Diet dan Nutrisi

6 Tips Konsumsi Sushi agar Tetap Aman bagi Kesehatan

Krisna Octavianus Dwiputra, 25 Okt 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Penggemar sushi? Begini tipsnya agar konsumsinya tetap membawa manfaat sehat dan tentunya aman bagi kesehatan.

6 Tips Konsumsi Sushi agar Tetap Aman bagi Kesehatan

Terutama di kota-kota besar, suoshi dan sajian khas Jepang digemari masyarakat Indonesia. Bila Anda termasuk peggemar sushi, begini tips konsumsinya agar tetap membawa manfaat sehat dan aman bagi kesehatan tubuh.

Ada yang bilang sushi itu sehat, tetapi ada juga yang berpendapat sebaliknya. Kalau kata dr. Alvin Nursalim, SpPD, dari KlikDokter, sushi bisa baik tapi juga bisa tidak. Hal tersebut bergantung pada komposisi dan cara pengolahan sushi itu sendiri.

"Tergantung dari komposisi dan cara pengolahannya, sushi memang dapat menjadi makanan yang sehat atau justru tidak sehat," ujar dr. Alvin.

Apabila sushi yang dikonsumsi mengandung ikan salmon atau tuna, dr. Alvin mengatakan bahwa makanan ini dapat menjadi lebih sehat. Sebab, keduanya banyak mengandung protein dan omega-3 yang baik bagi kesehatan.

“Jika Anda mengonsumsi menu sushi berbentuk udang yang digoreng, tentu kandungan nutrisinya tidak sebaik ikan salmon atau tuna,” sambung dr. Alvin.

Lantas, bagaimana dengan ikan mentah yang menjadi bahan dasar sushi? Pasalnya, konsumen sulit mengetahui dari mana asalnya ikan atau kualitas bahan yang dipakai, apakah terkontaminasi atau tidak. Jangan cemas, Anda dapat melakukan langkah-langkah pencegahan dan tips makan sehat di bawah ini:

1. Hanya makan di restoran yang terjamin

Makan ikan mentah dapat menyebabkan bahaya kesehatan, termasuk keracunan makanan oleh bakteri salmonela dan Vibrio vulnificus, serta menelan parasit seperti cacing gelang, cacing pita, dan cacing pipih bersama dengan ikan.

"Ikan mentah beku yang diperjualbelikan harus berada pada suhu -15 derajat Celsius selama minimal tiga hari, supaya bisa menghancurkan sebagian besar parasit tersebut," ujar juru bicara untuk Academy of Nutrition and Dietetics di New York, Malina Malkani, RDN, seperti dikutip di The Healthy.

2. Pilih ikan yang kandungan merkurinya lebih rendah

Manusia memang bukan “laboratorium berjalan” yang bisa dengan mudah mengidentifikasi kandungan merkuri pada ikan. Meski demikian, Anda tetap bisa mengurangi risiko paparan merkuri yang berbahaya bagi kesehatan dengan mengonsumsi ikan yang lebih kecil, seperti salmon atau cod.

Sebaliknya, Malkani mengatakan, sebaiknya batasi atau hindari ikan berukuran besar seperti swordfish, hiu, dan makerel.

3. Hindari terlalu banyak kecap asin

Rasanya ada yang kurang kalau sushi belum dicelupkan ke mangkuk kecap asin, bukan? Sayangnya, bumbu yang satu ini punya kandungan natrium yang tinggi. Satu sendok makan kecap asin dapat memiliki hingga 1.024 miligram natrium.

The American Heart Association merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 2.300 miligram natrium dalam sehari. Jika lebih dari itu, Anda berisiko mengalami penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi.

4. Batasi tempura

Seperti telah disinggung dr. Alvin sebelumnya, udang goreng atau tempura adalah salah satu jenis sajian sushi yang harus benar-benar dibatasi. Ini karena satu porsi tempura mengandung hampir 1.600 kalori, yang mana 60 persen di antaranya berasal dari minyak yang tidak sehat.

Baiknya hindari juga tempura sayuran atau apa pun yang digoreng dengan metode deep frying.

5. Perhatikan porsi

Meski tersaji dalam ukuran yang kecil, Anda tetap tidak dianjurkan untuk mengonsumsi sushi secara berlebihan, misalnya menyantap sepuasnya di restoran berkonsep all-you-can-eat. Karena bagaimanapun juga, sushi menggunakan nasi putih yang mengandung kalori. Bila konsumsinya berlebihan, Anda pun terancam mengalami kegemukan atau obesitas.

6. Dampingi dengan nasi merah

Jika memungkinkan, tanyakan kepada pihak dapur restoran apakah tersedia nasi merah sebagai alternatif.

Para peneliti di Harvard School of Public Health menemukan, orang-orang yang makan nasi merah dua kali seminggu memiliki risiko lebih rendah untuk terkena diabetes tipe 2.

Untuk kunjungan Anda ke restoran Jepang selanjutnya, jangan lupa menerapkan tips di atas ya, agar konsumsi sushi tetap membawa manfaat dan aman bagi kesehatan tubuh.

(NB/RN)

makan sushisushiTips Aman Makan Sushi

Konsultasi Dokter Terkait