Kesehatan Bayi

5 Bahaya Minum Kopi untuk Bayi

Aditya Prasanda, 23 Jan 2023

Ditinjau Oleh dr. Reza Fahlevi, Sp.A

Jangan sembarangan memberikan kopi kepada bayi. Ketahui bahaya kopi untuk bayi berikut.

5 Bahaya Minum Kopi untuk Bayi

Video seorang ibu memberikan kopi susu untuk bayinya viral di media sosial. Sang ibu menganggap kandungan susu di dalam kopi saset bisa mengurangi frekuensi buang air besar anaknya.

Sebenarnya, bolehkah bayi minum kopi? Disampaikan dr. Reza Fahlevi, Sp.A., sebaiknya kopi tidak diberikan kepada anak hingga dia berusia 5 tahun atau lebih.

“Hal ini bertujuan untuk mencegah efek samping kopi pada bayi,” kata dr. Reza.

Di bawah ini sederet bahaya kopi untuk bayi yang perlu Mama ketahui.

1. Gelisah dan Rewel

Kafein yang terkandung di dalam kopi bisa bikin jantung anak Mama berdebar lebih kencang. Akibatnya, si kecil menjadi gelisah atau overaktif. 

Kafein juga dapat memengaruhi sistem saraf sehingga menimbulkan pusing dan sakit kepala. Bayi Mama pun jadi lebih rewel.

Jika diberikan berulang kali, efek samping bayi minum kopi bisa membahayakan kesehatannya.

2. Sulit Tidur

Seperti halnya orang dewasa, bayi minum kopi juga bisa mengalami kesulitan tidur. Padahal, bayi membutuhkan waktu tidur setidaknya 12-16 jam per hari.

Tidur diperlukan untuk mendukung tumbuh kembang si kecil. Saat anak Mama terlelap, tubuhnya menghasilkan hormon pertumbuhan. 

Sebaliknya, kurang tidur justru bisa mengganggu pertumbuhan si kecil.

3. Picu Penyakit Asam Lambung

Bahaya terlalu sering memberikan kopi untuk bayi bisa menimbulkan gastroesofageal reflux disease (GERD) alias penyakit asam lambung. Pasalnya, kafein dalam kopi dapat meningkatkan asam lambung.  

GERD dapat mengganggu pertumbuhan bayi. Karena itu, hindari memberikan kopi pada si kecil, ya.

4. Gangguan Pertumbuhan

Kopi mengandung zat bernama phytat. Zat ini adalah antinutrien yang dapat menghambat penyerapan beberapa jenis mikronutrien, seperti vitamin maupun mineral. 

Mengonsumsi kopi terlalu sering bisa mengurangi kemampuan tubuh bayi dalam menyerap vitamin dan mineral. Risiko gangguan pertumbuhan pun bisa dialami anak Mama.

5. Risiko Mengalami Obesitas

Umumnya, kopi saset ditambahkan dengan gula, sirup, susu, atau krimer. Ada juga kopi yang ditambahkan whip cream, kacang, atau bahan lainnya. 

Sederet bahan tersebut bisa meningkatkan kalori yang terkandung dalam kopi. Bayi yang minum kopi saset pun bisa mengalami kesulitan untuk lepas dari makanan dan minuman manis.

Lambat laun, kebiasaan tersebut dapat meningkatkan risiko anak mengalami obesitas.

Jadi, sudah terjawab, ya, apakah bayi boleh minum kopi? Jawabannya adalah tidak. Anak baru boleh mengonsumsi kopi pada usia 5 tahun atau lebih.

Apabila si kecil mengalami efek samping akibat bahaya minum kopi untuk bayi, segera kunjungi dokter anak. Konsultasi seputar kesehatan anak juga bisa lewat layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter, solusi #JagaSehatmu dan si kecil!

(ADT/JKT)

Kesehatan Bayi

Konsultasi Dokter Terkait