Gigi Mulut

Pahami Prosedur Rontgen Gigi, dari Manfaat Hingga Risikonya

Siti Putri Nurmayani, 20 Sep 2023

Ditinjau Oleh drg. Wiena Manggala

Rontgen gigi menjadi bagian penting dalam perawatan gigi. Ketahui manfaat, prosedur, dan risikonya di sini.

Pahami Prosedur Rontgen Gigi, dari Manfaat Hingga Risikonya

Untuk melihat keseluruhan gigi dan mengevaluasi kesehatan mulut, dokter mungkin akan menyarankan rontgen gigi. Prosedur rontgen gigi biasanya menggunakan sinar X, sehingga sering disebut X-ray. 

Untuk menangkap gambar bagian dalam gigi dan gusi, rontgen gigi menggunakan sinar radiasi tingkat rendah. Lalu, apa saja tujuan dilakukannya rontgen gigi? Adakah risiko dari prosedur ini? Mari cari tahu selengkapnya lewat ulasan berikut ini. 

Apa Manfaat Rontgen Gigi?

Sebelum melakukan rontgen gigi, dokter gigi akan meninjau riwayat dan memeriksa kesehatan mulut pasien terlebih dahulu. Setelahnya, baru dokter gigi memutuskan apakah perlu dilakukan pengambilan foto rontgen atau tidak dan jenis foto yang dipilih. 

“Prosedur pengambilan foto rontgen ini tergantung pada kebutuhan masing-masing pasien. Beberapa mungkin bisa melakukan pemeriksaan ini setiap 6 bulan hingga 1 tahun sekali. Namun, beberapa lainnya mungkin butuh beberapa tahun sekali,” jelas drg. Wiena Manggala Putri. 

Berikut sejumlah manfaat dari rontgen gigi:

  • Memberikan gambaran mengenai jaringan keras (gigi dan tulang) serta jaringan lunak yang mengelilingi gigi dan tulang rahang
  • Memberikan gambaran seberapa dalam kerusakan gigi atau gigi berlubang yang berkembang di dalamnya
  • Melihat adanya penyakit gusi atau penyakit periodontal
  • Melihat adanya infeksi yang berkembang di bawah gusi
  • Melihat arah pertumbuhan dan perkembangan gigi pada anak
  • Mengevaluasi cedera yang terjadi pada daerah mulut dan wajah
  • Membantu dokter untuk mengidentifikasi adanya suatu penyakit dan masalah perkembangan sebelumnya
  • Melihat posisi gambaran gigi yang tersembunyi, seperti gigi bungsu

Dengan melakukan rontgen gigi, kamu bisa jadi lebih tahu kondisi gigi yang sebenarnya. Hal ini dapat membantu untuk mempertimbangkan perawatan gigi. 

Jenis-Jenis Rontgen Gigi

Pada dasarnya, terdapat dua jenis utama rontgen gigi yang dapat merekam tampilan mulut. Berikut perbedaannya:

Rontgen Intraoral

Jenis rontgen gigi ini yang paling umum dilakukan. Biasanya, akan menampilkan hasil gigi yang detail karena film atau sensornya berada di dalam mulut. Beberapa jenis rontgen intraoral di antaranya:

  • Bitewing X-ray. Rontgen yang membantu dokter untuk mendeteksi pembusukan di antara gigi atau perubahan apa pun yang terjadi tepat di bawah garis gusi
  • Periapical X-ray. Menunjukkan seluruh gigi, dari mahkota hingga ujung akar yang dapat mendeteksi pembusukan, penyakit gusi, pengeroposan tulang, dan kelainan pada gigi atau tulang di sekitar 
  • Occlusal X-ray. Membantu mendeteksi masalah di langit-langit mulut dan lidah. Gambar oklusal juga dapat mendiagnosis gigi retak, impaksi, masalah akar gigi, kista, abses, dan patah tulang rahang. Pada anak-anak, rontgen ini bisa mengevaluasi pertumbuhan gigi

Rontgen Extraoral

Pada rontgen ekstraoral, rontgen gigi akan fokus terhadap gambar rahang dan tengkorak. Terdapat beberapa jenis rontgen yang satu ini, yaitu:

  • Panoramic X-ray. Sinar-X panoramik akan menunjukkan semua struktur di mulut, termasuk gigi atas dan bawah, rahang, saraf, sinus, dan tulang pendukung
  • Cephalometric X-ray. Jenis rontgen ini akan menunjukkan seluruh kepala dari samping. Ini biasanya digunakan untuk membantu dokter gigi mengoreksi gigitan dan merencanakan perawatan ortodontis
  • Cone beam CT Scan. Pemindaian ini dilakukan untuk menghasilkan gambar 3D dari gigi, rahang, persendian, saraf, dan sinus. Metode ini juga biasa dilakukan untuk memeriksa tinggi, lebar, dan lokasi tulang rahang sebelum pemasangan implan gigi.

Artikel Lainnya: Mengenal Bahaya di Balik Kista Gigi

Prosedur Rontgen Gigi

Dijelaskan drg. Wiena, selama pemeriksaan rontgen, sinar X yang melewati mulut akan lebih banyak diserap oleh bagian yang lebih padat, seperti gigi dan tulang, daripada diserap oleh jaringan lunak seperti pipi dan gusi. 

Agar hasilnya lebih optimal, ada baiknya untuk melepas aksesoris yang menempel pada tubuh sebelum melakukan pemeriksaan, seperti perhiasan berupa kalung, anting, atau perhiasan lain yang mengandung logam. 

Umumnya, dokter juga akan meminta kamu untuk menggunakan sebuah apron yang terbuat dari timah untuk menutupi bagian tubuh tertentu dari paparan radiasi, seperti bagian dada, perut, dan panggul. 

Setelah mendapatkan hasil rontgen, dokter gigi akan memeriksa hasilnya dan masalah yang mungkin dialami pada gigi, seperti gigi berlubang atau kerusakan gigi. Nantinya, dokter gigi akan mendiskusikan pilihan perawatan yang tepat. 

Risiko Rontgen Gigi

Dalam pengambilan rontgen gigi, dokter akan menggunakan prinsip ALARA alias as low as reasonably achievable, di mana paparan radiasi yang diterima harus serendah mungkin saat mendapatkan gambaran radiografi. 

Sama seperti rontgen pada umumnya, pengambilan rontgen gigi juga memiliki risiko radiasi. Kendati demikian, risiko paparan radiasi dari rontgen gigi sangatlah rendah, sehingga aman untuk dilakukan oleh orang dewasa maupun anak-anak. 

Meski rontgen gigi aman untuk dilakukan, ada baiknya untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi jika kamu sedang hamil. Walau tingkat paparan radiasinya rendah, namun diakhawatirkan akan mengganggu perkembangan janin dalam kandungan. 

Nah, itu dia serba-serbi dari rontgen gigi yang perlu kamu ketahui. Apabila memiliki pertanyaan lain seputar rontgen gigi, jangan sungkan untuk konsultasi dengan dokter gigi lewat fitur Tanya Dokter dan kamu juga bisa cari dokter gigi dan layanan untuk kesehatan gigi di aplikasi KlikDokter. Yuk, #JagaSehatmu dan gigimu dengan memeriksakannya secara rutin. 

(NM)

perawatan gigiKesehatan Gigirontgen gigi

Konsultasi Dokter Terkait