Otot dan Sendi

Penyebab Artritis yang Sering Diabaikan

dr. Alvin Nursalim, SpPD, 01 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Deteksi dini artritis adalah langkah awal untuk kualitas hidup yang baik. Jangan abai, kenali penyebabnya sebelum terlambat!

Penyebab Artritis yang Sering Diabaikan

Artritis atau  radang sendi adalah gangguan kesehatan yang bisa menyerang siapa saja, baik lansia maupun anak-anak. Meski demikian, kesadaran akan penyakit artritis masih minimal, termasuk mengenai penyebabnya. 

Artritis merupakan peradangan pada sendi-sendi tubuh. Terdapat beberapa jenis gangguan peradangan sendi, seperti osteoartritis, rheumatoid artritis, dan gout artritis.

Tidak ada penyebab tunggal dari artritis. Kondisi ini disebabkan oleh keadaan yang sangat bervariasi, sesuai dengan jenis atau bentuk radang sendi itu sendiri.

Apa saja berbagai penyebab artritis? Secara umum, faktor risikonya dapat dibagi menjadi faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi dan yang dapat dimodifikasi. Berikut penjelasannya.

1. Usia

Usia termasuk salah satu penyebab gangguan artritis yang tidak dapat dimodifikasi. Artinya, faktor risiko ini tidak dapat diubah dan bersifat menetap.

Artritis sering kali ditemukan pada orang-orang di atas 65 tahun. Kendati demikian, Anda yang masih berusia muda pun tetap perlu waspada. Pasalnya, penyakit artritis juga bisa mengintai Anda. Bahkan, radang sendi juga dapat dialami anak-anak dan remaja.

Risiko perkembangan sebagian radang sendi akan meningkat seiring bertambahnya usia.

2. Jenis Kelamin

Sama halnya dengan usia, jenis kelamin juga termasuk penyebab artritis yang tidak dapat dimodifikasi.

Perlu Anda ketahui, sebagian besar jenis radang sendi lebih sering terjadi pada wanita. Hampir 60 persen dari penderita artritis adalah wanita.

Sementara itu, gangguan lainnya seperti ankylosing spondylitis dan gout artritis lebih sering terjadi pada pria.

3. Genetik

Gen spesifik tertentu dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi terhadap jenis artritis tertentu, seperti rheumatoid artritis, lupus eritematosus sistemik, dan ankylosing spondylitis.

Gen sendiri termasuk salah satu faktor risiko gangguan artritis yang tidak dapat dimodifikasi. Artinya, Anda tidak bisa mengubah ini.

4. Kegemukan atau Obesitas

Selain yang tidak bisa dimodifikasi, ada juga beberapa faktor risiko dari artritis yang bisa dimodifikasi. Artinya, faktor risiko ini dapat diubah.

Dengan modifikasi faktor risiko, maka risiko Anda untuk terkena radang sendi dapat berkurang.

Artikel Lainnya: Lakukan 4 Kebiasaan Ini agar Terbebas dari Serangan Artritis

Salah satu penyebab gangguan artritis yang dapat dimodifikasi adalah kelebihan berat badan atau obesitas.

Kondisi ini memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang, pinggul, dan lutut sehingga dapat berkontribusi pada kemunculan dan perkembangan osteoartritis lutut dan pinggul.

5. Cedera Sendi

Penyebab artritis lainnya adalah cedera sendi. Ini termasuk faktor risiko artritis yang dapat dimodifikasi.

Kerusakan pada sendi dapat berkontribusi pada perkembangan osteoartritis pada sendi yang terlibat.

Selain cedera sendi, kejadian artritis juga bisa muncul pada Anda yang pernah kecelakaan dan mengalami cedera persendian.

6. Kebiasaan Merokok

Kebiasaan merokok merupakan salah satu penyebab penyakit artritis yang bisa dimodifikasi.

Kebiasaan yang satu ini berhubungan dengan keparahan rheumatoid artritis dan lupus eritematosus sistemik.

Demikian beberapa penyebab dari artritis yang penting untuk Anda ketahui. Artritis memang memberikan gejala awal yang terkesan tidak berbahaya. 

Namun, jika dibiarkan tanpa pengobatan, artritis sangat mungkin mengganggu fungsi sendi dan membuat Anda kesulitan bergerak. 

Jadi, jangan anggap sepele artritis, apa pun jenisnya. Anda tidak ingin ketinggalan momen berharga gara-gara kesulitan bergerak akibat artritis, bukan?

Konsultasikan dengan dokter bila Anda memiliki faktor risiko di atas melalui fitur Live Chat 24 jam di aplikasi Klikdokter.

[WA]

Artritisradang sendi

Konsultasi Dokter Terkait