Tips Parenting

Olahraga Bela Diri untuk Anak, Perlukah?

dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid, 08 Sep 2019

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Apakah anak perlu ikut olahraga bela diri? Ketahui manfaat dan risikonya untuk anak sebelum Anda mengikutsertakannya dalam latihan ini.

Olahraga Bela Diri untuk Anak, Perlukah?

Seiring dengan meningkatnya kasus kekerasan dan bullying pada anak, banyak orang tua yang mempertimbangkan untuk mengikutsertakan si Kecil dalam olahraga bela diri. Tujuannya bukan agar si Kecil dapat membalas dengan kekerasan jika mengalami bullying, melainkan untuk membekalinya dengan kemampuan yang bisa melindungi dirinya sendiri. Akan tetapi, sebenarnya perlukah hal tersebut? Atau, justru si Kecil bisa mendapat banyak manfaat selain kemampuan bela diri?

Deretan manfaat olahraga bela diri bagi si Kecil

Selain untuk belajar melindungi diri sendiri, ternyata olahraga bela diri, seperti pencak silat, karate, taekwondo, aikido, atau jujitsu, juga mendatangkan beberapa manfaat lain untuk si Kecil. Berikut ini adalah beberapa manfaat tersebut:

1. Meningkatkan rasa percaya diri

Sebuah studi dilakukan pada anak usia sekolah untuk meneliti efek taekwondo dalam meningkatkan rasa percaya diri. Pada studi tersebut, sekelompok anak diberi program latihan taekwondo selama enam bulan berturut-turut. Hasilnya, dibandingkan dengan anak yang tidak mengikuti taekwondo, peserta taekwondo mengalami peningkatan rasa percaya diri setelah enam bulan mengikuti latihan secara teratur.

2. Meningkatkan konsentrasi

Latihan bela diri yang dilakukan secara rutin ternyata juga mampu meningkatkan konsentrasi anak, termasuk dalam mengerjakan tugas sekolahnya.

Sebuah studi observasional dilakukan pada anak yang mengalami gangguan konsentrasi berupa attention deficit disorder (ADD). Hasil studi ini menemukan bahwa anak dengan ADD yang mengikuti bela diri memiliki konsentrasi yang baik saat berlatih. Selain itu, ternyata konsentrasi mereka dalam belajar di sekolah juga turut meningkat.

3. Meningkatkan kekuatan otot dan keseimbangan

Hal ini tergantung pada jenis latihan bela diri yang dilakukan. Namun secara umum, sebagian besar bela diri, seperti taekwondo, jujitsu, dan pencak silat, terbukti dapat meningkatkan kekuatan otot dan melatih keseimbangan si Kecil. Sementara itu, jenis olahraga dari Tiongkok, seperti tai chi, lebih berfokus pada mengoptimalkan keseimbangan tubuh dan pernapasan.

4. Mencegah bullying pada si Kecil

Latihan bela diri pada anak terbukti dapat mencegah si Kecil mengalami bullying di sekolah. Hal ini dibuktikan oleh sebuah studi yang melibatkan 283 siswa dari beberapa sekolah di Australia.

Pada sekolah-sekolah tersebut, diterapkan olahraga pada anak yang melibatkan gerakan-gerakan dalam bela diri, seperti menendang, meninju, latihan pernapasan, dan sebagainya. Siswa yang mengikuti latihan tersebut terbukti lebih tenang dan memiliki ketahanan mental yang baik, sehingga tidak mudah mengalami bullying.

5. Membantu mencapai berat badan ideal

Olahraga bela diri dapat membakar lemak secara efektif. Pada si Kecil yang mengalami berat badan berlebih atau obesitas, latihan bela diri tiga kali seminggu dan mengatur pola makan dapat membakar lemak tubuh hingga satu kilogram per bulan.

Tips menghindari risiko cedera saat si Kecil latihan bela diri

Jadi, olahraga bela diri bisa memberikan banyak manfaat untuk si Kecil, baik dari segi kesehatan fisik maupun kesehatan mental. Meski demikian, sebagian orang tua juga mengkhawatirkan risiko cedera jika anaknya mengikuti latihan bela diri.

Ya, hal tersebut ada benarnya. Bela diri memang berisiko cukup tinggi bisa mendatangkan cedera. Namun, sebuah survei menunjukkan bahwa persentase cedera, seperti memar atau cedera otot, lebih tinggi pada jenis olahraga kompetitif, seperti sepak bola, voli, atau basket.

Untuk mengurangi risiko cedera, berikut ini beberapa tips yang perlu Anda terapkan saat mempersiapkan si Kecil mengikuti olahraga bela diri:

  • Pilihlah olahraga bela diri yang aman dan jauh dari kekerasan, seperti silat dan aikido.
  • Pastikan si Kecil telah melakukan pemanasan yang cukup sebelum latihan bela diri. Pemanasan dapat  dilakukan dengan peregangan otot dan lari selama 15-20 menit.
  • Tanyakan pada pelatih bela diri si Kecil mengenai perlunya menggunakan alat pelindung diri, seperti helm, pelindung siku, atau pelindung lutut.

Jadi, setelah mengetahui manfaat olahraga bela diri pada si Kecil yang ternyata cukup penting dan beragam, kini Anda tidak perlu ragu lagi untuk segera mendaftarkan si Kecil untuk mengikuti latihan bela diri. Namun, jangan lupa juga untuk mempersiapkan anak Anda secara maksimal, agar risiko-risiko cedera pun bisa dihindari.

[MS/ RVS]

Hari Olahraga NasionalTumbuh Kembang AnakBullyingKesehatan AnakBela DiriPencak SilatPerkembangan AnakKarateTaekwondoAnakJujitsuAIKIDOberat badan anakkonsentrasi anakBela Diri untuk Anakotot anak

Konsultasi Dokter Terkait