HomeInfo SehatOtot dan SendiPenyebab Jempol Bengkak dan Cara Mengatasinya
Otot dan Sendi

Penyebab Jempol Bengkak dan Cara Mengatasinya

Ayu Maharani, 06 Nov 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ada beberapa penyebab jempol bengkak, dari hal sepele hingga yang lebih serius. Ketahui cara terbaik untuk mengatasinya lewat artikel ini.

Penyebab Jempol Bengkak dan Cara Mengatasinya

Penyebab jempol bengkak beragam. Ada yang sepele karena terjepit atau kejatuhan benda, ada juga yang disebabkan oleh kondisi lainnya yang lebih serius. Selain mengetahui kemungkinan penyebabnya, Anda juga perlu tahu apa saja cara untuk mengatasinya.

Deretan Penyebab Jempol Bengkak

Ibu jari alias jempol merupakan anggota tubuh yang mungkin paling sering digunakan sehari-hari. Sayangnya, jempol sering luput dari perhatian. Faktanya, jempol bengkak dapat menjadi gejala dari adanya gangguan yang berlangsung di dalam tubuh. Adapun gangguan yang dimaksud yaitu:

1. Radang sendi

Artritis atau radang sendi pada ibu jari sering terjadi seiring bertambahnya usia. Sesuai perkataan dr. Nitish Basant Adnani, BmedSc, MSc dari KlikDokter, artritis erat kaitannya dengan populasi lansia.

“Meski begitu, 30 persen dari penyakit ini juga dialami oleh mereka yang usianya di bawah 65 tahun,” kata dr. Nitish.

Tak cuma jempol bengkak, radang sendi juga bisa menyebabkan keluhan nyeri dan kaku. Kondisi ini biasanya dipicu oleh adanya infeksi di dalam tubuh.

2. Penyakit autoimun

Daya tahan tubuh manusia dirancang untuk melawan suatu hal yang asing, seperti virus dan bakteri. Nah, pada penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh malah menyerang sel-sel tubuh yang sehat. Oleh karena itu, gejala seperti jempol bengkak, mudah lelah, nyeri otot, demam tanpa sebab, sulit konsentrasi, dan rambut mudah rontok bisa saja terjadi.

Contoh dari penyakit autoimun yang bisa menyebabkan gejala-gejala tersebut misalnya reumatoid artritis, psoriasis artritis, systemic lupus erythematosus (SLE) atau lupus, dan sindrom Sjogren.

3. Gout

Gout adalah suatu keadaan asam urat yang mengendap dan membentuk kristal di sendi-sendi. Kondisi yang juga sering disebut penyakit asam urat ini adalah penyebab utama peradangan sendi pada pria di atas usia 30 tahun.

Menurut dr. Alvin Nursalim, SpPD, dari KlikDokter, salah satu tempat utama pengendapan asam urat adalah pangkal jempol kaki. Itulah mengapa, orang yang punya masalah asam urat mengalami pembengkakan ibu jari yang disertai rasa nyeri.

“Penumpukan asam urat di dalam tubuh terjadi akibat terlalu banyak konsumsi makanan tinggi purin, seperti jeroan, kerang, ikan sarden, kacang, dan lain sebagainya,” tutur dr. Alvin.

4. Infeksi

Jika jempol baru saja digigit atau dicakar hewan, Anda sangat mungkin untuk mengalami keluhan jempol bengkak. Keluhan tersebut juga bisa terjadi jika Anda mengalami resistansi antibiotik.

Beberapa gejala lain yang timbul selain bengkak adalah kemerahan, demam, nyeri, dan terbentuknya nanah dari luka di ibu jari.

5. Terkilir

Bukan cuma pergelangan yang bisa terkilir atau keseleo, jempol pun bisa mengalami hal serupa. Biasanya, kondisi ini sering dialami atlet. Alhasil jempol jadi kaku, kemerahan, dan sulit untuk bergerak atau untuk memencet sesuatu.

6. Kehamilan

Bengkak di sekujur tubuh, termasuk tangan dan jari, umum terjadi pada ibu hamil. Pembengkakan ini disebut sebagai edema, yang disebakan oleh penumpukan cairan. Cairan tersebut membantu tubuh ibu hamil melebar dan melunak untuk mendukung pertumbuhan janin dan mempersiapkan sendi dan jaringan untuk persalinan.

Meski demikian, bila pembengkakan terjadi secara tiba-tiba, dr. Nadia Octavia dari KlikDokter mengingatkan bahwa itu bisa jadi tanda preeklamsia.

“Jika bengkak atau edema juga terjadi di area tubuh lain seperti wajah, mata atau tangan, bisa jadi itu merupakan pertanda preeklampsia. Jenis bengkak biasanya adalah pitting edema atau bila Anda tekan jempol ke area kulit yang bengkak, maka butuh waktu lebih lama untuk kembali seperti semula,” jelasnya.

7. Kanker

Jenis kanker apa pun dapat mengalami metastasis hingga ke tulang. Pada kasus yang jarang, kanker bisa bermetastasis ke tulang tangan. Pada kasus ini, tumor bisa membuat ujung jari membengkak.

Kanker paru adalah kanker yang paling sering bermetastasis ke tulang tangan, diikuti dengan kanker ginjal dan kanker payudara.

Cara Mengatasi Jempol Bengkak

Sebelum memeriksakan diri ke dokter, Anda dapat melakukan perawatan rumahan untuk meredakan rasa nyeri serta pembengkakan pada jempol. Berikut tipsnya:

  • Berikan kompres dingin untuk meredakan bengkak dan kemerahan.
  • Ubah pola makan. Batasi asupan garam agar tidak ada penumpukan cairan di dalam tubuh. Hindari juga makanan tinggi purin.
  • Jauhkan gawai agar jempol tidak terus-menerus digunakan.
  • Jika bengkak disebabkan luka, cuci tangan dengan air dan sabun untuk mencegah perkembangan bakteri.
  • Rendam ibu jari dalam larutan air garam Epsom atau garam Inggris. Jenis garam ini telah dipakai sejak dahulu untuk tujuan penyembuhan dan relaksasi.
  • Gunakan campuran beberapa minyak esensial agar nyeri dan bengkak bisa reda.

Apabila sudah mencoba mengatasi jempol bengkak dengan tips di atas tapi keluhan tak hilang dalam tiga hari, jangan ragu untuk segera berobat ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik. Jangan abai atau menganggapnya sepele, karena bisa saja penyebabnya adalah kondisi medis serius yang butuh penanganan segera.

(NB/RN)

Ibu JariJempol BengkakMengatasi Jempol Bengkak

Konsultasi Dokter Terkait