Diet dan Nutrisi

Mana Lebih Baik, Makan Sebelum Olahraga atau Setelahnya?

dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons, 25 Nov 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Mana yang lebih bermanfaat untuk kesehatan, makan sebelum olahraga atau justru setelahnya? Ini faktanya!

Mana Lebih Baik, Makan Sebelum Olahraga atau Setelahnya?

Langkah awal untuk memiliki gaya hidup sehat adalah menerapkan kebiasaan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan olahraga secara rutin. Keduanya tidak bisa dipisahkan. Berbicara tentang makanan dan olahraga, sebenarnya mana yang lebih dianjurkan medis, makan sebelum olahraga atau justru setelahnya?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui:

Sumber energi tubuh

Sumber bahan bakar utama tubuh adalah lemak dan karbohidrat. Lemak disimpan dalam bentuk trigliserida, sedangkan karbohidrat disimpan di otot dan hati sebagai glikogen. Selain itu, karbohidrat juga tersedia dalam bentuk gula darah.

Ketika Anda makan sebelum olahraga, gula darah akan meningkat. Hal ini akan digunakan tubuh sebagai energi selama berolahraga. Sebaliknya, ketika Anda berolahraga dengan perut kosong, tubuh akan menggunakan cadangan lemak sebagai energi.

Kendati demikian, penelitian mengatakan bahwa berolahraga dengan perut kosong tidak mampu membakar lemak secara optimal. Beberapa penelitian bahkan mengatakan bahwa tidak ada perbedaan penurunan lemak tubuh yang signifikan pada orang yang makan sebelum olahraga atau setelahnya.

Performa saat olahraga

Konsumsi makanan sebelum atau setelah olahraga aerobik maupun HIIT (high intensity interval training) yang berdurasi kurang dari satu jam tidak memberikan perbedaan yang signifikan terhadap hasil yang dicapai.

Sementara itu, makan sebelum atau sesudah olahraga berdurasi panjang baru akan memberikan berpengaruh terhadap hasil yang dicapai.

Walau begitu, jika Anda berolahraga dengan durasi lebih dari satu jam, makan terlebih dahulu sangat dianjurkan supaya performa olahraga lebih terjaga. Anda wajib memilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti oat, kentang, gandum dan kacang-kacangan.

Karbohidrat kompleks akan dicerna lebih lambat dan dapat memberi manfaat bagi olahraga berdurasi panjang.

Mengonsumsi makanan yang mengandung protein seperti ayam, daging sapi (tanpa lemak) atau quinoa juga bagus untuk membangun massa otot.

Proses pemulihan tubuh

Jika Anda memilih untuk berolahraga dalam keadaan perut kosong, tubuh akan menggunakan simpanan energinya sendiri. Namun setelah berolahraga, Anda wajib makan agar proses pemulihan tubuh bisa berlangsung dengan optimal.

Jadi, bagaimana kesimpulannya? Mana yang lebih baik antara makan sebelum olahraga atau setelahnya? Pada dasarnya, hal ini dikembalikan lagi pada diri Anda masing-masing.

Apabila Anda adalah hendak berolahraga dengan durasi waktu yang lama atau mudah mengalami badan lemas dan mual di pagi hari, lebih baik konsumsi makanan terlebih dahulu sebelum mulai bergerak.

Akan tetapi, apabila Anda tidak sempat menyiapkan makanan dan hanya akan berolahraga untuk durasi yang singkat, Anda bisa menunda untuk makan setelah olahraga usai.

Jangan lupa untuk memerhatikan jenis makanan yang dipilih, baik sebelum olahraga ataupun setelahnya. Anda mesti mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang yang sebagian besarnya terdiri dari menu kaya protein dan rendah lemak.

Dengan ini, proses pemulihan tubuh usai olahraga akan berolangsung dengan optimal dan Anda bisa meraih manfaat maksimal dari olahraga yang dilakukan.

Anda bisa menemukan tips makanan bernutrisi untuk mendukung performa berolahraga dan proses pemulihan setelahnya di aplikasi KlikDokter. Atau, jika ingin tahu lebih banyak, berkonsultasilah melalui fitur Live Chat dengan dokter.

Nah, kini Anda bisa menentukan pilihan apakah akan makan sebelum berolahraga atau setelahnya. Namun yang pasti, sesuaikan asupan yang dikonsumsi dengan pilihan waktu makan Anda. Selamat berolahraga!

(NB/ RH)

NutrisiOlahraga

Konsultasi Dokter Terkait