Berita Kesehatan

Trigliserida Tinggi, Apa Artinya bagi Kesehatan?

dr. Nitish Basant Adnani BMedSc MSc, 23 Apr 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kadar trigliserida darah merupakan salah satu parameter kesehatan. Apa yang akan terjadi jika trigliserida tinggi? Ini arti dan dampak trigliserida tinggi.

Trigliserida Tinggi, Apa Artinya bagi Kesehatan?

Ketika memeriksakan darah di laboratorium, salah satu hal yang akan dicek adalah kadar trigliserida dalam darah. Ketika mendapati kadar trigliserida Anda normal, tentu tak ada yang perlu dikhawatirkan. Tapi, bagaimana jika hasilnya kadar trigliserida tinggi? Apa sih arti trigliserida tinggi? 

Apa Itu Trigliserida?

Sebenarnya, trigliserida adalah salah satu jenis lemak atau lipid yang ditemukan di dalam makanan. Selanjutnya, lemak ini akan dibawa ke dalam darah.

Pada saat makan, tubuh akan mengubah kalori yang tidak langsung digunakan ke dalam bentuk trigliserida dan disimpan ke dalam sel lemak untuk digunakan sebagai cadangan energi. 

Selain berasal dari kalori yang berlebih, penyebab trigliserida tinggi adalah konsumsi makanan, seperti mentega, minyak, serta jenis lemak lainnya, yang tidak seimbang. Mempunyai berat badan berlebih atau obesitas juga dapat meningkatkan kadar trigliserida.

Merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan juga berpengaruh. Beberapa jenis obat, kelainan genetik, penyakit tiroid, penyakit diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol, dan penyakit hati atau ginjal juga dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah.

Kadar trigliserida yang termasuk tinggi berada di angka 200 hingga 499 mg/dL. Kadar normal trigliserida adalah di bawah 150 dengan batas tinggi di antara 150-199 mg/dL. Kadar di atas 500 termasuk sangat tinggi dengan kadar yang di atas 1000 mg/dL dapat menyebabkan pankreatitis akut.

Untuk mendapatkan kadar trigliserida dan profil lemak lainnya, Anda diharapkan untuk berpuasa 9-12 jam sebelum pemeriksaan. Selain trigliserida, biasanya pemeriksaan kolesterol total, kolesterol baik HDL, dan kolesterol jahat LDL juga diperiksa bersamaan.

Kadar Trigliserida Tinggi, Apa Pengaruhnya bagi Tubuh?

Ketika tubuh membutuhkan energi, trigliserida akan digunakan. Akan tetapi, jika berlebihan, dampak trigliserida tinggi dalam darah akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Artikel lainnya: Kenali Beda LDL dan VLDL

Selain meningkatkan risiko penyakit jantung, tingginya trigliserida merupakan salah satu tanda dari sindrom metabolik. Sindrom metabolik adalah gabungan dari beberapa kondisi kesehatan. 

Misalnya, tekanan darah tinggi, kadar gula darah yang tinggi, terlalu banyak lemak di sekitar perut, rendahnya kolesterol baik (HDL), dan tingginya trigliserida. Sindrom metabolik juga akan meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti jantung, diabetes, dan stroke.

Mengatasi Kadar Trigliserida Tinggi

Jangan biarkan kadar trigliserida darah Anda tinggi! Lakukan beberapa hal ini untuk menghindari dampak trigliserida tinggi: 

  • Olahraga Teratur

Hal utama untuk mengurangi kadar trigliserida adalah melakukan perubahan hidup. Salah satu aspek pentingnya adalah berolahraga secara teratur. Jenis olahraga aerobik baik dilakukan, seperti berjalan, bersepeda, atau berenang dengan minimal 30 menit lima kali per minggu.

  • Kembali ke Pola Makan Sehat

Karbohidrat sederhana, seperti gula dan makanan yang dibuat dengan tepung olahan atau fruktosa,  dapat meningkatkan trigliserida. Karena itu, batasilah mengonsumsinya.

Kembalilah ke pola makan sehat dengan mengonsumsi lebih banyak asupan berserat, seperti sayuran dan buah-buahan. Serat dapat menurunkan penyerapan lemak dan gula pada usus halus sehingga akan menurunkan jumlah trigliserida yang ada di dalam darah.

Artikel lainnya: Pangkas Lemak dan Kolesterol Usai Libur Panjang dengan Olahraga Ini

  • Menurunkan Berat Badan

Jika Anda memiliki hipertrigliseridemia ringan hingga sedang, fokuslah untuk mengurangi kalori. Kalori ekstra dikonversi menjadi trigliserida dan disimpan sebagai lemak cadangan tubuh. Mengurangi asupan kalori akan mengurangi kadar trigliserida.

Memangkas bobot tubuh dapat dilakukan dengan mengatur pola makan dengan sehat dan melakukan olahraga yang benar dan teratur. 

  • Pilih Jenis Lemak yang Lebih Sehat

Tukar lemak jenuh yang terkandung dalam daging merah, dengan lemak sehat yang dari sumber nabati seperti minyak zaitun dan minyak kanola. Selain itu, pilih ikan dengan asam lemak omega-3 yang tinggi seperti makerel atau salmon. 

Hindari makanan yang mengandung lemak trans  (gorengan atau makanan yang dipanggang) dan lemak tak jenuh (minyak terhidrogenasi, mentega, daging olahan, dan lain-lain). 

Artikel lainnya: Panduan Memilih Jenis Makanan Rendah Kolesterol

  • Batasi Konsumsi Alkohol

Alkohol tinggi kalori dan gula dan memiliki efek yang sangat kuat pada trigliserida. Jika Anda memiliki hipertrigliseridemia berat, hindari minum alkohol karena akan memperberat risiko terjadinya peradangan pada pembuluh darah.

Selain itu, kalau Anda adalah perokok aktif, hentikan kebiasaan itu saat ini juga. Mulailah kebiasaan baik hari ini.

  • Jangan Minum Sembarang Obat dan Diet Tidak Sehat

Beberapa obat memang dapat menurunkan kadar trigliserida. Akan tetapi, jangan mengonsumsinya tanpa anjuran dokter. Selain itu, hindari juga melakukan diet yang tidak sehat karena dapat berbahaya bagi kesehatan.

Hasil tes Anda menunjukkan kadar trigliserida di atas normal? Kalau iya, jangan diabaikan ya! Dampak trigliserida tinggi sangat berbahaya bagi kesehatan. Segera lakukan cara di atas untuk mengatasinya.

Masih punya pertanyaan lain seputar topik ini? Tanyakan saja via LiveChat di aplikasi KlikDokter!

[HNS/RPA]

Trigliserida TinggiTrigliserida

Konsultasi Dokter Terkait