HomeInfo SehatBerita KesehatanRisiko Makan Daging Anjing bagi Kesehatan
Berita Kesehatan

Risiko Makan Daging Anjing bagi Kesehatan

Ayu Maharani, 10 Jan 2024

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Christian Joshua Pale dari Animals Hope Shelter mengungkap 226 anjing yang diangkut truk akan diolah jadi makanan. Simak risiko makan daging anjing disini

Risiko Makan Daging Anjing bagi Kesehatan

Baru baru ini warga digemparkan dengan berita, Polrestabes Semarang berhasil menangkap truk besar yang membawa 226 anjing. Kejadian tersebut terjadi saat truk, dengan nomor polisi AD 1358 YE, diamankan di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (6/1/2024).

Tindakan pengamanan ini dilaksanakan setelah adanya laporan dari Animal Hope Shelter Indonesia, sebuah organisasi aktivis perlindungan hewan, mengenai truk pengangkut ratusan anjing yang diduga tidak memiliki dokumen resmi yang lengkap.

Truk tersebut tertutup kelambu hitam dan anjing-anjingnya mulutnya diikat, diketahui bertujuan untuk menjual daging anjing tanpa sepengetahuan banyak orang. Menurut Ketua Animals Hope Shelter Indonesia, Christian Joshua Pale, ratusan anjing tersebut akan diolah menjadi makanan di beberapa warung di kota Semarang dan Solo.

Stop Makan Daging Anjing! Mengapa?

Merangkum pendapat dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter mengatakan bahwa makan daging anjing dapat meningkatkan risiko terkena rabies. Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menduga bahwa perdagangan daging anjing adalah faktor penyebab penyebaran rabies di Indonesia.

Rabies itu sendiri adalah penyakit akibat infeksi virus yang menyerang sistem saraf pusat. Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan di otak dan mengancam keselamatan jiwa pengidapnya.

“Makan daging anjing juga meningkatkan risiko infeksi parasit, seperti E.Coli 107 dan salmonella. Belum lagi masalah antraks, hepatitis dan leptospirosis. Itu semua bisa menyebar melalui daging anjing ke manusia,” jelas dr. There.

Lebih lanjut, dr. Theresia mengatakan bahwa makan daging anjing juga bisa menjadi awal terjadinya penyakit trikinosis. Ini adalah penyakit yang bisa terjadi akibat makan daging mentah atau kurang matang dari hewan yang terinfeksi parasit Trichinella.

“Begitu parasit ini ada di tubuh manusia, peradangan di pembuluh darah bisa saja terjadi,” katanya.

Gejala dan tingkat keparahan penyakit trikinosis bervariasi. Jika infeksinya berat, pengidap mungkin akan mengalami kesulitan dalam mengoordinasikan gerakan. Bahkan, jantung dan pernapasan juga akan terganggu. Kematian mendadak pun bisa terjadi kapan saja.

“Jangan berpikir bahwa suntikan antibiotik dosis tinggi pada anjing dapat mengatasi infeksi yang terjadi pada hewan itu. Perilaku ini justru membuat manusia yang makan daging anjing tersebut mengalami resistensi antibiotik, dan itu sangat berbahaya!”

Penjelasan Singkat tentang Bahaya Konsumsi Daging Anjing

Berikut ini, tim redaksi KlikDokter juga merangkumkan tentang bahaya mengonsumsi daging anjing.

1. Penyakit Menular dari Hewan ke Manusia (Zoonosis)

  • Rabies: Salah satu penyakit paling serius yang bisa ditularkan dari anjing ke manusia adalah rabies. Anjing yang tidak divaksinasi dan terinfeksi rabies dapat menularkan virus ini melalui dagingnya.
  • Echinococcosis: Ini adalah infeksi cacing pita yang bisa ditularkan dari anjing ke manusia. Penyakit ini menyebabkan pembentukan kista di organ-organ vital dan dapat berakibat fatal.
  • Toxoplasmosis: Meski lebih sering dikaitkan dengan kucing, anjing juga bisa menjadi pembawa parasit Toxoplasma gondi.

2. Kondisi Higienis yang Buruk

Penyakit akibat Penanganan yang Buruk: Penyembelihan dan pengolahan daging anjing yang tidak higienis dapat meningkatkan risiko penyebaran patogen seperti Salmonella dan E. coli.

3. Resistensi Antibiotik

Penggunaan antibiotik yang tidak terkontrol dalam pemeliharaan anjing yang ditujukan untuk konsumsi bisa menyebabkan peningkatan resistensi antibiotik, yang merupakan masalah kesehatan masyarakat global.

4. Isu Kesejahteraan Hewan dan Kesehatan Mental

  • Stres pada Hewan: Praktik penangkapan dan penyembelihan anjing sering kali melibatkan kondisi yang menyebabkan stres ekstrem pada hewan, yang bisa berdampak pada kualitas daging.
  • Dampak Psikologis pada Masyarakat: Paparan terhadap penyembelihan anjing dapat memiliki efek traumatis, terutama pada anak-anak.

Dengan mengetahui fakta tersebut, kamu yang dulunya sering makan daging anjing sebaiknya bersikap lebih bijak dan waspada. Mulailah untuk membangun mindset bahwa anjing bukanlah hewan untuk dikonsumsi.

Pegang teguh mindset tersebut, sekalipun bertentangan dengan tradisi. Ini dilakukan demi menjaga kesehatan tubuh untuk kini dan nanti.

Hentikan kebiasaan makan daging anjing mulai sekarang. Ayo, dukung pemerintah dalam upaya melarang perdagangan daging anjing di Indonesia.

Jangan sungkan untuk melaporkan kecurigaan terhadap kendaraan dan tempat perdagangan daging anjing kepada pihak berwajib. Ini semua demi menjaga kesehatan seluruh warga Indonesia, termasuk kamu sendiri.

Jika kamu memiliki berbagai pertanyaan seputar kesehatan, jangan ragu konsultasikan ke dokter. Lebih mudahnya, kamu bisa mencoba fitur Tanya Dokter dan Temu Dokter di aplikasi KlikDokter! Download aplikasi KlikDokter sekarang.

Yuk, #JagaSehatmu selalu!

anjingDaging AnjingHari rabies seduniaRabies

Konsultasi Dokter Terkait