Kesehatan Lansia

Kurang Tidur Berbahaya bagi Kesehatan Tulang Wanita Lansia?

Krisna Octavianus Dwiputra, 23 Nov 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kurang tidur bisa dialami oleh siapa saja, termasuk lansia. Tapi, benarkah kurang tidur berbahaya bagi kesehatan tulang wanita lansia?

Kurang Tidur Berbahaya bagi Kesehatan Tulang Wanita Lansia?

Bisa tidur nyenyak memang memberi mood positif ketika bangun. Namun, baik pria atau wanita, bahkan usia muda dan lanjut usia, sama-sama pernah mengalami tidur yang tidak maksimal. Tapi bagaimana jika hal ini menimpa wanita yang lebih tua? Selain psikis, apakah benar kurang tidur berbahaya bagi kesehatan tulang wanita lansia?

Anda pasti sudah paham benar bahwa durasi tidur terbaik ialah selama 7-9 jam per harinya. Sebab, jam tidur yang kurang akan berpengaruh pada imunitas tubuh Anda. Satu penelitian yang dilakukan di JAMA Internal Medicine terhadap 300 orang yang terkena VIRUS flu menemukan bahwa, orang yang tidur kurang dari 7,5 jam memiliki risiko terkena flu.

Menurut dr. Atika dari KlikDokter, tidur sangat berpengaruh terhadap kelangsungan tubuh manusia. Oleh karena itu tidur merupakan hal yang sangat penting.

"Selain itu, tidur juga dapat menyebabkan penambahan berat badan. Tidur berhubungan langsung dengan produksi 3 hormon yang mengontrol rasa lapar, yaitu kortisol yang dapat membuat Anda menjadi lebih gemuk. Hormon lainnya adalah ghrelin dan leptin yang berpengaruh langsung terhadap rasa lapar," ungkap dr. Atika.

Benarkah mempengaruhi kesehatan tulang?

Sebuah penelitian baru pada wanita pasca-menopause telah menemukan bahwa mereka yang tidur tidak lebih dari 5 jam per malam, kemungkinan besar mengalami penurunan kepadatan mineral tulang dan lebih mungkin mengalami osteoporosis.

Tim dari Universitas Buffalo di New York, Amerika Serikat melakukan penelitian terhadap 11.084 wanita pasca-menopause yang pernah berpartisipasi pada penelitian Women's Health Initiative. Hasil investigasi yang diterbitkan Journal of Bone and Mineral Research ini terbukti bahwa kurang tidur yang dialami wanita lansia berhubungan erat dengan peningkatan risiko patah tulang pada wanita.

"Studi kami menunjukkan bahwa kurang tidur dapat berdampak negatif bagi kesehatan tulang, menambah daftar dampak negatif kesehatan dari tidur yang buruk," kata pemimpin studi, Heather M. Ochs-Balcom, Ph.D., seorang profesor epidemiologi dan kesehatan lingkungan di Universitas Buffalo.

"Saya harap, itu juga dapat berfungsi sebagai pengingat untuk Anda berjuang tidur 7 jam atau lebih per malam untuk menjaga kesehatan fisik dan mental," lanjutnya.

Kurang tidur dan masalah osteoporosis

Tulang adalah jaringan hidup yang selalu mengalami regenerasi. Proses ini dikenal sebagai remodeling tulang, mengangkat jaringan tulang lama dan menggantikannya dengan jaringan tulang baru.

"Jika Anda kurang tidur, salah satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa remodeling tulang tidak terjadi dengan benar," ungkap Ochs-Balcom.

Dalam penelitian, risiko yang muncul jika sering kurang tidur adalah osteoporosis. Istilah osteoporosis berarti tulang keropos dan mengacu pada suatu kondisi yang berkembang ketika kualitas dan kepadatan tulang sangat berkurang. 

Osteoporosis lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, dengan wanita yang lebih tua memiliki risiko paling tinggi untuk mengalaminya.

Pada kebanyakan orang, kekuatan dan kepadatan tulang mencapai puncaknya ketika mereka berusia akhir 20-an. Sementara, kepadatan tulang wanita akan berkurang lebih cepat selama beberapa tahun pertama setelah menopause.

Menurut International Osteoporosis Foundation, di seluruh dunia, sekitar 1 dari 3 wanita dan 1 dari 5 pria berusia 50-an atau yang lebih tua berisiko mengalami patah tulang karena osteoporosis. Bagian tulang yang paling berhubungan dengan osteoporosis adalah pinggul, pergelangan tangan, dan tulang belakang.

Patah tulang belakang bisa menyebabkan masalah kesehatan serius, mengakibatkan nyeri punggung yang parah, ketidakteraturan struktural, dan kehilangan ketinggian. Patah tulang pinggul juga menjadi perhatian, karena sering membutuhkan pembedahan dan dapat menyebabkan hilangnya kemandirian. Hal itu juga dapat meningkatkan risiko kematian.

Dari hasil penelitian ini, terbukti bahwa kurang tidur memberi dampak buruk bagi kesehatan tulang wanita lansia. Tetapi, dari hasil investigasi penelitian ini, paling tidak Anda bisa lebih peduli akan pentingnya waktu tidur yang cukup bagi mental dan fisik di kemudian hari. 

[RPA/ RH]

Kesehatan TulangTidur BerkualitasWanita Lansia

Konsultasi Dokter Terkait