Rutin Makan Ikan Bisa Menurunkan Risiko Kanker Saluran Cerna?

Sejak lama, makan ikan secara rutin telah dipercaya dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan bagi tubuh Anda. Salah satu manfaat yang sering disebut adalah dalam membantu menurunkan risiko kanker saluran cerna.

Kanker saluran cerna memang merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti masyarakat. Kabar bahwa rutin makan ikan bisa menurunkan risiko jenis kanker yang satu ini memang menggembirakan. Meski begitu hal ini masih perlu ditinjau dari sisi medis. Benarkah faktanya demikian?

Kaitan ikan dan turunkan risiko kanker saluran cerna

Untuk meneliti hal tersebut, sebuah riset dilakukan dengan melibatkan 521.324 orang di seluruh Eropa, termasuk Inggris. Penelitian ini dilakukan oleh gabungan 40 institusi dari seluruh Eropa dan dipimpin oleh the International Agency for Research on Cancer yang berasal dari Prancis.

Para peneliti berusaha mengumpulkan informasi untuk melihat apakah mengonsumsi jenis ikan dan kadar asam lemak (termasuk minyak ikan) yang berbeda bisa memengaruhi risiko kanker saluran cerna. Data-data yang dikumpulkan termasuk berat dan tinggi badan, informasi mengenai gaya hidup dan makanan melalui kuesioner, serta sampel darah.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa orang yang mengonsumsi ikan sejak dimulainya penelitian tersebut akan memiliki risiko 12 persen lebih kecil untuk didiagnosis kanker saluran cerna dalam waktu rata-rata 15 tahun ke depan dibandingkan dengan yang mengonsumsi sedikit ikan atau tidak sama sekali.

Hubungan ini ditemukan secara khusus pada orang-orang yang mengonsumsi ikan berlemak, seperti makerel dan tuna. Sementara pada orang-orang yang hanya mengonsumsi ikan tidak berlemak, hubungan tersebut tidak ditemukan.

Para peneliti menyimpulkan bahwa ikan dapat menurunkan risiko kanker saluran cerna karena adanya sifat anti peradangan pada minyak ikan. Ini biasanya ditemukan pada ikan seperti herring atau makerel.

Akan tetapi, meski telah ditemukan bahwa ikan dapat menurunkan risiko kanker saluran cerna, para peneliti menganggap perlu dipertimbangkan juga adanya faktor-faktor lain seperti gaya hidup yang dapat mempengaruhi risiko tersebut.

Bisa saja orang-orang yang mengonsumsi lebih banyak ikan tersebut juga mempunyai gaya hidup yang lebih sehat, seperti mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah dan lebih sedikit lemak jenuh, serta lebih banyak dan rutin berolahraga.

Walaupun mengonsumsi ikan hanya sedikit menurunkan risiko kanker saluran cerna, tapi tetap tidak ada salahnya bagi Anda untuk melakukannya secara rutin. Masih ada banyak manfaat lain yang bisa Anda dapatkan dari mengonsumsi ikan, misalnya mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah.

Diet yang sehat dan seimbang merekomendasikan Anda mengonsumsi paling tidak dua porsi ikan dalam seminggu, terutama ikan berlemak. Sebab, ikan berlemak adalah sumber asam lemak omega-3 rantai panjang yang dapat membantu kesehatan jantung dan sumber vitamin D yang baik.

Selain itu, asam lemak omega-3 rantai panjang juga penting bagi ibu hamil atau menyusui karena dapat membantu perkembangan sistem syaraf bayi. Akan tetapi, oleh karena ikan berlemak bisa mengandung polutan, maka disarankan bagi anak perempuan, perempuan yang sedang berencana untuk hamil, ibu hamil, dan ibu menyusui disarankan agar tidak mengonsumsi lebih dari dua porsi ikan berlemak dalam seminggu.

Ukuran satu porsi ikan berlemak sendiri adalah sekitar 140 gram. Beberapa jenis ikan berlemak yang disarankan untuk Anda konsumsi adalah adalah herring, salmon, sarden, dan makerel.

Sementara itu, cara mengolah ikan yang disarankan adalah dengan dikukus, dibakar, atau dipanggang. Untuk pengolahan dengan digoreng kurang disarankan.

Jadi, berdasarkan hasil penelitian di atas, rutin mengonsumsi paling tidak dua porsi ikan dalam seminggu memang dapat menurunkan risiko kanker saluran cerna. Namun, penting juga untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, serta berolahraga secara rutin.

[MS/ RVS]