Tak Disadari, Ini 8 Bagian Tubuh yang Jarang Dibersihkan

Menjaga kebersihan kulit itu mutlak dan harus secara menyeluruh. Sayangnya, saat mandi ada saja beberapa bagian tubuh yang jarang dibersihkan.

Mandi adalah aktivitas penting yang mesti dilakukan setiap hari guna menjaga kebersihan kulit. Kalau malas mandi, kulit jadi kotor dan lengket. Kotoran, keringat, dan minyak akan menumpuk di permukaan kulit, sehingga timbul bau badan dan Anda pun rentan terjangkit penyakit kulit.

Saat mandi, jangan lupa membersihkan bagian tubuh ini!

Lain kali saat mandi, jangan hanya asal menyabun badan atau berpikir yang penting busa sabun sudah menyelimuti badan. Nyatanya, ada beberapa bagian tubuh yang mungkin sering Anda lewatkan, padahal butuh dibersihkan secara teratur agar tetap bersih, segar, dan bebas dari ancaman bakteri yang berbahaya.

1. Kulit kepala

Dilansir dari The Healthy, bagian tubuh pertama yang sangat sering terlewat untuk dibersihkan adalah kulit kepala. Sampoan, sih, setiap hari, tetapi biasanya fokusnya hanya rambut.

Padahal, menggosok dan memijat kulit kepala setiap hari penting untuk mencegah penumpukan sel kulit mati, yang merupakan makanan kutu dan bakteri di kulit kepala. Hal ini disampaikan oleh oleh Robert Glatter, MD, asisten profesor kedokteran darurat di Northwell Health Department of Emergency Medicine, Amerika Serikat.

“Memijat kulit kepala setiap hari dengan air hangat tidak hanya dapat meningkatkan aliran darah, tetapi juga membantu menghilangkan sel-sel mati yang dapat menyebabkan ketombe, kulit kepala gatal, dan bersisik,” katanya.

2. Punggung

Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan dari KlikDokter, timbulnya jerawat pada punggung disebabkan oleh kurangnya “perhatian” saat Anda mandi.

“Punggung adalah bagian tubuh yang sulit dijangkau, sehingga paling sering dilewatkan atau tidak dibersihkan dengan benar. Padahal, penumpukan kotoran dan kuman di daerah ini dapat memicu timbulnya jerawat (back acne),” jelas dr. Iqbal.

Apabila sulit menjangkau punggung secara menyeluruh saat mandi, Anda bisa menggunakan sikat pembersihkan badan untuk membersihkan punggung. Cari sikat yang berbahan lembut dan hindari menggosok punggung terlalu kencang, khususnya ketika punggung sedang berjerawat untuk mencegah peradangan.

3. Telapak kaki

"Banyak orang berpikir bahwa kaki akan bersih dengan sendirinya karena sabun dan air mengalirinya saat mandi. Faktanya tidak demikian,” kata dermatolog Sonia Batra, MD, co-host acara bincang-bincang “The Doctors” kepada The Healthy. Menurutnya, kaki tak hanya perlu dicuci, tetapi juga digosok dengan batu apung setiap hari.

Infeksi Staphylococcus aureus dan Tinea pedis (jamur yang menyebabkan athlete’s foot atau kurap kaki) umum ditemukan di telapak kaki, terutama jika Anda banyak berkeringat, sering tidak pakai kaus kaki, atau senang mengenakan sandal. Telapak kaki, termasuk sela jari, perlu dibersihkan sabun mild dan dikeringkan tiap hari dengan benar.

4. Pusar

Pusar merupakan bagian tubuh yang selalu dilupakan karena letaknya melekuk ke dalam. Karena bentuknya tersebut, pusar sering kali menjadi tempat “penampungan” kotoran dan kuman.

“Banyak para ahli yang telah menemukan bahwa pusar banyak dipenuhi kuman dan kotoran. Agar tak menyebabkan masalah di kemudian hari, selalu bersihkan pusar tiap kali mandi. Anda juga bisa membersihkannya dengan menggunakan kapas atau korek kuping yang telah dibasahi, lalu usap pusar hingga bersih,” jelas dr. Iqbal.

5. Siku

Tahu tidak, ternyata siku juga salah satu area tubuh yang banyak dipenuhi kuman. Bagaimana tidak, setiap harinya Anda mungkin meletakkan siku di atas meja atau permukaan yang kotor. Kuman yang singgah di siku bisa membuat area tersebut jadi kering dan menghitam.

Saat mandi, gosok kedua siku untuk membasmi kuman yang mungkin menempel di sana. Setelah mandi, oleskan losion untuk menghindari kulit kering.

6. Belakang telinga

Tak ikut digosok saat menyampo rambut, begitu pula saat menyabuni tubuh. Ya, bagian belakang telinga sering luput untuk dibersihkan. Padahal, belakang telinga bisa jadi tempat bersembunyi kuman dan kotoran dari rambut, maupun  dari udara dan debu lingkungan.

7. Bawah kuku

Meski Anda sering cuci tangan setelah menggunakan kamar mandi, bersih, menyentuh daging mentah, dan lain-lain. Namun, jika Anda tidak turut membersihkan bagian bawah kuku, Dr. Glatter mengatakan cuci tangan yang Anda lakukan tersebut kurang menyeluruh.

“Bakteri dari tinja dapat hinggap dan menempati area bawah kuku,” katanya. Ia menganjurkan Anda untuk merendam korek kuping dalam air sabun hangat, lalu seka bagian bawah kuku perlahan untuk menghilangkan bakteri dan kotoran. Menjaga kuku tetap pendek juga adalah salah satu cara mencegah bakteri berkembang.

Dokter Iqbal juga turut menambahkan bahwa kuman dan bakteri yang menumpuk di area kuku bisa membuat kuku rentan mengalami infeksi.

“Kalau sudah terinfeksi, bukan tak mungkin warna kuku jadi berubah menjadi kuning dan berbau tak sedap,” tambah dr. Iqbal.

8. Lidah

Permukaan lidah memiliki banyak tonjolan kecil yang mampu menampung kuman dan bakteri penyebab penyakit mulut. Dikatakan oleh dr. Iqbal, membersihkan lidah secara rutin bisa meminimalkan pertumbuhan bakteri penyebab penyakit di dalam mulut.

Gosok lidah dengan menggunakan sikat gigi atau scraper lidah setidaknya sekali sehari. Anda juga bisa menggunakan obat kumur untuk membersihkan kuman yang menempel di lidah, gusi, dan area mulut lainnya.

Sampai di sini, jangan lagi melewatkan bagian tubuh yang mungkin jarang Anda bersihkan seperti yang disebut di atas saat mandi, ya! Jika tidak dibersihkan dengan baik, dikhawatirkan bagian tubuh tersebut menjadi sarang kuman penyakit, sehingga mengakibatkan masalah kesehatan.

(RN/ RVS)