Kesehatan Umum

Mengetahui Bahaya Tersiram Air Keras dan Pertolongan Pertama bagi Korban

Krisna Octavianus Dwiputra, 18 Nov 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kasus penyiraman air keras pekan lalu menghebohkan warga. Mari ketahui bahaya tersiram air keras dan pertolongan pertama yang harus dilakukan.

Mengetahui Bahaya Tersiram Air Keras dan Pertolongan Pertama bagi Korban

Belum lama ini ramai kasus penyiraman air keras yang dilakukan seseorang di Jakarta Barat kepada beberapa orang. Padahal, air keras sangat berbahaya bagi manusia. Mari ketahui apa saja bahaya tersiram air keras dan pertolongan pertama bagi korban yang terkena.

Pekan lalu, warga Jakarta Barat digegerkan dengan kejadian teror air keras. Seorang pelaku yang belakangan berhasil ditangkap Polisi pada Sabtu (16/11) menyiram air keras kepada warga yang sedang beraktivitas.

Korbannya diketahui tiga siswi SMPN 207 Kembangan, Jakbar. Lalu ada juga pedagang sayuran bernama Sakina yang terkena di Taman Aries Utama, Kembangan. Serta dua siswi SMPN 229 Jakbar atas nama Aurelia Estinov dan Prameswari.

Kasus penyiraman air keras yang baru terjadi pekan lalu ini mengingatkan banyak orang penyiraman yang menimpa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan yang belakangan ramai dibahas lagi.

Kasus air keras yang sampai mengganggu penglihatannya itu juga sampai sekarang belum ada ujungnya. Sampai saat ini pelakunya belum tertangkap.

Bahaya kalau tersiram air keras

Air keras sebenarnya dekat dengan kehidupan sehari-hari manusia. Menurut dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter, air keras misalnya asam sulfat yang digunakan untuk menghidupkan aki kendaraan dan air raksa dalam thermometer.

"Dalam banyak hal, penggunaan air keras dalam kehidupan sehari-hari memang membantu. Namun penggunaan yang salah dan membuat Anda terpapar air keras dalam jumlah banyak dalam waktu lama akan menimbulkan kerusakan," katanya.

Berikut bahaya atau kerusakan akibat terkena air keras:

  • Kerusakan jaringan kulit

"Luka bakar yang ditimbulkan air keras akan menyebabkan kulit meleleh. Padahal kulit berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap dunia luar. Bila pertahanan tubuh terluar ini rusak, maka risiko infeksi akan meningkat,” kata dr. Theresia.

“Infeksi yang terjadi pada penderita luka bakar yang cukup parah dapat menyebabkan kematian," jelasnya lebih lanjut.

  • Kerusakan mata

Nah, ini adalah yang dialami oleh Novel Baswedan. Diketahui, matanya rusak dan bola matanya sampai hilang alias berubah menjadi warna putih. Jika mengenai mata, air keras memang dapat menyebabkan kerusakan pada kornea. Ini akan menyebabkan kebutaan permanen.

  • Kerusakan fungsi organ penting lainnya

Selain itu, organ lain yang berisiko mengalami kerusakan adalah organ pendengaran. Lubang telinga dapat tertutup akibat daerah kulit di sekitarnya yang meleleh. Hal ini tentu berpengaruh pada fungsi pendengaran korban.

"Selain itu lubang hidung juga dapat tertutup, akibatnya korban pun kesulitan bernafas. Aroma air keras yang terhirup juga dapat menimbulkan penyempitan pada saluran pernafasan yang berujung kematian," ungkap dr. Theresia.

Pertolongan pertama pada korban

Terkena air keras bisa merusak kulit dan segala yang ada di tubuh manusia. Oleh karena itu, ketahui pertolongan pertama jika sampai terkena air keras.

  • Bilas dengan air sebanyak mungkin

Kunci utama penanganan terkena air keras adalah dengan membilas bagian yang terkena dengan air sebanyak mungkin. Jika Anda menunda pertolongan pertama yang cepat dan tepat, maka hal terburuk pun bisa terjadi. 

"Apalagi jika bagian mata yang terkena, bisa-bisa Anda mengalami kebutaan. Gunakan air mineral dalam botol bila kesulitan menemui sumber air terdekat," saran dr. Theresia.

Pastikan juga Anda menggunakan air bersih, bersuhu normal (tidak panas atau terlalu dingin), serta dalam jumlah yang banyak. Lakukan minimal 30 menit hingga sensasi rasa terbakar berkurang.

  • Sebisa mungkin, tutupi wajah

Wajah biasanya target utama serangan air keras yang paling umum. Alasannya, kerusakan yang ditimbulkan pada wajah dapat sangat parah. Karena itu, sebisa mungkin tutup wajah dengan tangan atau benda lain untuk meminimalkan paparan air keras.

  • Hindari mengoleskan obat apa pun ke daerah yang terkena

Penggunaan krim, minyak, atau obat lainnya justru harus dihindari. Hal ini akan mempengaruhi penanganan yang akan diberikan oleh dokter nantinya.

  • Lepas benda yang menempel pada tubuh yang terkena air keras

"Lepaskan segala benda yang terkena air keras. Misalnya, jika Anda memakai baju yang terkena air keras, segera lepas baju tersebut. Hal ini juga memudahkan proses pembilasan dengan air," tutur dr. Theresia.

  • Hindari kontak pada daerah yang terkena air keras

Hindari menutup luka bakar akibat air keras dengan benda apa pun, apalagi kalau tidak steril. Kasa steril memang dapat digunakan untuk membungkus luka bakar, tapi tidak boleh terlalu kuat.

"Hal ini bertujuan untuk mencegah kontaminasi, misalnya selama perjalanan ke rumah sakit. Namun, jika tidak ada, biarkan saja tanpa ditutup dan segera ke rumah sakit," ungkap dr. Theresia.

Air keras memang sangat berbahaya kalau sampai terkena kulit atau bagian tubuh lainnya. Oleh karena itu, kenali bahayanya dan pertolongan pertama supaya nantinya kalau Anda terkena, dampaknya tidak sampai parah.

[RPA/ RH]

Air KerasPertolongan PertamaLuka Bakar

Konsultasi Dokter Terkait