukan ini untuk mengatasinya!

Lakukan Ini untuk Mengatasi Sindrom Kelelahan Kronis

Sindrom kelelahan kronis alias chronic fatigue syndrome (CFS) adalah keluhan yang ditandai dengan kelelahan ekstrem tanpa sebab yang jelas. Gangguan kesehatan ini ramai diperbincangkan karena dialami oleh pemenang kejuaraan dunia MotoGP tahun 2011, Casey Stoner.

Stoner mengaku bahwa sindrom kelelahan kronis membuatnya sangat kesulitan untuk beraktivitas. Tidak heran, karena penyakit ini memang tidak bisa hilang begitu saja meski penderita telah beristirahat dengan cukup.

Lalu, bagaimana pengobatan dari sindrom kelelahan kronis? Sampai saat ini, pengobatan untuk penyakit tersebut hanya bertujuan untuk mengendalikan gejala. Adapun pengobatan yang dimaksud, yaitu:

  1. Perubahan gaya hidup

Perubahan gaya hidup yang dimaksud di sini adalah memilih kegiatan yang tepat. Jika mengeluh sangat lelah, itu artinya Anda perlu mengurangi kecepatan saat bekerja atau hanya melakukan aktivitas yang benar-benar penting saja.

Selain itu, penderita sindrom kelelahan kronis juga wajib menghindari tekanan psikologis yang bisa menyebabkan stres atau depresi. Penderita disarankan untuk berada di lingkungan yang mendukung dengan suasana yang menenangkan hati.

  1. Olahraga teratur

Penderita sindrom kelelahan kronis dianjurkan untuk tetap melakukan kegiatan olahraga. Supaya keluhan tidak cepat kambuh, olahraga perlu dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan.

Dengan bantuan ahli terapi fisik, penderita sindrom kelelahan kronis dapat memulai program latihan fisik aerobik. Program tersebut biasanya dimulai dengan intensitas yang rendah dan ditingkatkan secara bertahap.

Penderita sindrom kelelahan kronis terkadang dapat merasa keluhannya menjadi lebih buruk dalam beberapa hari setelah latihan aerobik. Jika hal itu yang terjadi, olahraga perlu ditunda selama beberapa hari. Setelah membaik, olahraga dapat kembali dilanjutkan dengan program mengurangi intensitas yang nantinya tetap akan ditingkatkan secara bertahap.

  1. Kelola kondisi mental dengan baik

Jika ditemukan adanya gangguan kesehatan mental seperti depresi, penderita sindrom kelelahan kronis perlu mengonsumsi obat-obatan antidepresan sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter.

  1. Mengobati penyakit penyerta

Sindrom kelelahan kronis bisa berhubungan dengan penyakit lain, seperti sakit kepala, serta nyeri otot dan sendi. Pada kondisi ini, penderita penyakit tersebut perlu mengonsumsi aspirin, asetaminofen atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) sesuai resep dokter.

Jika penderita sindrom kelelahan kronis memiliki penyakit lain seperti infeksi, gangguan jantung atau paru, penanganan lebih lanjut dari penyakit-penyakit tersebut sangat diperlukan supaya gejala kelelahan bisa dikendalikan.

  1. Terapi kognitif

Terapi kognitif dapat memberikan dukungan psikis pada penderita sindrom kelelahan kronis. Berbicara dengan seorang konselor dapat membantu menemukan pilihan terbaik untuk mengatasi beberapa keterbatasan yang diakibatkan oleh penyakit tersebut.

Obat yang sepenuhnya efektif mengatasi sindrom kelelahan kronis masih belum ditemukan hingga saat ini. Namun, berbagai terapi di atas dapat dijadikan pilihan untuk mengendalikan gejala.

Jika Anda merasa mengalami badan lemas berkepanjangan yang tidak kunjung membaik setelah istirahat, jangan tunda untuk segera berobat ke dokter. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknya sindrom kelelahan kronis alias chronic fatigue syndrome (CFS). Jika hasilnya positif, Anda bisa segera melakukan tindakan untuk mengendalikan gejala agar tidak melulu kambuh dan mengganggu aktivitas.

(NB/RPA)

kelelahanSindrom Kelelahan KronisKelelahan KronisChronic Fatigue Syndrome

Konsultasi Dokter Terkait