Kesehatan Umum

Ashanty Terdiagnosis Kena Penyakit Autoimun

Ayu Maharani, 09 Okt 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Setelah Raditya Dika, kini giliran Ashanty yang terdiagnosis kena penyakit autoimun. Berikut informasi medis terkait hal tersebut.

Ashanty Terdiagnosis Kena Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun mulai mendapat perhatian masyarakat ketika kondisi tersebut dialami oleh Raditya Dika dan Kim Kardashian. Kini, Ashanty juga mengabarkan dirinya terkena penyakit serupa. Diagnosis itu diperolehnya usai melakukan medical check-up bersama sang suami, Anang Hermansyah.

Berkat medical check-up yang tak disengaja

Dilansir dari berbagai sumber, wanita kelahiran 1984 tersebut mengungkap diagnosis penyakitnya lewat akun Instagram pribadinya. Meski Ashanty sempat merasa tak percaya dan cukup terguncang, setidaknya ia bisa mengetahui penyebab pasti dari seluruh gejala-gejala yang kerap ia rasakan beberapa waktu belakangan.

Pada awalnya, Ashanty hanya berniat mengantar sang suami memeriksakan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD). Namun, salah satu dokter menyarankan Ashanty untuk sekalian medical check-up. Tak disangka, ternyata bukan Anang yang memiliki gangguan kesehatan, melainkan dirinya.

Bicara soal gejala yang dirasakan, penyanyi dan pengusaha tersebut mengaku sejak dulu memang sering sekali mengalami sakit kepala. Tak hanya itu, akhir-akhir ini dia juga sulit tidur dan mudah merasa cemas. Untung saja, tim dokter yang menangani keluarganya bisa membesarkan hati Ashanty dan menganjurkannya untuk melakukan terapi.

Berkenalan dengan penyakit autoimun

Meski kini penyakit autoimun mulai dikenal, masih banyak orang yang belum tahu tentang apa sebenarnya penyakit autoimun itu. Menurut dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter, penyakit autoimun adalah kondisi imun tubuh yang menyerang tubuh penderitanya sendiri.

Dalam kondisi normal, sistem imun atau sistem daya tahan tubuh berperan melindungi diri dari serangan penyakit. Adapun pada kondisi autoimun, sistem daya tahan tubuh justru bertindak sebaliknya. Sistem daya tahan tubuh mempersepsikan bagian tubuh sebagai “hal asing”, hingga akhirnya memproduksi protein autoantibodi untuk menyerang sel-sel yang sehat.

Sebagian penyakit autoimun hanya menyerang satu organ, contohnya diabetes tipe 1 yang menyerang pankreas. Sebagian lagi, lupus misalnya, menyerang berbagai organ di dalam tubuh. 

Penyebab pasti penyakit autoimun hingga kini masih terus diteliti. Beberapa sumber menduga, pola makan, riwayat infeksi, dan paparan zat kimia tertentu dapat meningkatkan risiko penyakit autoimun. Sebagian penyakit autoimun bahkan lebih sering terjadi pada wanita, kelompok ras tertentu, dan dipengaruhi faktor genetik. 

Sama seperti yang dirasakan oleh Ashanty, tak sedikit mereka yang terdiagnosis penyakit autoimun merasa patah semangat untuk sembuh. Pasalnya, hingga sekarang, penyakit tersebut masih belum bisa disembuhkan secara total. 

“Pemberian obat-obatan pada penderita hanya bersifat membantu mengurangi gejala yang muncul. Cara kerjanya adalah dengan menenangkan reaksi peradangan, sehingga respons imun yang berlebihan menurun,” kata dr. Devia.

Gejala dan diagnosis penyakit autoimun

Beberapa tanda atau gejala awal penyakit autoimun cukup umum. Itu sebabnya, penderitanya kerap tak menyadari bahwa ia terkena penyakit tersebut. Adapun gejala yang dimaksud antara lain:

  • Rasa lelah
  • Nyeri otot
  • Pembengkakan dan kemerahan di bagian tubuh tertentu
  • Demam ringan
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Rasa baal dan kesemutan di tangan dan kaki
  • Kerontokan rambut
  • Ruam kulit

Gejala di atas dapat terjadi pada penderita penyakit autoimun seperti diabetes melitus tipe 1, artritis reumatoid, psoriasis, sklerosis multipel, lupus, dan penyakit Addison. Untuk mengetahui apakah gejala-gejala yang Anda rasakan termasuk penyakit autoimun atau bukan, perlu dilakukan pemeriksaan antinuclear antibody test (ANA). 

Bila hasil pemeriksaan ANA positif, ada kemungkinan Anda mengalami salah satu penyakit autoimun. Akan tetapi, dokter tetap perlu menelusuri lagi agar diketahui secara pasti jenis penyakit yang dialami (karena jenis penyakit autoimun itu banyak sekali). 

Kabar bahwa Ashanty terdiagnosis terkena penyakit autoimun memang cukup mengejutkan, karena selama ini terlihat baik-baik saja. Oleh karena itu, meskipun Anda juga merasa “baik-baik” saja, tak ada salahnya untuk rutin melakukan medical check-up satu atau dua kali setahun. Semakin dini terdeteksi, semakin cepat pula Anda ditangani dan besar kemungkinan untuk pulih.

[HNS/RN]

Ashantypenyakit autoimun

Konsultasi Dokter Terkait