HomeIbu Dan anakKesehatan AnakPentingnya Menjaga Kesehatan Jantung Sejak Dini
Kesehatan Anak

Pentingnya Menjaga Kesehatan Jantung Sejak Dini

dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, 15 Nov 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang serius. Tapi, seberapa penting menjaga kesehatannya sejak dini?

Pentingnya Menjaga Kesehatan Jantung Sejak Dini

Salah satu gangguan kesehatan yang paling ditakuti di dunia adalah penyakit jantung. Bukan hanya karena mematikan, tapi juga karena serangannya yang bisa datang secara tidak terduga.

Penyakit ini juga disebut sebagai akibat gaya hidup yang tidak sehat. Dengan demikian, sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung sejak dini.

Berusaha mencegah penyakit jantung atau penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit pembuluh darah, berarti Anda telah membuat pilihan cerdas. Mengapa? Karena hal ini akan berpengaruh terhadap masa depan Anda.

Kurang aktivitas fisik, pola makan yang buruk, dan memiliki kebiasaan tidak sehat seperti merokok adalah beberapa hal utama yang membuat gaya hidup Anda tidak sehat. Akumulasi hal-hal tersebut dapat berdampak buruk pada jantung atau pembuluh darah Anda.

Jaga kesehatan jantung sejak dini

Siapa pun dan dari kalangan usia berapa pun, terutama anak-anak, dapat mengambil manfaat dari penerapan langkah sederhana untuk menjaga kesehatan jantung sejak dini.

Berikut adalah beberapa yang dapat dilakukan:

  • Rencanakan dan pilihlah menu makanan yang sehat

Makanan yang Anda makan dapat memengaruhi risiko penyakit jantung dan stroke. Dengan demikian, pilihlah makanan rendah lemak dan rendah garam.

Sebagai bagian dari diet sehat, konsumsi juga buah-buahan dan sayuran, biji-bijian yang kaya serat, ikan (setidaknya dua kali per minggu), dan kacang-kacangan. Khusus untuk ikan, Anda juga memilih mengonsumsi minyak ikan.

Untuk konsumsi susu, pilih yang rendah lemak. Lalu, batasi konsumsi minuman manis yang tinggi kalori.

Hindari juga terlalu sering mengonsumsi menu daging merah seperti daging sapi, kambing, cumi, dan udang. Jika benar-benar sedang ingin mengonsumsi daging merah, pilih potongan yang tanpa lemak.

  • Aktif secara fisik

Anda dapat membiasakan diri berolahraga atau beraktivitas fisik secara bertahap.

Berlatihlah hingga setidaknya dapat melakukan 150 menit olahraga dengan intensitas sedang (misalnya, jalan cepat) setiap minggu. Setelah itu, Anda dapat mulai melakukan olahraga dengan intensitas tinggi (misalnya, joging) selama 75 menit setiap minggunya.

Selama dua hari atau lebih dalam seminggu, Anda juga perlu melakukan aktivitas penguatan otot yang bekerja pada semua kelompok otot utama. Otot utama yaitu kaki, pinggul, punggung, perut, bahu dada, dan lengan.

Si Kecil juga harus melakukan olahraga atau aktivitas fisik, setidaknya 60 menit setiap harinya. Tentunya dengan bantuan dan pengawasan orang tua.

  • Jangan merokok dan hindari asap rokok.

Jika Anda seorang perokok, maka berhentilah! Tapi tidak hanya itu, hindari juga asap rokok. Menjadi perokok pasif tak kalah berbahaya bagi kesehatan.

Bahkan, perokok pasif memiliki risiko 30 persen lebih besar untuk terserang penyakit jantung atau kanker paru-paru dibanding perokok aktif. Jadi, jauhi asap rokok dari saluran pernapasan Anda dan si Kecil, demi memiliki jantung yang sehat.

Risiko penyakit jantung pada anak

Tingkat risiko penyakit jantung lazimnya cenderung mengikuti kadar kolesterol. Sebuah studi menemukan bahwa tanda-tanda awal pengerasan arteri (atherosclerosis) telah terjadi pada 7 persen anak-anak berusia 10-15 tahun. Angka itu dua kali lebih tinggi dibanding pada usia 15-20 tahun. 

Menurut American Heart Association, diet jantung sehat sejak usia dini dapat menurunkan kadar kolesterol dan jika diikuti sampai remaja dan seterusnya. Hal ini diklaim dapat mengurangi risiko penyakit arteri koroner pada saat dewasa secara signifikan.

Semua anak yang berusia dua tahun atau lebih dengan riwayat keluarga obesitas harus mengikuti diet jantung sehat. Sebab, faktor keturunan merupakan salah satu penyebab penyakit jantung yang paling sering.

Selain itu, pertimbangan juga pemberian produk susu rendah lemak dan juga suplemen pendamping makanan.

Pastikan suplemen yang Anda berikan pada si Kecil mengandung Omega-3, kaya akan EPA dan DHA yang dapat membantu perkembangan otak dan memelihara kesehatan tubuh, termasuk jantung.

Faktor keturunan memang merupakan salah satu penyebab tersering penyakit jantung. Akan tetapi, penyakit jantung juga merupakan penyakit yang timbul akibat gaya hidup yang tidak sehat.

Maka dari itu, menjaga kesehatan jantung sejak dini, seperti menjaga pola makan dan rutin berolahraga, sangat penting. Khusus untuk si Kecil, lengkapi juga asupannya dengan suplemen pendamping makanan yang dapat turut menjaga kesehatan tubuhnya. Pilihlah minyak ikan terpercaya dari sumber alami yang tidak berbau, sehingga nyaman di konsumsi baik oleh anak maupun orang dewasa.

[MS/RH]

Kesehatan JantungMenjaga Kesehatan JantungKesehatan jantung anakPenyakit Jantung

Konsultasi Dokter Terkait