Kehamilan

Rambut Rontok Saat Hamil, Apa Sebabnya?

dr. Atika, 30 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Rambut rontok saat hamil kerap dihubungkan dengan masalah hormon yang meningkat. Simak penyebab lain dan cara mengatasinya dalam artikel ini, yuk!

Rambut Rontok Saat Hamil, Apa Sebabnya?

Anda tentu tidak asing dengan peribahasa ‘rambut adalah mahkota wanita’. Memang benar, wanita manapun pasti akan peduli dengan kondisi rambutnya, tidak terkecuali ibu hamil. Sayangnya, masalah rambut rontok saat hamil sering terjadi dan membuat tidak nyaman. 

Sebenarnya, apa penyebab rambut rontok saat hamil? Bila ingin menangani suatu kondisi kesehatan, tentu dimulai dengan mengetahui akar permasalahannya terlebih dahulu. Mari simak selengkapnya dalam artikel berikut. 

Penyebab Rambut Rontok Saat Hamil

Pada ibu hamil yang sehat sekalipun, tetap bisa mengalami kerontokan rambut. Berikut adalah penyebab rambut rontok saat hamil yang wajar terjadi:

  1. Telogen Effluvium

Dalam keadaan normal, 90 persen rambut di kepala tumbuh dan bertambah panjang, sedangkan 10 persen sisanya berada dalam fase istirahat. Rambut yang berada dalam fase istirahat tersebut akan rontok dengan tujuan untuk memberikan tempat bagi bertumbuhnya rambut baru. 

Telogen effluvium adalah penyebab utama terjadinya rambut rontok pada ibu hamil sehat. 

Pada kehamilan, ‘fase istirahat’ pada pertumbuhan rambut terjadi lebih panjang. Selain itu, ‘fase istirahat’ ini juga terjadi pada lebih dari 10 persen rambut. Akibatnya, rambut yang rontok menjadi lebih banyak. Telogen effluvium dipicu oleh kondisi hormonal ibu hamil, yang berbeda dari kondisi sebelum kehamilan.

Artikel lainnya: Aduh, Kenapa Rambut Rontok saat Menyusui, Ya?

  1. Penataan Rambut yang Berlebihan

Ini juga merupakan penyebab rambut rontok pada ibu hamil. Jika Anda menata rambut secara berlebihan, misalnya kerap menggunakan hair dryer, pengeriting rambut, catok rambut, hingga hair spray, kondisi rambut bisa menjadi kurang sehat.

Rambut yang terpapar panas dan zat kimia secara berlebihan berisiko untuk menjadi lemah dan mudah rontok. Kondisi ini akan memperberat telogen effluvium yang sudah ada. 

  1. Penggunaan Sampo yang Tidak Tepat

Masalah rambut rontok saat hamil dapat bertambah bila menggunakan sampo yang tidak sesuai. Sampo membuat rambut cenderung lebih kering, sehingga menyebabkan rambut ibu hamil semakin rentan untuk rontok. 

Mengatasi Rambut Rontok Saat Hamil

Rambut rontok akibat telogen effluvium ini bisa berlangsung hingga tiga bulan setelah melahirkan. Setelah itu, seiring hormon estrogen dan progesteron kembali dalam keseimbangan yang normal, kerontokan rambut akan membaik dan menghilang dengan sendirinya.

Selama telogen effluvium masih terjadi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan ibu untuk meringankan kondisi rambut rontok. Berikut adalah beberapa cara mengatasi rambut rambut rontok saat hamil:

  • Hindari mengikat rambut ala ekor kuda atau mengepang rambut karena akan menyebabkan rambut semakin mudah rontok.
  • Perbanyak buah dan sayur karena antioksidan di dalamnya dapat menstimulasi pertumbuhan rambut.
  • Saat rambut masih basah, sisir rambut secara perlahan dengan sisir yang bergigi tidak rapat atau dengan jari tangan saja.
  • Sebisa mungkin hindari pengering rambut (hair dryer). Jika harus menggunakan pengering rambut, aturlah agar suhunya tidak terlalu panas.
  • Pilih sampo dan kondisioner dengan bahan yang lembut. Sampo yang mengandung biotin juga dapat digunakan.

Artikel lainnya: Menurut Dokter, Ini Penyebab Tersering Rambut Rontok

Kapan Harus ke Dokter?

Selain penyebab yang ringan, ada juga kondisi tidak normal yang menyebabkan rambut rontok saat hamil. Faktanya, rambut rontok dapat menjadi indikator terjadinya gangguan keseimbangan fisiologi tubuh. 

Ya, kerontokan rambut dapat disebabkan oleh kondisi kekurangan mikronutrien tertentu, misalnya vitamin B7 (biotin) atau seng. Selain itu, jika kerontokan rambut disertai rasa gatal pada kulit kepala, kemungkinan besar telah terjadi infeksi jamur

Cara mudah membedakannya adalah dengan memeriksa apakah telah terbentuk area kebotakan. Adanya area kebotakan terlokalisir menandakan bahwa telah terjadi kerontokan rambut yang tidak normal. Pada kondisi seperti itu, Anda perlu berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter. 

Rambut rontok pada ibu hamil umumnya normal. Namun, ada pula kondisi rambut rontok yang tidak normal dan menandakan adanya masalah kesehatan. 

Jika Anda ingin tahu lebih lanjut terkait masalah rambut rontok saat hamil, tanyakan langsung kepada dokter melalui layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Jangan lupa juga rangkum kehamilan Anda dengan menggunakan health tools Kalender Kehamilan.

[NWS]

Rambut Rontok

Konsultasi Dokter Terkait