Kehamilan

Waspadai Penyakit Herpes pada Ibu Hamil

dr. Adeline Jaclyn, 25 Nov 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Penyakit herpes pada ibu hamil dapat mengakibatkan komplikasi fatal, bahkan bisa mengancam nyawa. Kenali dan hindari sebelum terlambat!

Waspadai Penyakit Herpes pada Ibu Hamil

Kehamilan adalah momen bahagia yang dinanti setiap pasangan. Sayangnya, kebahagiaan tersebut tidak datang sendirian. Ini karena kehamilan membuat wanita lebih rentan terkena penyakit, salah satunya infeksi herpes. Mesti diwaspadai, penyakit herpes pada ibu hamil sering berujung pada komplikasi mematikan!

Herpes adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Virus ini tergolong dalam kelompok penyakit TORCH (Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus and Herpes Simplex Virus), di mana infeksi dari kumpulan penyakit tersebut bisa berakibat fatal pada kehamilan. 

Virus herpes dibedakan menjadi dua tipe, yaitu virus herpes simpleks tipe 1 dan tipe 2. Virus herpes simpleks tipe 1 lebih sering menyerang mulut, sedangkan tipe 2 cenderung menyerang area kelamin. Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan bagi kedua jenis virus tersebut untuk menyerang area genitalia. 

Virus herpes dapat menular akibat kontak langsung dengan penderita, baik melalui luka terbuka, air liur, mulut atau organ genitalia. Faktanya, sekitar 3,7 miliar orang berusia di bawah 50 tahun terkena infeksi virus herpes tipe 1 dan sekitar 417 juta orang berusia di bawah 50 tahun terkena infeksi virus herpes tipe 2. 

Gejala penyakit herpes

Gejala yang dirasakan penderita penyakit herpes sangat bervariasi. Secara umum, herpes bisa memicu munculnya lenting-lenting kecil berkelompok yang bikin tidak nyaman, perih hingga nyeri seperti terbakar. 

Tidak hanya itu, virus herpes yang berhasil menyebabkan infeksi pada tubuh juga akan mencetuskan gejala nyeri otot, demam, mual, pembesaran kelenjar getah bening, hingga kelelahan berlebih. 

Gejala-gejala tersebut sangat mengganggu kualitas hidup penderita, meski umumnya tidak menyebabkan akibat yang sangat fatal. Namun hal tersebut tidak berlaku untuk kasus penyakit herpes pada ibu hamil. 

Faktanya, penyakit herpes pada ibu hamil dapat menyebabkan dampak yang sangat fatal bagi kesehatan bayi yang baru dilahirkannya nanti. Ini karena bayi baru lahir belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang optimal, sehingga penyakit herpes yang terjadi sejak dini bisa berakibat sangat fatal.

Bahaya penyakit herpes pada ibu hamil

Bila pernah terinfeksi virus herpes sebelum hamil, pada umumnya sistem kekebalan tubuh (antibodi) dari wanita sudah terbentuk dan diturunkan pada bayi. Artinya, kecil kemungkinannya bagi penyakit ini untuk membahayakan bayi. 

Berbeda halnya apabila wanita pertama kali terinfeksi herpes pada saat kehamilan. Bila wanita hamil terinfeksi pada trimester pertama atau kedua, risiko terjadinya keguguran sangatlah tinggi. 

Sementara itu, apabila infeksi herpes terjadi pada trimester tiga kehamilan, virus tersebut juga bisa menjangkit bayi yang ada di dalam kandungan. Jika bayi berhasil lolos, proses penularan penyakit herpes dari ibu ke bayi masih bisa terjadi saat proses persalinan. Hal ini dikarenakan bayi akan lahir melalui area genital wanita.

Bayi baru lahir yang terjangkit virus herpes akan mengalami gejala lenting-lenting pada mulut dan kulit. Jika tidak segera diobati dengan tepat, si Kecil akan mengalami badan lemas, kurang atau tidak ingin minum, napas cepat, bibir atau tubuh kebiruan dan kejang-kejang. Bukan tidak mungkin, buah hati Anda juga bisa kehilangan nyawa setelahnya.

Mencegah penyakit herpes pada ibu hamil

Pencegahan merupakan kunci utama untuk menghindari segala komplikasi yang bisa terjadi akibat infeksi virus herpes. Caranya adalah dengan menghindari kontak fisik secara langsung dengan penderita dan menggunakan kondom pada saat berhubungan seksual.

Pada ibu hamil, melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin. Apabila pemeriksaan tersebut mendeteksi adanya penyakit herpes pada ibu hamil, dokter mungkin akan menyarankan pasien untuk mengonsumsi obat antivirus guna mencegah timbulnya lenting-lenting pada area genital. Selain itu, ibu hamil yang terkena infeksi herpes juga disarankan untuk menjalani persalinan melalui operasi caesar

Penyakit herpes pada ibu hamil terbukti bisa menimbulkan komplikasi yang sangat merugikan. Oleh karena itu, ibu hamil mesti melakukan pemeriksaan kehamilan (antenatal care) secara rutin dan teratur. Dengan ini, deteksi dini penyakit herpes pada ibu hamil bisa dilakukan dan pengobatan yang paling tepat bisa segera diberikan. Buah hati pun bisa lahir ke dunia dengan aman!

(NB/RPA)

KehamilanHerpesHamil

Konsultasi Dokter Terkait