Kesehatan Umum

Ketahui Efek Samping dan Risiko Bius Umum

dr. Nadia Octavia, 08 Sep 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Bius umum digunakan pada berbagai tindakan operatif. Ketahui apa saja efek samping dan risikonya.

Ketahui Efek Samping dan Risiko Bius Umum

Sejak lama, anestesi atau bius digunakan pada berbagai tindakan operasi dan prosedur medis. Tujuannya agar sewaktu tindakan, pasien tidak merasakan nyeri. Namun di balik itu, terdapat berbagai efek samping yang dapat timbul dengan penggunaan anestesi, terutama jenis bius umum.

Efek samping bius umum pun dapat berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dari jenis dan dosis obat yang digunakan, durasi bius dan kondisi medis yang menyertai pasien tersebut. Ketahui apa saja efek samping dan risiko bius umum agar Anda tak kaget saat mendapatkan tindakan medis ini.

Secara medis, anestesi atau bius dibagi dalam 2 jenis: bius lokal dan bius umum. Bius umum biasanya digunakan pada berbagai tindakan operasi besar di rumah sakit. Obat bius diberikan melalui gas yang dihirup dan melalui intravena atau pembuluh darah.

Selama dibius, pasien tidak sadar apa yang terjadi pada dirinya dan di sekitarnya, serta tidak merasakan nyeri sama sekali. Pasien berada pada fase yang lebih dalam dari tidur.

Pada bius umum, selang untuk bernapas dimasukkan, sehingga pasien tetap dapat bernapas dengan bantuan alat. Karena obat bius membuat otot-otot di tubuh menjadi lemah, termasuk otot pernapasan.

Efek samping bius umum

Setiap tindakan medis tentu memiliki efek samping, termasuk bius umum. Beberapa efek samping yang dapat timbul dari prosedur bius umum antara lain:

  • Mual dan muntah

Komplikasi tersering dari bius umum adalah mual dan muntah. Biasanya pasien yang mengalami mual dan muntah pasca operasi sudah terlebih dahulu memiliki riwayat mual dan muntah pada tindakan operasi sebelumnya. Untuk pencegahannya, dapat diberi obat-obatan sebelum dilakukan bius umum.

  • Nyeri tenggorokan dan suara serak

Pemasangan selang napas dapat membuat seseorang berisiko mengalami nyeri tenggorokan serta suara serak usai tindakan operasi. Kondisi ini memang tidak dapat dicegah.

Namun, jika Anda mengalami nyeri tenggorokan atau suara serak usai tindakan operasi, dapat diberi obat-obatan untuk mengatasinya. Suara serak yang tidak membaik dalam waktu 5 -7 hari setelah tindakan operasi sebaiknya diperiksakan lebih lanjut ke dokter.

  • Mulut kering

Kondisi ini terjadi karena saat tindakan operasi, mulut tidak sepenuhnya menutup karena ada selang napas yang terpasang, sehingga mulut dapat terasa kering saat pasien bangun.

  • Menggigil atau kedinginan

Reaksi ini sering terjadi akibat obat bius yang digunakan saat tindakan operasi dan umumnya dapat hilang dengan sendirinya setelah efek obat bius hilang. Untuk membantu menghilangkannya dapat diberikan tambahan selimut selama prosedur operasi.

  • Nyeri otot

Obat bius umum dapat menimbulkan keluhan nyeri otot usai tindakan operasi. Selain itu, berbaring lama pada posisi yang statis selama tindakan operasi dapat membuat Anda rentan mengalami nyeri otot, terutama nyeri punggung.

  • Mengantuk

Obat yang digunakan untuk bius umum sering kali dapat menimbulkan efek samping mengantuk beberapa jam usai tindakan operasi selesai.

  • Kebingungan

Usai tindakan operasi, pasien dapat mengalami kebingungan hingga efek anestesi hilang sepenuhnya. Biasanya kondisi ini dialami oleh lansia, terutama yang mengalami Alzheimer dan demensia.

Perubahan suasana yang tidak familiar, seperti suara mesin yang berbunyi, alarm dan lampu di ruang perawatan atau ICU akan membuat kebingungan pasien bertambah berat.

  • Ileus

Obat bius umum dapat membuat otot-otot di seluruh tubuh menjadi lemah, termasuk otot saluran cerna. Akibatnya dapat terjadi gangguan saluran cerna seperti nyeri perut yang disertai dengan susah BAB.

Meski tidak selalu terjadi, namun efek samping di atas dapat dialami oleh pasien yang menjalani prosedur bius umum. Jika efek samping di atas tak kunjung hilang usai tindakan operasi, ada baiknya konsultasikan dengan dokter.

[NP/ RVS]

operasibiusSusah BABMual dan MuntahNyeri TenggorokanBius umumNyeri OtotMulut Keringefek samping biusrisiko bius umumotot pernapasanobat bius umum

Konsultasi Dokter Terkait