Kehamilan

Konsumsi Minuman Manis Saat Hamil Sebabkan Obesitas pada Bayi?

Tamara Anastasia, 11 Sep 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Konsumsi minuman manis saat hamil bisa memicu terjadinya obesitas pada bayi saat dilahirkan nanti. Fakta atau hanya mitos belaka?

Konsumsi Minuman Manis Saat Hamil Sebabkan Obesitas pada Bayi?

Kebutuhan cairan tubuh wanita hamil akan meningkat sebanyak dua hingga tiga kali lipat. Terkadang supaya rasa haus tersebut terpuaskan, tak sedikit ibu hamil yang memutuskan untuk mengonsumsi minuman manis secara berlebihan. Padahal kebiasaan ini bisa memicu obesitas pada bayi, menurut sebagian orang.

Hal ini rupanya bukan sekadar “mitos”. Pasalnya menurut dr. Resthie Rachmantra Putri dari KlikDokter - dikutip dari salah satu artikelnya – ibu hamil yang hobi mengonsumsi minuman manis secara berlebihan bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya obesitas pada bayi.

Menurutnya, jika diminum secukupnya, minuman manis masih aman untuk ibu hamil. Tapi, kalau sudah dikonsumsi berlebihan sehingga ibu hamil mendapatkan kalori lebih dari 2200 per hari, risiko diabetes gestasional akan melonjak tinggi. Kondisi ini akan memengaruhi kenaikan berat badan bayi dalam kandungan. 

Disarikan dari salah satu artikel dr. Kartika Mayasari dalam KlikDokter, konsumsi minuman manis berlebih pada ibu hamil dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah sehingga rentan memicu pankreas bayi memproduksi insulin tambahan. Kondisi ini bisa memicu macrosomia alias keadaan bayi yang terlalu besar saat masih di dalam kandungan.

Menurut dr. Kartika, apabila tumbuh terlalu besar, bayi berisiko terjepit di jalan lahir saat proses persalinan. Hal ini meningkatkan kemungkinan terjadinya cedera persalinan, atau memerlukan persalinan dengan metode operasi caesar. 

Tidak berhenti di situ, gula darah yang tinggi akibat konsumsi minuman manis berlebih pada ibu hamil juga dapat meningkatkan risiko persalinan sebelum waktunya.

Selanjutnya dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan persalinan dini, karena ukuran bayi yang terlalu besar. Parahnya lagi, bayi yang lahir sebelum waktunya lebih mungkin untuk mengalami sindrom gangguan pernapasan karena paru-parunya belum terbentuk dengan sempurna. 

Lebih lanjut, dr. Kartika juga menuturkan bahwa ibu hamil yang hobi konsumsi minuman manis berlebih dan akhirnya mengalami diabetes gestasional lebih rentan mengalami hipoglikemia alias kadar gula darah sangat rendah. Kondisi ini selain terjadi pada ibu hamil juga bisa dialami oleh janin dalam kandungan.

Jadi, setelah tahu tentang adanya risiko mengerikan itu, Anda sangat dianjurkan untuk membatasi konsumsi minuman manis saat hamil. Meski sering merasa haus, akan lebih baik jika Anda mengonsumsi air putih sebagai solusi dari masalah tersebut.

Jika memang sangat ingin mengonsumsi minuman manis saat hamil, pilihlah jus buah murni yang tidak ditambahkan susu ataupun gula. Dengan begitu, diabetes gestasional, obesitas pada bayi atau beragam dampak buruk lainnya bisa diminimalkan. Ibu hamil pun bisa menjalani proses kehamilan maupun persalinan dengan lebih sehat.

(NB/ RVS)

minuman manisKehamilanBayiDiabetesObesitas pada BayiBayi ObesitasObesitasHamilDiabetes Gestasional

Konsultasi Dokter Terkait