Kim Kardashian Kena Lupus, Kenali 3 Gejala Penyakit Ini

Kim Kardashian, selebritas sekaligus istrI musisi Kanye West, baru saja didiagnosis mengalami gangguan antibodi yang merujuk kepada penyakit lupus. Hal ini dikabarkan melalui episode pertama musim ke-17 serial televisi Keeping Up with the Kardashians. Kim tidak kuasa menahan tangis ketika dokter memvonis dirinya berpotensi besar mengidap lupus. Lalu apa itu penyakit lupus dan bagaimana gejalanya?

Lupus, atau dikenal juga sebagai Systemic Lupus Erythematosus (SLE), merupakan satu dari banyak penyakit autoimun. Kondisi ini terjadi saat sistem daya tahan tubuh justru menyerang sel-sel tubuh yang sehat karena terdeteksi sebagai sel asing yang seharusnya tidak berada di dalam tubuh. 

Menurut dr. Nitish Basant Adnani, BmedSc, M.Sc dari KlikDokter, kondisi tersebut bisa menyebabkan terjadinya peradangan pada berbagai bagian tubuh. Peradangan ini terjadi karena lupus bisa menyerang berbagai sistem organ tubuh, termasuk persendian, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, dan paru-paru.

“Lupus sendiri sering kali sulit dikenali karena tanda dan gejalanya sangat bervariasi. Gejala yang dialami oleh setiap individu bisa berbeda-beda dan dapat hilang timbul selama periode waktu yang lama, serta dapat menyerupai tanda dan gejala penyakit lainnya,” jelas dr. Nitish.

Gejala yang kerap ditemui penderita lupus

Akan tetapi, meski gejalanya sangat sulit untuk didiagnosis, terdapat 3 gejala umum yang kerap kali ditemui penderita lupus, yaitu:

1. Munculnya ruam kulit 

Ruam kulit atau kulit kemerahan sering kali ditemui pada wajah, pergelangan tangan, dan lengan. Namun, ruam kulit yang khas pada lupus juga bisa terjadi pada pipi dan batang hidung. Kondisi ini sering disebut sebagai butterfly rash atau malar rash karena ruamnya menyerupai bentuk kupu-kupu. 

Dalam beberapa kasus, ruam yang ditimbulkan juga bisa disertai dengan rasa gatal, nyeri, dan meradang jika terpapar sinar matahari.

2. Nyeri dan pembengkakan pada sendi

Nyeri yang dirasakan penderita lupus tidak hanya diakibatkan karena ruam, tapi juga akibat dari pembengkakkan pada sendi. Nyeri dan pembengkakan sendi umumnya dirasakan di tangan dan kaki, tapi bisa juga berpindah-pindah dan umumya lebih berat dirasakan pada pagi hari.

3. Kelelahan yang berlebih

Satu lagi gejala yang kerap dirasakan penderita lupus adalah sering merasa lelah yang berlebih. Pada pasien lupus, melakukan aktivitas sehari-hari pun bisa menimbulkan rasa lelah yang luar biasa. Bahkan, tidak jarang mereka masih mengalami kelelahan meski telah beristirahat cukup panjang.

Melansir dari news.com.au, Kim juga mengaku jika dirinya mengalami pembengkakan di tangan yang disertai dengan rasa lelah berlebih dan mual. Dari gejala-gejala tersebut, Kim sempat berpikir bahwa dirinya tengah hamil. Namun, hasil tes mengatakan yang berbeda.

Penyebabnya belum diketahui dengan pasti

Penyebab timbulnya lupus sendiri belum bisa diketahui dengan pasti. Tapi para ahli percaya bahwa faktor genetik, hormon, dan lingkungan merupakan pemicu utamanya.

“Walaupun tidak ada kelompok gen tertentu yang telah teridentifikasi sebagai faktor pencetus lupus, namun kondisi ini ditemukan dapat menurun. Lalu, faktor lingkungan yang ditemukan berhubungan dengan terjadinya lupus adalah radiasi ultraviolet dari matahari. Sebab, hal ini bisa membuat sel radang pada kulit menjadi aktif dan akhirnya menimbulkan ruam pada beberapa area tubuh,” ujar dr. Nitish.

Meski menimbulkan ruam, namun dr. Nitish mengatakan bahwa lupus tidak menular. Memang belum ada penanganan untuk menyembuhkan kondisi ini sepenuhnya, tapi lewat deteksi dini dan tindakan medis yang tepat, sebagian besar kasus lupus dapat dikelola dengan baik.

Menurutnya, dengan mempelajari lebih dalam tentang lupus dan mengatur pola hidup sehat, termasuk pola makan dan mendapatkan istirahat yang cukup, kualitas hidup penderita lupus tetap dapat dipertahankan. 

Kalau Anda mengalami beberapa gejala lupus di atas, seperti yang dialami Kim Kardashian, apalagi jika sudah berlangsung dalam waktu cukup lama, segera periksa ke dokter. Semakin cepat dideteksi, maka lupus akan semakin bisa dikendalikan. 

[MS/ RVS]