Kehamilan

Cara Mengatasi Perut Gatal akibat Kandungan yang Membesar Saat Hamil

Tamara Anastasia, 17 Apr 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Usia kandungan bertambah, perut pun membesar. Jika saat hamil Anda mengalami gatal-gatal di perut, ini cara mengatasinya!

Cara Mengatasi Perut Gatal akibat Kandungan yang Membesar Saat Hamil

Tak sedikit perubahan tubuh selama hamil memunculkan keluhan yang mengganggu. Misalnya usia kandungan yang bertambah, otomatis perut membesar yang sering kali menimbulkan keluhan gatal di perut. Jangan digaruk, ada cara yang benar untuk mengatasinya.

Memang rasanya sungguh bahagia melihat perkembangan janin dalam kandungan, yang terlihat dari membesarnya ukuran perut. Namun, kebahagiaan tersebut bisa disertai keluhan gatal di perut, yang meski lumrah terjadi tapi bisa membuat ibu hamil tak nyaman.

Penyebab keluhan gatal pada perut hamil bisa bermacam-macam. Bisa karena perubahan hormon yang menjadikan kulit wanita hamil jadi sensitif, atau bisa juga karena peregangan pada kulit akibat ukuran perut yang makin besar.

Kiat Mengatasi Perut Gatal Karena Ukuran Kandungan yang Membesar

Stop menggaruk perut! Dari KlikDokter, dr. Sepriani Timurtini Limbong punya jurus jitu untuk mengatasi gatal-gatal di perut yang membesar. Apa saja?

1. Gunakan Minyak Zaitun atau Baby Oil

Kedua minyak tersebut bersifat melembapkan dan bisa membantu menghilangkan rasa gatal di perut. Pasalnya, dr. Sepriani mengatakan bahwa perut yang gatal juga bisa disebabkan oleh kondisi kulit yang kering, sehingga mudah gatal. Nah, melembapkan kulit bisa bantu mengatasi keluhan.

2. Usapkan Losion Khusus untuk Kulit Kering

Apabila tidak ada minyak zaitun atau baby oil, ibu hamil juga bisa menggunakan losion khusus untuk mengatasi kulit kering. Namun hati-hati, pilih produk yang tidak mengandung pewangi untuk mencegah iritasi kulit.

3. Produk Berbahan Lidah Buaya

Produk berbahan lidah buaya atau aloe vera, misalnya dalam bentuk gel, juga bisa membantu mengatasi masalah gatal di perut saat hamil. Tak hanya itu, aloe vera juga bersifat menyejukkan, sehingga sensasinya nyaman di perut.

4. Hindari Mandi dengan Menggunakan Air Panas

Air yang terlalu panas dapat menyebabkan kulit jadi semakin kering, yang pada akhirnya kulit bisa mengalami gatal-gatal, bahkan iritasi. Suhu air yang terlalu panas juga bisa membuat kulit ibu hamil meradang, sehingga kulit jadi mudah terkelupas dan menimbulkan ruam.

5. Gunakan Pakaian yang Lebih Tipis

Hindari terlalu lama berada di bawah terik matahari, karena panas dan keringat bisa membuat gatal memburuk. Sebaiknya gunakan pakaian yang longgar. Pakaian yang ketat bisa memberikan tekanan di area perut dan membuat kulit jadi gatal.

Bila lima kiat di atas belum mampu meredakan rasa gatal yang diakibatkan oleh peregangan kulit akibat perut yang membesar, yang paling baik adalah konsultasi dengan dokter. Pasalnya, ada beberapa kondisi lain penyebab keluhan tersebut.

Penyebab Lain Perut Gatal Saat Hamil

Perut Gatal Tanda Janin Tumbuh Rambut, Mitos atau Fakta?

Selain karena peregangan pada kulit, ada pula faktor-faktor lainnya yang menyebabkan perut ibu hamil terasa gatal.

1. Pruritic Urticarial Papules and Plaques of Pregnancy (PUPPP)

Dikatakan oleh dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter, PUPPP gatal akibat PUPPP tak perlu dikhawatirkan.

PUPPP banyak terjadi pada saat kehamilan pertama di trimester akhir maupun sesaat setelah melahirkan. Tak hanya itu, PUPPP juga bisa terjadi pada wanita yang sedang hamil kembar. Kondisi ini juga bisa berulang pada kehamilan berikutnya.

Biasanya, munculnya PUPPP ditandai dengan timbulnya bintik yang meluas ke area perut, pantat, dan lipatan paha. 

2. Intrahepatic Cholestasis of Pregnancy (ICP)

Selain PUPPP, ada pula ICP yang berhubungan dengan terganggunya aliran sistem biliari selama kehamilan. Berbeda dengan PUPPP, ICP muncul pada trimester kedua dan trimester ketiga. 

“Gejala awal yang muncul biasanya akan terasa gatal pada telapak tangan dan juga telapak kaki. Kondisi ini dialami secara mendadak dan terasa semakin gatal saat malam hari,” kata dr. Devia. 

Tidak hanya rasa gatal yang dialami, tapi perubahan pada warna urine juga bisa terjadi ketika ibu hamil mengalami ICP. 

3. Pemphigoid Gestationis

Pemphigoid gestationis merupakan kondisi autoimun langka yang muncul pada usia kehamilan 20 minggu dan juga bisa muncul pada masa nifas. Pada awalnya, kondisi ini akan berbentuk seperti ruam dan berubah menjadi plak di sekitar pusar dan anggota gerak. Pada kelanjutannya, kondisi ini bisa terbentuk luka lepuh (blister) yang menyebar di wajah, telapak tangan, dan kaki.

4. Atopic Eruption Pregnancy (AEP)

AEP terjadi akibat adanya perubahan sistem imun selama kehamilan. Meski begitu, kondisi ini tidak perlu dicemaskan. Biasanya, kondisi hanya muncul pada wanita yang memiliki alergi atopi (alergi yang dialami sejak kecil).

Perut gatal karena peregangan kulit akibat kandungan yang membesar banyak dialami saat hamil. Namun tak perlu cemas, cobalah menerapkan lima cara di atas untuk mengatasinya. Jika keluhan gatal tak kunjung hilang atau gatal makin menjadi-jadi, bijaknya periksakan diri ke dokter supaya bisa ditangani sampai tuntas.

(RN)

Kehamilanperut gatalIbu HamilHamil

Konsultasi Dokter Terkait