Kehamilan

Rekomendasi Vaksin untuk Wanita Sebelum Hamil

dr. Nitish Basant Adnani BMedSc MSc, 19 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Agar kesehatan ibu dan bayi terus optimal, beberapa jenis vaksin ini perlu didapatkan oleh wanita sebelum hamil.

Rekomendasi Vaksin untuk Wanita Sebelum Hamil

Merencanakan kehamilan bukanlah hal main-main. Dibutuhkan persiapan yang matang baik secara fisik maupun psikis.

Salah satu persiapan yang tidak boleh dilewatkan sebelum hamil adalah melakukan vaksinasi atau imunisasi.

Apa saja vaksin yang harus dilakukan? Berikut ini adalah beberapa vaksin sebelum hamil yang dianjurkan:

1. Vaksin Tetanus

Vaksin tetanus biasanya diberikan dalam gabungan vaksin TDaP. Vaksin TDaP melindungi dari tiga penyakit, yaitu tetanus, difteri, dan pertusis (batuk rejan).

Vaksin ini dapat diberikan sebelum kehamilan atau setelah kehamilan berusia 20 minggu.

Ada pula vaksin TT (tetanus toksoid) yang dapat diberikan saat ibu sedang hamil.

Vaksin ini berguna untuk mencegah penyakit tetanus yang disebabkan bakteri Clostridium tetani, yang dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka yang terkontaminasi.

Luka dapat terkontaminasi oleh tanah, kotoran hewan, atau luka akibat benda berkarat yang mungkin terjadi akibat proses persalinan tidak steril.

Artikel Lainnya: Catat! Vaksin Ini Penting untuk Wanita

2. Vaksin HPV

Vaksin HPV dibutuhkan saat hamil agar terhindar dari ancaman human papillomavirus yang menyebabkan kanker serviks.

Walaupun peneliti belum menemukan adanya kaitan antara HPV dengan keguguran dan komplikasi kehamilan lainnya, virus ini dapat menular dari ibu ke bayi saat persalinan.

Bayi baru lahir yang terkena HPV berisiko untuk mengalami papilomatosis laring.

3. Vaksin Pneumokokus

Vaksin pneumokokus akan melindungi Anda dari infeksi bakteri pneumokokus. Misalnya pneumonia.

Vaksin ini hanya boleh diberikan apabila Anda sedang tidak hamil. Penting juga bagi Anda yang sebelumnya sering merokok, memiliki diabetes, paru-paru, atau gagal ginjal kronis untuk memperoleh vaksin ini.

4. Vaksin Hepatitis B

Hepatitis B adalah penyakit yang menyerang hati dan dapat ditularkan dari ibu kepada anak saat proses persalinan.

Penyakit ini dapat menyebabkan efek jangka panjang pada anak, seperti risiko gagal hati dan kanker hati.

Itulah sebabnya skrining sebelum kehamilan harus dilakukan untuk mendeteksi apakah ada virus hepatitis B di dalam tubuh, serta apakah ada antibodi untuk melawan virus ini.

Bila infeksi hepatitis B tidak ditemukan dan tidak memiliki antibodi yang cukup, vaksin hepatitis B disarankan untuk dilakukan.

Artikel Lainnya: Catat, Ini Daftar Vaksin yang Aman dan Dilarang untuk Ibu Hamil

5. Vaksin MMR

Vaksin yang diperlukan sebelum hamil berikutnya, yaitu vaksin MMR.

MMR adalah singkatan dari measles, mumps, dan rubella (atau dikenal dengan campak, gondongan, dan rubella).

Campak

Campak adalah penyakit yang berbahaya bila diderita ibu hamil karena dapat memberikan banyak dampak buruk.

Ibu hamil yang terkena campak pada trimester pertama dapat berisiko mengalami keguguran atau persalinan prematur. Bayi juga dapat lahir dengan cacat bawaan yang berat.

Sementara bila terkena pada trimester akhir, campak dapat menyebabkan peradangan pada seluruh jaringan otak janin.

Gondongan

Gondongan adalah penyakit akibat infeksi paramyxovirus yang menyebabkan bengkaknya satu atau kedua kelenjar parotis (kelenjar yang berfungsi memproduksi air liur).

Apabila gondongan terjadi pada ibu hamil, maka bisa menyebabkan risiko keguguran, terutama jika gondongan di awal kehamilan.

Selain itu, gondongan pada ibu hamil dapat mengakibatkan cacat lahir pada bayi seperti tuli.

Rubella

Melakukan vaksin rubella sebelum hamil dapat mencegah penyakit rubella atau campak Jerman. Penyakit ini disebabkan oleh virus rubella.

Rubella pada ibu hamil dapat menaikkan risiko terjadinya keguguran hingga bayi lahir cacat.

Artikel Lainnya: Imunisasi dan Vaksinasi, Sama atau Beda?

Jika terinfeksi virus ini pada awal kehamilan atau trimester satu, maka ibu berisiko tinggi untuk melahirkan anak dengan sindrom rubella bawaan.

Kondisi ini dapat menyebabkan bayi mengalami kelainan jantung, retardasi mental, gangguan tiroid, serta masalah pada paru-paru.

6. Vaksin Varicella

Varicella atau cacar air adalah penyakit yang dapat menimbulkan komplikasi berbahaya jika dialami oleh ibu hamil.

Bila terjadi pada usia kehamilan muda, cacar air dapat menyebabkan cacat janin seperti kebutaan, gangguan fungsi saraf, atau gangguan pendengaran.

Sementara itu, bila terjadi pada usia kehamilan tua, bayi dapat mengalami infeksi cacar air yang berat saat dilahirkan.

7. Vaksin Influenza

Vaksin influenza dapat melindungi calon ibu dan janin agar tidak mudah terserang flu.

Jika Anda sudah hamil, Anda bisa mendapatkan vaksin influenza yang terbuat dari virus flu yang telah dimatikan, bukan virus yang dilemahkan.

Ada banyak jenis vaksin yang perlu dilakukan wanita sebelum merencanakan kehamilan. Jangan lupa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter spesialis kebidanan dan kandungan Anda.

Konsultasi kepada dokter lebih mudah melalui fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter. Hitung juga masa subur dan tentukan program kehamilan Anda dengan menggunakan Health Tools Cek Masa Subur Online.

[WA]

vaksinProgram HamilImunisasi

Konsultasi Dokter Terkait