Kesehatan Anak

Tips Membersihkan Kotoran Telinga Anak

Tim Redaksi KlikDokter, 31 Okt 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Membersihkan kotoran telinga anak tidak semudah dan sesederhana kelihatannya. Cari tahu caranya agar tidak salah langkah!

Tips Membersihkan Kotoran Telinga Anak

Organ tubuh anak yang tidak luput dari paparan virus atau bakteri adalah telinga. Sebab, anak-anak belum sepenuhnya mengerti akan pentingnya kebersihan tubuh dan bagaimana cara membersihkan telinga dengan benar. Hal seperti ini tidak bisa dibiarkan terjadi berkelanjutan.

Perlu Anda ketahui, selain bertugas sebagai indra pendengaran, telinga juga berfungsi sebagai organ yang menjaga keseimbangan tubuh. Jadi, sangat penting bagi orang tua untuk memberi perhatian lebih pada kebersihan organ telinga anak.

Menjaga kebersihan telinga anak

Terdapat kelenjar keringat di dalam telinga anak yang secara konsisten akan mengeluarkan cairan.

Tugas dari cairan itu adalah melumasi dan menghalangi masuknya partikel-partikel asing dari luar tubuh ke dalam telinga. Sayangnya, cairan tersebut dapat menjadi tempat menumpuknya partikel dari luar tubuh, yang lama-kelamaan membentuk earwax alias kotoran telinga.

Atas dasar itu, sangat penting bagi orang tua untuk memahami bagaimana menjaga kebersihan telinga anak dengan benar. Namun sebelum itu, perlu dipahami bahwa keadaan telinga pada masing-masing anak berbeda satu sama lain.

Ada anak yang kotoran telinganya sangat mudah menumpuk, ada pula yang kotoran telinganya sangat mudah keluar dengan alami tanpa perlu bantuan apapun. Jadi, diperlukan peran orang tua yang secara rutin memeriksa keadaan telinga si Kecil agar frekuensi pembersihan telinga dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Tips membersihkan kotoran telinga anak

Membersihkan kotoran telinga anak tidak bisa sembarangan. Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu:

  • Hindari pemaksaan

Sangat tidak dianjurkan membersihkan telinga anak dengan cara memaksakan. Sebab, gerakan memberontak si Kecil ketika telinganya dibersihkan justru dapat menyebabkan cedera.

Karenanya, ada baiknya si Kecil diberikan pengertian bahwa telinganya akan dibersihkan dengan lembut dan perlahan. Dengan begitu, diharapkan si Kecil dapat lebih kooperatif dan tenang ketika telinganya dibersihkan.

  • Perhatikan alat yang digunakan

Alat yang digunakan untuk membersihkan telinga anak wajib diperhatikan. Hindari memakai cottonbud atau alat pengorek telinga yang tajam.

Alih-alih membersihkan telinga, cottonbud atau alat pengorek telinga justru dapat mendorong kotoran ke liang telinga yang lebih dalam. Jika hal ini terjadi, si Kecil akan merasa sangat tidak nyaman.

Daripada mengandalkan benda-benda tersebut, lebih baik gunakan kain yang halus agar tidak melukai telinga si Kecil ketika proses pembersihan.

Jika pada telinga anak terdapat kotoran yang mengeras dan sulit dikeluarkan, jangan paksa untuk terus mengoreknya. Hal tersebut bisa membuat telinga si Kecil luka. Lebih baik gunakan cairan pelunak kotoran telinga, yaitu Vital Ear Oil.

Vital Ear Oil adalah cairan tetes telinga yang dapat membantu melunakkan dan mengeluarkan kotoran telinga yang keras. Dengan kandungan Thymol, Oleum Menthae, dan Camphora, Vital Ear Oil dapat berperan sebagai antiseptik, khususnya antimikroba dan antijamur, memudahkan membersihkan telinga dan mencegah terjadinya infeksi.

Teteskan Vital Ear Oil sehari 3 kali, 1 hinga 2 tetes pada masing-masing rongga telinga. Tunggu beberapa saat hingga cairan Vital Ear Oil keluar dengan sendirinya membawa kotoran yang telah dilunakka. Setelah itu, usap dengan kapas atau tisu hingga bersih.

Jaga selalu kebersihan telinga anak dengan Vital Ear Oil. Perhatikan petunjuk penggunaan dan anjuran dosis yang tertera di label kemasan. Jika Anda ragu dalam hal membersihkan kotoran telinga anak, jangan sungkan untuk meminta bantuan dokter spesialis THT.

(NB/ RH)

AdvertorialtelingaAnakKotoran TelingaMembersihkan Telinga Anak

Konsultasi Dokter Terkait