Kesehatan Umum

5 Manfaat Pijat Hot Stone (Batu Panas) untuk Kesehatan

Ayu Maharani, 28 Okt 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Metode pijat tak hanya ala Bali atau refleksi. Ada juga pijat hot stone dengan batu panas! Manfaatnya untuk kesehatan pun beragam. Tertarik?

5 Manfaat Pijat Hot Stone (Batu Panas) untuk Kesehatan

Mungkin tidak sepopuler metode pijat lainya, tetapi sudah banyak spa atau tempat pijat di kota-kota besar yang menawarkan pijat batu batu panas atau hot stone massage. Katanya, manfaatnya untuk kesehatannya pun beragam!

Mengenal pijat hot stone

Dilansir dari Medical News Today, pijat hot stone adalah teknik pijat yang memanfaatkan batu basal datar yang telah direndam dalam air panas, lalu ditempatkan di area tubuh tertentu. Batu basal dipilih karena batuan vulkanik tersebut dapat menahan panas.

Setelah terapis memberikan pijatan, batu basal hangat akan diletakkan di beberapa bagian tubuh seperti: punggung dan pinggang, tangan, kaki, perut, dan wajah.

Tak cuma ditempelkan, terapis akan memanfaatkan batu tersebut untuk memberikan pijatan di bagian otot yang memerlukan tekanan lebih. Menariknya, terkadang batu dingin juga akan diletakkan di bagian yang telah ditempelkan batu panas, khususnya di kulit yang terlalu memerah. Suhu dingin batu akan menenangkan pembuluh darah sekaligus menenangkan kulit yang panas.

Meski diketahui berasal dari Cina dan telah dipraktikkan sejak 2.000 tahun lalu, teknik pijat hot stone juga telah diterapkan di berbagai wilayah, seperti India, Mesir, Amerika, dan Afrika.

Manfaat pijat hot stone

Ada lima manfaat pijat hot stone yang bisa didapat jika dilakukan secara rutin, yaitu:

  1. Meredakan nyeri

Pijat hot stone sering dikaitkan dengan pengurangan gejala pada orang-orang dengan kondisi fibromyalgia dan gangguan autoimun lainnya.

Menurut dr. Alvin Nursalim, SpPD dari KlikDokter, fibromyalgia adalah sindrom rasa sakit kompleks yang 90 persen menyerang perempuan di segala usia. 

“Gangguan tersebut dirasakan penderita di bagian sendi, otot, dan tulang, tanpa terdeteksi oleh dokter karena tidak ditemukan peradangan. Hingga kini, belum ada penelitian yang mampu mengemukakan penyebab utama dari fibromyalgia,” jelas dr. Alvin. 

  1. Meredakan stres

Pijat hot stone termasuk metode yang efektif untuk menghilangkan kepenatan pikiran. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa pijatan mengurangi stres dan kecemasan sekaligus meningkatkan kesehatan jantung. Rasa tenang akan terasa maksimal jika ruangan pijat hot stone diberikan aromaterapi.

  1. Meningkatkan fleksibilitas sendi dan otot

Pijat hot stone membantu mengendurkan ketegangan, sehingga membuat seseorang menjadi lebih mudah dan nyaman untuk bergerak. Ini sagat cocok dilakukan oleh penderita gangguan sendi.

  1. Menurunkan risiko kejang otot

Otot tegang yang dibiarkan lama-lama bisa kejang. Jika sudah kejang, rasa nyeri pun akan dirasakan selama berhari-hari. 

Pijat hot stone juga dapat meredakan segala ketegangan dan kekakuan otot serta sendi. Otomatis, hal itu juga dapat menurunkan risiko kejang otot. Efek hangat dari hot stone akan merelaksasi otot dan sendi. 

  1. Meningkatkan kualitas tidur

Sudah beberapa hari ini jarang tidur nyenyak? Cobalah pijat hot stone. Bisa jadi Anda mengalami insomnia akibat stres serta tubuh yang terlalu kaku dan lelah. Mengatasi dua faktor tersebut akan membawa dampak positif terhadap kualitas tidur Anda. 

Hal yang perlu diperhatikan sebelum pijat hot stone 

Sebelum buru-buru membuat reservasi atau melangkahkan kaki ke spa atau tempat pijat yang menyediakan pijat hot stone, Anda perlu memperhatikan beberapa hal ini dulu.

  • Orang yang sedang memar dan luka-luka sebaiknya tidak mendapatkan pijatan ini agar tidak terjadi kerusakan jaringan lebih lanjut. 
  • Orang yang sedang demam juga sebaiknya tidak mendapatkan terapi pijat batu panas karena tubuh sedang kesulitan mengatur suhu.
  • Penderita sakit jantung harus berkonsultasi dulu kepada dokter sebelum mendapatkan teknik pijatan ini. Sebab, penyakit jantung dapat menyebabkan pembengkakan atau masalah di pembuluh darah yang akan semakin buruk kondisinya jika diberikan tekanan. 
  • Penderita diabetes juga sebaiknya berhati-hati. Sebab, sebagian penderita diabetes yang saraf dan pembuluh darahnya kurang berfungsi dengan baik, tidak bisa merasakan apa-apa. Akibatnya, cedera seperti luka bakar sulit untuk dicegah.
  • Tidak dianjurkan untuk dilakukan oleh orang-orang yang memiliki riwayat pembekuan darah, sedang mengonsumsi obat pengencer darah, memiliki jumlah trombosit yang rendah, dan osteoporosis berat.
  • Pijat hot stone juga tidak disarankan untuk ibu hamil dan anak-anak.

Sebagai variasi relaksasi dan menjaga kesehatan tubuh dengan pijat, coba, deh pijat hot stone dengan menggunakan batu panas. Pasalnya, manfaat yang ditawarkan untuk kesehatan tidak sedikit! Selama pijat berlangsung, jangan ragu untuk mengutarakan kepada terapis jika batu terlalu panas atau merasakan keluhan lainnya.

[HNS/RN]

PijatPegalHot Stone

Konsultasi Dokter Terkait