HomeIbu Dan anakKesehatan BayiInilah Cara Jitu untuk Mencegah Ruam Popok di Pantat Bayi
Kesehatan Bayi

Inilah Cara Jitu untuk Mencegah Ruam Popok di Pantat Bayi

Tim Redaksi KlikDokter, 25 Nov 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Merah di area bokong bayi bisa jadi disebabkan oleh ruam popok. Maka dari itu, Anda harus tahu cara mencegah dan mengatasinya di rumah.

Inilah Cara Jitu untuk Mencegah Ruam Popok di Pantat Bayi

Perawatan bayi selalu menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi para orang tua baru. Kondisi tubuh bayi yang belum sempurna membuatnya rentan mengalami berbagai masalah kesehatan. Salah satu yang tersering adalah ruam popok. Maka dari itu, Anda harus tahu cara mencegah dan mengatasinya di rumah.

Ruam popok dan penyebabnya

Ruam popok ditandai dengan adanya kemerahan di kulit di area bokong yang biasanya tertutup oleh popok. Hal ini merupakan salah satu masalah kulit yang paling sering ditemui pada bayi.

Kondisi ruam popok yang sering juga disebut sebagai diaper dermatitis ini dialami oleh 7-35 persen bayi dan paling banyak terjadi pada usia 9-12 bulan. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan ruam popok juga dialami oleh bayi usia berapapun, sepanjang ia masih menggunakan popok.

Penyebab ruam popok sendiri meliputi berbagai faktor. Namun, pada dasarnya terjadi karena terganggunya pertahanan kulit bayi, sehingga bahan iritan dengan mudah menimbulkan iritasi.

Tanda paling awal adalah munculnya bercak kemerahan di area bokong yang dapat meluas hingga ke perut bagian bawah, lipat paha, dan area kemaluan. Bercak kemerahan tersebut nantinya dapat disertai bintik berisi air yang kemudian mengelupas.

Umumnya, ruam popok memang tidak berbahaya. Pada hari-hari pertama munculnya bercak merah, si Kecil pun biasanya belum terganggu. Akan tetapi, bila tidak segera diatasi dengan benar, maka kulit akan mudah terinfeksi jamur, bahkan bakteri, sehingga bisa menimbulkan rasa nyeri dan perih yang membuat si Kecil mulai rewel.

Beberapa penyebab ruam popok pada si Kecil, antara lain:

  • Iritasi akibat urine atau tinja yang tidak langsung dibersihkanSebab, bakteri sangat suka tumbuh dan berkembang biak pada tinja dan urine.
  • Kulit bayi yang sensitif Ada beberapa bayi yang kulitnya cenderung lebih sensitif, sehingga lebih mudah mengalami iritasi.
  • Alergi terhadap makanan baruBiasanya terjadi pada bayi yang mulai memasuki fase konsumsi MPASI (makanan pendamping ASI). Ada sejumlah bahan makanan, seperti buah yang bersifat asam atau produk olahan susu, yang dapat mengubah tinja jadi lebih asam, sehingga mudah menyebabkan iritasi pada kulit.
  • Ukuran popok tidak sesuaiPopok terlalu kecil dapat menyebabkan kulit si Kecil kekurangan sirkulasi udara, sehingga menjadi sangat lembap dan mudah meradang.

Mencegah dan mengatasi ruam popok

Kabar baiknya, karena ruam popok adalah sesuatu yang tidak berbahaya, ruam popok dapat dicegah, bahkan Anda atasi sendiri di rumah. Hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah ruam popok, antara lain:

  • Ganti popok dengan rutin. Jangan tunda untuk mengganti popok ketika sudah penuh atau setelah si Kecil buang air besar. Usahakan agar si Kecil tidak menggunakan popok yang sama selama lebih dari 3 jam.
  • Oleskan krim yang mengandung Zinc oxide. Zinc oxide dapat membentuk lapisan pelindung pada kulit si Kecil, sehingga kulit tidak terpapar langsung dengan urine atau tinja.
  • Sesekali, biarkan si Kecil tidak memakai popok untuk beberapa waktu. Hal ini bertujuan untuk membiarkan kulit bayi ‘bernapas’.
  • Bersihkan area bokong si Kecil dengan lembut dan hati-hati. Hindari penggunaan sabun atau produk yang mengandung pewangi dan pilih yang bersifat hipoalergenik atau tidak menimbulkan alergi.
  • Bila Anda menggunakan tisu basah khusus bayi, gunakan yang bebas alkohol dan bebas pewangi. Sebab, alkohol dapat membuat kulit kering dan mudah mengalami iritasi.

Lalu, bagaimana bila si Kecil sudah menunjukkan adanya tanda ruam popok? Tenang, Anda dapat melakukan beberapa hal ini di rumah, yaitu:

  • Cuci tangan sebelum mengganti popok si Kecil. Sebab, telapak tangan Anda adalah tempat berdiamnya banyak kuman yang dapat menimbulkan infeksi. Cucilah tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
  • Bersihkan area yang merah menggunakan kapas dan air bersih hangat. Untuk sementara, jangan gunakan tisu basah, terutama yang mengandung alkohol.
  • Keringkan area bokong si Kecil dengan cara ditepuk lembut menggunakan handuk hingga benar-benar kering.
  • Bila diperlukan, Anda bisa menggunakan krim khusus ruam popok seperti Kinderen Diaper Rash Cream, yang mengandung:
  • 5 persen Dexpanthenol atau vitamin B5 untuk membantu merawat kulit yang mengalami ruam popok.
  • Ekstrak Calendula dan Aloe vera untuk membantu menyejukkan kulit kemerahan akibat ruam popok.
  • Zinc oxide untuk membentuk lapisan pelindung pada kulit si Kecil.
  • Dimethicone untuk membantu menyejukkan kulit.

Namun, apabila ruam popok tidak membaik setelah melakukan hal-hal di atas, maka sebaiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter untuk memastikan penyebabnya agar si Kecil mendapat penanganan yang tepat. Apalagi jika justru semakin meluas, si Kecil tampak rewel dan demam (suhu di atas 380), tinja tampak berdarah, jangan tunda ke dokter.

Kini, Anda tidak perlu khawatir lagi si Kecil mengalami ruam popok, sebab kondisi tersebut ternyata dapat dicegah dengan melakukan perawatan yang rutin. Kalaupun si Kecil sampai mengalaminya, Anda bisa mengatasinya dahulu di rumah dengan kiat-kiat di atas atau menggunakan krim khusus ruam popok seperti Kinderen Diaper Rash Cream.

[MS/RH]

AdvertorialRuam PopokMencegah ruam popok

Konsultasi Dokter Terkait