Kesehatan Anak

Kurangi Stres pada Anak Lewat Pijat

dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, 25 Sep 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Mungkin Anda tak menyangka bahwa anak juga bisa mengalami stres dan cemas. Perasaan tersebut bisa dikurangi lewat pijat.

Kurangi Stres pada Anak Lewat Pijat

Meskipun belum kenal ‘kerasnya’ kehidupan, tetapi anak juga bisa mengalami stres dan cemas akibat berbagai hal. Perasaan tersebut bisa dikurangi lewat pijatan.

Kecemasan pada anak bisa muncul pertama kali saat ia berusia sekitar 7-9 bulan berupa kecemasan pada orang asing (stranger anxiety), di mana ia akan rewel jika dikelilingi orang-orang yang tak ia kenal. Kecemasan ini menandakan perkembangan kognitif anak dalam membeda-bedakan orang.

Tahap perkembangan selanjutnya terjadi sekitar usia 12-18 bulan, saat anak-anak mulai menunjukkan kecemasan saat berpisah sementara waktu dengan orang tuanya, misalnya saat ayah dan/atau ibu pergi bekerja. Kecemasan jenis ini biasanya akan berhenti dengan sendirinya saat anak berusia 2 tahun.

Pada usia 8 tahun, anak-anak mulai mengalihkan fokus mereka pada hal-hal spesifik (hewan, ada monster di kolong tempat tidur, dan lain-lain). Mereka akan lebih fokus pada hal-hal yang kurang spesifik seperti nilai akademik atau berteman.

Saat anak tumbuh menjadi remaja, ia akan mulai khawatir tentang sejumlah masalah seperti seksualitas dan moral. Keduanya dapat menyebabkan meningkatnya stres dan tingkat kecemasan.

Singkatnya, secara umum penyebab stres pada anak adalah tekanan akademik di sekolah, beban aktivitas sosial di lingkungan pertemanannya, atau adanya konflik dalam keluarga. Berita baiknya, ada sejumlah pilihan untuk mengurangi stres pada anak. Salah satunya adalah dengan pijat.

Hubungan Antara Stres pada Anak dan Pijat

Sejumlah penelitian telah mendokumentasikan efek terapi sentuhan, termasuk manfaat positif yang ditawarkannya dalam mengatasi kecemasan emosional dan tekanan akademik pada anak. 

Pusat kecemasan terletak pada sebuah kekhawatiran yang tidak terkontrol. Seorang anak mungkin memiliki kecemasan terkait ujian di sekolah yang akan dihadapinya, atau mungkin khawatir tentang apa yang ia pakai ke sekolah karena takut diejek teman-temannya.

Ketika rasa khawatir mencapai titik puncak dan mulai mengganggu kehidupan anak, metode pijat bisa menjadi salah satu solusinya.

Beragam Efek Pijat pada Anak

Pijat dapat membantu memfasilitasi terbentuknya momen keintiman hubungan antara orang tua dan anak yang lebih erat. Orang tua bisa mulai memijat anak sejak ia bayi untuk membangun komunikasi dan ikatan emosional yang kuat.

Penelitian menunjukkan, anak-anak dan orang dewasa yang menerima pengalaman pijat akan mengalami penurunan tingkat kecemasan yang berkaitan dengan stres akademik atau masalah sosial lainnya.

Pijat juga dapat merangsang hormon oksitosin—hormon yang memberikan sensasi relaksasi, kestabilan emosional, dan mengurangi kecemasan—baik pada pemberi maupun penerima pijatan.

Ada sebuah studi yang meneliti anak-anak penyintas angin topan Andrew di Bahamas, Florida, dan Louisiana, Amerika Serikat. Mereka dilaporkan mengalami penurunan tingkat kecemasan, depresi, dan hormon stres setelah melakukan terapi pijat (Field et al, 1996).

Ada pula studi lainnya, yang mana orang tua dari anak dengan anemia sel sabit (sickle cell disease) dilatih untuk bisa memijat anak. Orang tua diberikan pelatihan dasar dan pemantauan berkala. 

Praktik terapi pijat ini menghasilkan beberapa perubahan positif pada anak dengan penyakit tersebut. Manfaatnya meliputi penurunan kecemasan, depresi, rasa sakit, serta kemampuan yang lebih besar untuk beraktivitas secara normal (Lemanek et al, 2009, State University College of Medicine and Children’s Hospital of Philadelphia).

Cara Pijat yang Tepat dan Aman untuk Anak

Pijatan untuk Atasi Konstipasi pada Bayi

Pijat untuk anak mungkin tak sesulit pijat pada orang dewasa. Pijat bisa dilakukan di rumah, baik sendiri kalau mengerti tekniknya atau memanggil terapis, atau di tempat seperti baby spa atau tempat lainnya yang punya layanan pijat pediatrik. 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

1. Suasana Harus Nyaman

Pada bayi, tempat untuk ia pijat harus cukup hangat dan tenang. Beri alas handuk yang lembut untuk tempat membaringkan bayi. 

Lakukan pemijatan dengan kombinasi sentuhan dan tekanan di wajah, dada, lengan, dan kaki. Cermati juga ekspresinya. Jika ia tampak bergerak-gerak tak nyaman dan rewel, hentikan pemijatan sementara waktu.

Jika usia anak sudah agak besar, tentukan apakah pemijatan dilakukan di rumah atau di luar rumah (misalnya di baby spa), lalu siapa yang memijat. 

Tanyakan kepada anak dan minta persetujuannya. Orang tua juga bisa menemani sesi pijat anak itu membuatnya lebih nyaman.

2. Terus Berkomunikasi

Gizi yang Cukup Bisa Tingkatkan Kemampuan Komunikasi Anak?

Sebelum mulai memijat, Anda atau terapis harus rajin mengecek tingkat kenyamanan anak, dari sebelum, saat, dan sesudah pijat. Misalnya dengan meminta anak memberikan sinyal jempol ke atas (thumbs-up) jika ia merasa nyaman, atau jempol ke bawah (thumbs-down) jika sebaliknya.

Hindari meminta anak untuk melepas jubah atau bajunya. Citra tubuh dan kekhawatiran akan anggapan orang sekitar bisa menjadi penyebab rasa cemas. Pada anak-anak yang sudah berusia cukup besar, pijat tak harus selalu dengan kontak kulit (skin-to-skin).

Pada bayi, Anda bisa memanggil namanya berulang kali, bersenandung, bercerita, atau bernyanyi dengan penuh rasa kasih sayang saat memberikan pijatan. 

3. Jika Mungkin, Lakukan Pijat Secara Rutin

Apabila anak menunjukkan tanda-tanda penurunan stres atau rasa cemas, lakukan terapi pijat secara rutin. Menjadikannya sebagai kebiasaan bisa membantu anak menciptakan rutinitas, stabilitas, dan memberikan relaksasi yang mungkin dapat membuatnya terhindar dari stres dan rasa cemas.

Artikel lainnya: Kondisi yang Membuat Anak Stres di Rumah

4. Gunakan Minyak untuk Pijat Anak

Minyak bisa digunakan untuk mencegah iritasi akibat gesekan kulit saat pijat. Pastikan untuk memilih minyak yang tidak beraroma menyengat dan berbahan alami. Anda bisa memilih minyak telon atau baby oil berbahan aloe vera dan vitamin E.

Sebaiknya, dahului pijat dengan menguji minyak dengan mengoleskannya sedikit ke kulit anak, apalagi jika masih bayi. Ini penting sebagai deteksi adanya reaksi alergi atau kulit yang mungkin sensitif terhadap bahan-bahan dalam minyak tersebut.

Anak juga bisa dilanda stres dan kecemasan. Kabar baiknya, perasaan tersebut bisa dikurangi atau diatasi dengan terapi pijat. Selain bermanfaat untuk kesehatan psikis, terapi pijat ini juga bisa dijadikan momen untuk memperkuat hubungan antara orang tua dan anak.

(RN/RH)

Tumbuh Kembang AnakPijatAnakPijat Anak

Konsultasi Dokter Terkait