Reproduksi

Fakta Tentang Organ Reproduksi Pria yang Perlu Anda Tahu

dr. Sara Elise Wijono MRes, 07 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Organ reproduksi pria tak hanya penis saja. Lantas, apa saja yang termasuk sebagai organ reproduksi pria? Apa saja fungsinya? Cari tahu faktanya berikut ini

Fakta Tentang Organ Reproduksi Pria yang Perlu Anda Tahu

Sebagian orang mungkin menyangka bahwa organ reproduksi pria hanya sebatas penis saja. Anggapan tersebut kurang tepat, lho!

Faktanya, organ reproduksi pria memiliki bagian luar dan dalam yang masing-masing punya peranan penting untuk menentukan kesuburan.

Secara garis besar, fungsi organ reproduksi pria adalah sebagai berikut:

  • Memproduksi, memelihara, dan mengangkut sperma (sel reproduksi pria) dan cairan pelindung (semen)
  • Mengeluarkan sperma ke dalam saluran reproduksi wanita saat berhubungan seks
  • Memproduksi dan mengeluarkan hormon seks yang bertanggung jawab untuk memelihara sistem reproduksi pria

Artikel Lainnya: Cara Menyembunyikan Ereksi yang Datang Tiba-Tiba

Organ Luar Sistem Reproduksi Pria

Berbeda dengan wanita, sebagian besar sistem reproduksi pria terletak di luar tubuh. Struktur eksternal alat reproduksi pria, termasuk penis, skrotum, dan testis.

- Penis

Alat yang digunakan dalam berhubungan seks ini memiliki tiga bagian, yaitu pangkal, batang, dan kepala.

  • Pangkal Penis

Bagian pangkal menempel pada dinding bagian bawah perut. 

  • Batang Penis

Batang penis berbentuk silinder dan terdiri dari tiga ruang berbentuk melingkar. Ruang-ruang ini terdiri dari jaringan khusus yang menyerupai spons.

Jaringan tersebut mengandung ribuan rongga yang terisi dengan darah ketika pria terangsang secara seksual (ereksi).

  • Kepala Penis

Kepala penis tertutup lapisan yang disebut kulup. Bagian kulit ini akan dihilangkan saat sunat atau sirkumsisi.

Saat terisi oleh darah, penis menjadi kaku dan ereksi yang memungkinkan penetrasi selama berhubungan seksual. Namun, kulit penis akan menjadi longgar dan elastis untuk mengakomodasi perubahan ukuran penis selama ereksi.  

- Semen

Semen adalah cairan mengandung sperma (sel reproduksi) yang dikeluarkan (ejakulasi) melalui ujung penis ketika pria mencapai klimaks seksual (orgasme).

Ketika penis ereksi, aliran urine tersumbat dari uretra sehingga hanya air mani yang akan keluar saat pria orgasme. 

- Skrotum

Skrotum merupakan kantong kulit berbentuk longgar yang menggantung di belakang dan bawah penis. Skrotum juga dikenal sebagai buah zakar.

Skrotum berisi testis (tempat sperma diproduksi), saraf, dan pembuluh darah. Bagian ini bertindak sebagai sistem kontrol suhu untuk testis.

Tubuh pria memiliki kemampuan untuk menjaga suhu testis. Pasalnya, testis sebagai tempat untuk memproduksi sperma memerlukan suhu khusus yang berbeda dengan tubuh.

Jika suhu tubuh terlalu panas, testis dapat diturunkan menjauhi tubuh agar lebih terpapar dengan suhu ruangan yang lebih dingin. Sebaliknya, testis dapat ditarik kembali mendekati tubuh jika dirasa suhu ruangan sudah terlalu dingin.

- Testis

Testis adalah organ berbentuk oval dan seukuran zaitun besar yang ada di dalam skrotum. Pada kedua ujung testis terdapat saluran sperma.

Testis bertanggung jawab untuk memproduksi testosteron (hormon seks utama pria) dan menghasilkan sperma. Di dalam testis terdapat pula semacam tabung yang disebut tubulus seminiferus untuk memproduksi sel sperma.

Testis berhubungan dengan bagian sistem reproduksi pria lainnya, yaitu:

  • Epididimis

Organ dalam ini merupakan tabung panjang melingkar yang terletak di bagian belakang setiap testis. Organ ini mengangkut dan menyimpan sel sperma yang diproduksi di testis.

Tugas epididimis adalah memproses pematangan sperma. Karena, sperma belum matang yang keluar dari testis tidak akan mampu melakukan pembuahan.

Artikel Lainnya: Tanda-Tanda Penis Patah yang Harus Anda Waspadai

Organ Dalam Sistem Reproduksi Pria

Selain berbagai organ di atas, di dalam sistem reproduksi pria juga terdapat organ dalam atau organ aksesori. Penjelasannya adalah sebagai berikut :

  • Vas Deferen

Organ dalam ini berupa tabung panjang berotot yang bergerak dari epididimis ke dalam rongga panggul, hingga tepat di belakang kandung kemih.

Vas deferen mengangkut sperma matang. Organ ini terhubung dengan saluran ejakulasi pada vesikula seminalis.

  • Vesikula Seminalis

Kantung yang menempel pada vas deferen di dekat pangkal kandung kemih ini menghasilkan cairan tinggi akan gula (fruktosa), yang memberi sperma sumber energi untuk membantunya bergerak.

Cairan vesikula seminalis membentuk sebagian besar volume cairan ejakulasi. 

  • Saluran Ejakulasi

Saluran ini berfungsi untuk mengalirkan cairan dari vesikula seminalis, serta bergabung dengan vas deferen.

  • Kelenjar Prostat

Merupakan organ seukuran kacang kenari yang terletak di bawah kandung kemih dan depan rektum. Kelenjar prostat berkontribusi dalam mengatur cairan tambahan untuk ejakulasi. Cairan prostat juga membantu menyehatkan sperma.

  • Kelenjar Cowper’s

Kelenjar Cowper’s dikenal pula dengan istilah kelenjar bulbouretral. Kelenjar ini berada di bawah kelenjar prostat, dekat dengan pangkal penis.

Ukuran kelenjar Cowper’s cukup kecil, hanya sebesar kacang polong. Fungsi utamanya adalah memproduksi cairan basa yang kental dan serupa lendir. Cairan ini membantu membersihkan sisa urine pada saluran keluarnya semen.

Selain itu, sifatnya yang basa juga membantu menetralkan urine ataupun area vagina yang cenderung asam.

  • Uretra

Uretra adalah saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke luar tubuh. Pada pria, uretra memiliki fungsi tambahan sebagai saluran untuk keluarnya air mani.

Ketika penis ereksi saat berhubungan seks, aliran urine akan tersumbat di uretra. Hal ini bertujuan agar hanya air mani yang akan keluar saat pria ejakulasi.

Demikianlah fakta tentang organ reproduksi pria. Setiap bagiannya memiliki peran penting dalam kesuburan pria.

Punya pertanyaan terkait struktur penis? Ingin tahu hal lain mengenai organ reproduksi pria? Anda bisa berkonsultasi kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)

Penisreproduksi

Konsultasi Dokter Terkait