Kehamilan

Tanda dan Gejala Depresi Saat Hamil yang Perlu Anda Tahu

dr. Sepriani Timurtini Limbong, 20 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kehamilan merupakan momen yang ditunggu oleh sebagian besar wanita. Namun tak jarang, ibu hamil dihadapkan dengan situasi yang membuatnya depresi. Ini tanda-tandanya.

Tanda dan Gejala Depresi Saat Hamil yang Perlu Anda Tahu

Rasa bahagia tentu menyelimuti perasaan ibu yang sedang mengandung sang buah hati. Akan tetapi, masa kehamilan pun tak luput dari risiko terhadap berbagai masalah kejiwaan, salah satunya depresi saat hamil.

Berdasarkan data The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), 14-23 persen wanita mengalami gejala depresi saat hamil. Kondisi ini tidak boleh dianggap remeh karena dapat memicu berbagai komplikasi, baik pada ibu maupun janin.

Tanda dan Gejala Depresi Saat Hamil

Depresi saat hamil atau dikenal juga dengan depresi perinatal atau pregnancy blues adalah gangguan suasana hati yang dialami di masa kehamilan. Hingga saat ini belum diketahui jelas apa penyebab pasti dari kondisi ini.

Adanya perubahan zat kimia dalam otak yang berperan dalam pengaturan mood dan emosi diperkirakan menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya gangguan suasana hati saat hamil.

Selain itu, faktor stres saat hamil dan situasi yang sulit selama kehamilan juga berperan. Keduanya dapat menjadi faktor yang berkontribusi terhadap gangguan suasana hati pada ibu hamil.

Depresi saat hamil kerap tidak terdeteksi karena banyak yang belum mengenal gejalanya. Gejala dan tanda depresi saat hamil, di antaranya:

  • Rasa sedih yang menetap
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Mudah tersinggung
  • Kehilangan keinginan untuk melakukan hobi atau hal yang menyenangkan
  • Mudah merasa lelah
  • Gangguan tidur (sulit tidur atau terlalu sering tidur)
  • Gangguan nafsu makan (tidak ingin makan sama sekali atau makan berlebihan)
  • Merasa tidak berharga
  • Muncul pikiran tentang kematian berulang kali, hingga ada ide bunuh diri

Ada kemungkinan Anda memiliki depresi jika gejala-gejala tersebut terjadi selama dua minggu atau lebih. Selain itu, kondisi ini lebih sering terjadi pada trimester pertama dan ketiga kehamilan.

Dampak Depresi Saat Hamil terhadap Janin

Apabila depresi saat hamil tidak ditangani dengan tepat, hal tersebut dapat mengancam kehidupan janin. Saat ibu hamil mengalami stres, hormon kortisol akan meningkat dan memengaruhi perkembangan janin dalam kandungan. Sejumlah risiko yang dapat timbul akibat depresi saat hamil, yakni:

  • Keguguran, terutama pada depresi di trimester pertama
  • Berat badan lahir rendah (BBLR) saat bayi lahir
  • Kelahiran prematur

Selain itu, ibu yang mengalami depresi saat hamil juga berisiko mengalami depresi pasca persalinan atau postpartum depression. Bila hal ini terjadi, ibu akan kesulitan untuk merawat bayinya yang baru lahir sehingga kesehatan dan keselamatan bayi pun ikut terancam.

Cara Mengatasi Depresi Saat Hamil

Karena depresi saat hamil bisa berdampak buruk, baik pada ibu maupun janin, kondisi ini harus ditangani dengan tepat. Jika Anda atau kerabat mengalami tanda dan gejala depresi saat hamil, sejumlah hal berikut dapat Anda lakukan sebagai penanganan awal, di antaranya:

1. Olahraga Ringan

Latihan fisik seperti berolahraga mampu meningkatkan hormon serotonin (hormon bahagia). Oleh karena itu, olahraga dapat menjadi salah satu upaya untuk mengatasi depresi ketika hamil.

Anda dapat memilih olahraga ringan, seperti jalan kaki, yoga, berenang, dan sebagainya. Namun, konsultasikan dulu dengan dokter untuk memilih jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi kehamilan Anda.

Artikel Lainnya: Menangani Depresi Postpartum Setelah Melahirkan

2. Praktikkan Sleep Hygiene

Sleep hygiene atau tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari perlu Anda terapkan selama masa kehamilan. Upaya ini dilakukan agar Anda terhindar dari depresi saat hamil. Selain itu, usahakan juga untuk mendapatkan tidur yang cukup.

3. Makan Makanan Bergizi

Setiap hari selama kehamilan, pastikan makanan yang Anda konsumsi mengandung gizi yang seimbang. Konsumsi makanan kaya gizi akan membantu Anda terhindar dari depresi.

4. Lakukan Meditasi

Stres pada ibu hamil merupakan hal normal, tetapi bukan berarti Anda jadi abai. Cara mengatasi depresi saat hamil, salah satunya adalah dengan melakukan meditasi. Selain menenangkan, manfaat latihan pemusatan perhatian ini juga dapat dirasakan oleh si Kecil dalam kandungan.

5. Berbagi dengan Orang Terdekat

Jika Anda mengalami gejala depresi saat hamil, jangan ragu untuk meminta pertolongan, setidaknya kepada orang terdekat. Ceritakan masalah dan kondisi yang Anda alami kepada pasangan, keluarga, atau orang terdekat lainnya.

Jika beberapa kiat di atas dirasa kurang membantu, cara mengatasi gejala depresi saat hamil yang dapat Anda lakukan adalah meminta pertolongan dari profesional, seperti dokter ahli kesehatan jiwa atau psikolog.

Setiap ibu hamil berisiko mengalami depresi saat hamil dan hal ini tidak boleh disepelekan. Anda tak perlu malu ataupun ragu untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan pengobatan yang tepat. Dengan demikian, segala risiko dan komplikasi yang dapat timbul akibat depresi saat hamil tidak akan terjadi.

[WA/ RS]

Kehamilan

Konsultasi Dokter Terkait