HomeInfo SehatKesehatan UmumKetahui Hubungan Dihidrotestosteron dan Kebotakan
Kesehatan Umum

Ketahui Hubungan Dihidrotestosteron dan Kebotakan

dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, 26 Okt 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Apa itu dihidrotestosteron dan apa pula hubungannya dengan kebotakan? Simak ulasan lengkapnya di sini.

Ketahui Hubungan Dihidrotestosteron dan Kebotakan

Dihidrotestosteron (DHT) adalah salah satu hormon androgen. Hormon ini dimiliki wanita, tetapi lebih banyak dijumpai pada pria. Lantas apa hubungan DHT dan kebotakan?

Kebotakan pada pria sering kali dihubungkan dengan kadar hormonal. Jenis kerontokan rambut pada pria (dan wanita) yang paling umum terjadi adalah androgenetic alopecia, dengan jumlah penderitanya di Amerika Serikat diperkirakan sebanyak 30 juta pada wanita dan 50 juta pada pria.

Androgenetic alopecia disebabkan oleh pengaruh DHT, yang merupakan turunan dari hormon testosteron. Karena pria memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi, maka mereka juga akan memiliki kadar DHT yang lebih tinggi daripada wanita. Inilah sebabnya mengapa rambut rontok lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.

Apa itu dihidrotestosteron?

Dihidrotestosteron termasuk dalam jenis androgen, yaitu hormon yang dihasilkan oleh testis dan menyebabkan timbulnya ciri kelaki-lakian seperti adanya janggut, suara besar, atau otot besar.

Karena berkontribusi terhadap rambut tumbuh, hormon itu pula lah yang membuat pria kehilangan rambut lebih cepat dan lebih awal.

Sekilas tentang kerja dihidrotestosteron

DHT berasal dari testosteron. Testosteron adalah hormon yang ada pada pria dan wanita. Seiring bertambahnya usia, testosteron dan DHT memiliki banyak manfaat lain bagi tubuh Anda, seperti menjaga massa otot secara keseluruhan dan meningkatkan kesehatan dan kesuburan seksual. 

Pria biasanya memiliki lebih banyak kadar testosteron dalam tubuhnya. Sekitar 10 persen testosteron pada semua orang dewasa dikonversi menjadi DHT dengan bantuan enzim yang disebut 5-alpha reductase (5-AR).

Setelah mengalir bebas melalui aliran darah, DHT kemudian terhubung dengan reseptor pada folikel rambut di kulit kepala, menyebabkan folikel menyusut dan menjadi kurang mampu menciptakan rambut yang sehat.

Penelitian juga telah mengaitkan DHT, terutama dalam kadar yang sangat tinggi, dengan lambatnya penyembuhan kulit setelah cedera, pembesaran prostat, kanker prostat, dan penyakit jantung koroner.

Hubungan antara dihidrotestosteron dan kebotakan

Rambut di seluruh tubuh tumbuh dari struktur di bawah kulit yang dikenal sebagai folikel, yaitu kantung kelenjar kecil dan sempit yang masing-masing berisi sehelai rambut.

Rambut dalam folikel biasanya melewati siklus pertumbuhan yang berlangsung sekitar 2-6 tahun. Bahkan jika Anda mencukur atau memotong rambut, rambut yang sama akan tumbuh kembali dari folikel tersebut. Di akhir siklus ini, rambut memasuki apa yang dikenal sebagai fase istirahat, sebelum akhirnya rontok beberapa bulan kemudian. Setelahnya, folikel menghasilkan rambut baru dan siklus pun dimulai lagi.

Androgen tingkat tinggi, termasuk DHT, dapat mengecilkan folikel rambut serta mempersingkat siklus pertumbuhan rambut, membuat rambut tumbuh tampak lebih tipis, lebih rapuh, dan lebih cepat rontok.

DHT juga bisa membuat folikel rambut butuh waktu lebih lama untuk menumbuhkan rambut baru ketika rambut lama rontok. 

Cara menurunkan kadar dehidrostestosteron

Ada beberapa jenis terapi untuk menangani kerontokan rambut yang berhubungan dengan DHT, dan banyak juga yang terbukti berhasil. Disebutkan bahwa terapi ini berhubungan dengan cara menargetkan produksi DHT dan pengikatannya pada reseptor.

Jenis terapinya antara lain:

  • Finasteride

Obat oral tersebut dikatakan memiliki setidaknya tingkat keberhasilan 87 persen. 

Dalam sebuah studi dalam “The Journal of Dermatology” tahun 2012 dengan partisipan 3.177 pria, ditemukan bahwa finasteride bekerja bekerja dengan cara memblokir DHT dari pengikatan ke reseptor pada folikel rambut, sehingga dapat mencegah terjadinya penyusutan folikel. Terapi ini pun diketahui minim efek samping.

  • Minoxidil 

Dikenal sebagai vasodilator perifer, ini artinya zat tersebut akan membantu melebarkan dan melonggarkan pembuluh, darah sehingga darah bisa lebih mudah melewatinya.

Biasa digunakan sebagai obat untuk menangani tekanan darah, tetapi minodixil juga dapat membantu meningkatkan pertumbuhan rambut bila diaplikasikan secara topikal (dalam bentuk obat oles) ke kulit kepala.

  • Biotin

Biotin, atau vitamin H, adalah jenis vitamin B alami yang dapat membantu meningkatkan dan mempertahankan kadar keratin, yaitu sejenis protein yang ada di rambut, kuku, dan kulit.

Masih belum ada penelitian yang secara konklusif menjelaskan kenapa biotin penting untuk kadar keratin tubuh. Namun, menurut studi dalam jurnal medis “Dermatology Research and Practice” tahun 2015, biotin dapat membantu menumbuhkan kembali rambut dan menjaga rambut tidak rontok.

Dihidrotestosteron adalah hormon penyebab utama kerontokan pada pria. Hormon tersebut juga berhubungan dengan genetik dan proses alami dalam tubuh yang membuat rambut rontok secara alami seiring bertambahnya usia. Jika mengalami rambut rontok lebih dari 100 helai per hari dan sudah dialami beberapa waktu, sebaiknya periksakan diri ke dokter mengenai terapi yang paling tepat dan efektif sesuai dengan penyebabnya.

(RN)

RambutRambut RontokKebotakanDihidrotestosteron

Konsultasi Dokter Terkait