Hari Diabetes Sedunia 2019: Lindungi Keluarga Anda dari Diabetes

Hari diabetes sedunia ditetapkan oleh The International Diabetes Federation (IDF) dan World Health Organization (WHO) dalam menanggapi kekhawatiran yang berkembang tentang meningkatnya ancaman kesehatan yang ditimbulkan oleh diabetes. Tema dari Hari Diabetes Sedunia tahun 2019 ia ialah keluarga dan diabetes. 

Melalui tema ini, IDF ingin meningkatkan kewaspadaan terhadap diabetes dalam keluarga dan komunitas yang terdampak. Selain itu juga untuk mempromosikan peran keluarga dalam manajemen, perawatan, pencegahan, dan pengetahuan mengenai diabetes.

Keluarga diharapkan dapat belajar mengenai tanda-tanda bahaya dari diabetes dan mengetahui risiko dari diabetes tipe 2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh IDF pada tahun 2018, orang tua masih kesulitan dalam mengenali kondisi penyakit seumur hidup ini pada anak-anak mereka. 

Meskipun mayoritas orang yang disurvei mempunyai anggota keluarga yang menderita diabetes, empat dari lima orang tua merasa kesulitan mengenali tanda bahaya penyakit diabetes ini.

Penyakit diabetes melitus itu sendiri merupakan penyakit yang disebabkan adanya masalah pada hormon insulin. Insulin adalah hormon yang membawa gula dalam darah yang berasal dari makanan masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai sumber energi. 

Pada diabetes, pankreas memproduksi sangat sedikit atau tidak dapat memproduksi hormon insulin, atau tubuh tidak dapat memberi respons terhadap insulin atau yang biasa disebut resistensi insulin.

Mengetahui gejala diabetes melitus

Gejala yang biasa muncul pada penderita diabetes yang pertama adalah lapar atau kelelahan. Lapar atau kelelahan ini terjadi karena tubuh tidak bisa mendapatkan gula sebagai sumber energi karena terganggunya kerja atau tidak adanya hormon insulin yang bertugas membawa gula dari darah ke dalam sel. 

Buang air kecil lebih sering dan lebih mudah haus merupakan gejala yang berikutnya. Hal ini terjadi karena ginjal tidak bisa menyerap kembali gula yang keluar melalui urine yang biasanya dilakukan ginjal, sehingga tubuh memproduksi lebih banyak urine. Karena tubuh membuat lebih banyak urine, maka akan lebih banyak buang air kecil dan haus. 

Gejala berikutnya adalah mulut kering dan kulit yang gatal. Karena tubuh menggunakan air untuk membuat urine, tubuh menjadi kekurangan air untuk melembapkan bagian yang lainnya sehingga dapat terasa dehidrasi dan mulut menjadi kering. Keringnya kulit juga terjadi dan membuat kulit menjadi gatal.

Setelah mengetahui gejala-gejala diabetes, mari kita bahas mengenai faktor risiko dari diabetes. Faktor-faktor risiko diabetes khususnya diabetes melitus tipe 2 adalah riwayat keluarga menderita diabetes, mempunyai berat badan berlebih, mengonsumsi makanan yang tidak sehat, tidak aktif secara fisik, menua, tekanan darah tinggi, dan diabetes pada masa kehamilan. 

Beberapa faktor risiko diabetes yang telah disebutkan di atas ada yang dapat dikontrol, seperti berat badan berlebih, konsumsi makanan yang tidak sehat, dan tidak aktif secara fisik. Jika Anda ingin mulai mengubah gaya hidup sehat, mulailah dengan diet makanan yang terlalu banyak mengandung gula, garam, dan minyak. 

Sebaiknya jalani pula diet rendah lemak, garam dan gula. Namun bukan berarti tidak boleh makan gula sama sekali. Diet yang disarankan adalah diet sehat, yaitu mengonsumsi makanan sehat sesuai kebutuhan dan memperhatikan kandungan makanan tersebut. 

Selain memperhatikan makanan yang dikonsumsi, Anda juga harus mulai rutin olahraga minimal lima kali dalam seminggu dengan durasi minimal 30 menit sehari. Dengan begitu, berat badan Anda akan turun dengan sendirinya, sehingga dapat menurunkan risiko diabetes.

Hari Diabetes Sedunia di tahun 2019 ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran keluarga mengenai penyakit diabetes melitus. Ingatlah beberapa gejala-gejala dan faktor risiko dari penyakit diabetes melitus yang telah disebutkan di atas, agar Anda dan keluarga dapat terhindar dari penyakit ini.

[RPA/ RH]