Tips Parenting

Ayah, Ini Lo Cara Mengatasi Bayi Menangis

Ayu Maharani, 06 Sep 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Mengatasi bayi menangis, ternyata tidak sulit, lo. Jadi sekarang ayah tidak perlu khawatir lagi kalau ditinggal berdua dengan si Kecil.

Ayah, Ini Lo Cara Mengatasi Bayi Menangis

Sadar atau tidak, sebagian ayah takut bila ditinggal berdua dengan bayi. Bukan tak sayang, tetapi khawatir bayi akan menangis dan tak tahu cara mengatasi situasi tersebut. Padahal, kemampuan untuk menenangkan bayi tak harus hanya dikuasai ibu. Ayah juga perlu memahami caranya.

Misalnya ketika suatu hari istri Anda ingin bisa menikmati me-time dan sedikit lepas dari repotnya mengurus bayi dan rumah tangga, Anda perlu tahu bagaimana menenangkan bayi yang menangis. Dalam kondisi ini ayah perlu tahu penyebab si Kecil menangis.

Identifikasi penyebab tangisan bayi

Ada banyak hal yang dapat membuat bayi rewel atau menangis. Dengan mengetahui penyebabnya, Anda pun bisa tahu apa langkah tepat mengatasinya.

1. Bayi lapar

Umumnya bayi menangis karena lapar. Menurut dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter bayi yang rewel karena lapar bisa memperlihatkan beberapa tanda.

“Tangan bayi biasanya akan mengepal, mengisap tangan atau jarinya, menggerakkan bibir, atau menolehkan wajah ke arah ibunya biasa menyentuh pipinya untuk memberikan ASI. Biasanya, tangisannya akan berirama dan berulang, kemudian makin keras dan tak kunjung berhenti,” dr. Dyah mengungkapkan.

Jika ini terjadi, segera berikan bayi susu atau makanannya seperti yang mungkin sudah diinstrusikan.

2. Popoknya basah atau penuh

Beberapa bayi sangat sensitif terhadap popok yang basah atau kotor. Cek juga popoknya saat bayi menangis. Jika terlihat basah atau penuh, segera ganti. Apabila ada ruam popok saat Anda mengganti popoknya, berikan ia losion khusus ruam popok yang aman untuk kulitnya.

3. Ruangan terlalu dingin atau panas

Selama dalam kandungan, suhu di dalam kandungan relatif stabil. Oleh karena itu, perubahan suhu terkadang membuatnya merasa ada sesuatu yang tidak beres, sehingga ia menangis.

Apabila bayi ada di ruangan yang dingin, pindah ia ke ruangan yang lebih hangat dan selimuti atau beri pakaian berlapis yang nyaman. Anda juga bisa sambil memeluknya. Begitu juga saat bayi berada di ruangan yang bikin dia gerah, pindahkan ia ke tempat yang lebih dingin atau sejuk.

Selanjutnya

4. Mengantuk

Bayi yang sudah mengantuk akan memberikan tanda kepada orang tuanya dengan tangisan dan cenderung lebih rewel. Cobalah untuk menidurkan bayi saat ia terlihat menguap atau mengucek mata. Sekadar mengingatkan, pada minggu-minggu awal setelah kelahirannya, rata-rata bayi membutuhkan 16-18 jam tidur setiap harinya.

5. Gangguan pencernaan

Perut kembung bisa bikin bayi jadi rewel terus-terusan. Kondisi ini disebut sebagai kolik.

“Yang bisa Anda lakukan adalah membuatnya berserdawa agar gas di dalam perutnya bisa keluar. Kolik juga bisa diatasi dengan memberikan pijatan lembut searah jarum jam di area perut bayi dengan minyak telon.”

6. Bayi merasa takut

Bayi yang baru lahir mudah merasa takut karena adanya perubahan lingkungan.

Dokter Dyah memberi tahu, saat bayi takut, biasanya ia akan menangis dengan mata terbuka, tatapannya pun terlihat menerawang.

“Segera peluk, dekap, atau gendong bayi dengan erat. Meski ia tak mengerti, katakan bahwa ia aman berada di dekapan Anda,” ujarnya.

7. Bayi sakit

Tanda umumnya adalah suaranya akan keras dengan nada dan intensitas tinggi dari awal. Matanya akan tertutup, dengan wajah tampak mengernyit, mulutnya pun terbuka.

Apabila bayi juga mengalami demam, muntah, atau diare yang membuatnya rewel dan sulit untuk ditenangkan, sebaiknya ia segera dibawa ke dokter anak agar ia mendapatkan perawatan yang tepat.

8. Sekadar ingin digendong

Selain tujuh alasan di atas, bisa jadi alasan bayi menangis sekadar ingin diperhatikan. Dengan menggendongnya, bayi akan menjadi lebih nyaman dan secara tidak langsung seakan memberitahukan kepada bayi bahwa Anda akan selalu ada untuk menjaga dan melindunginya.

Cara mengatasi bayi menangis

Setelah tahu sumber tangisan bayi, tenangkan ia secepatnya dengan melakukan cara-cara ini.

  • Buat suara-suara aneh

Dikutip dari laman komunitas BabyCenter, meski mungkin terdengar konyol, Anda bisa menciptakan suara-suara aneh dan menyanyi untuknya. Mengucapkannya dengan nada sedikit tinggi juga bisa membantu.

  • Biarkan sebentar

Tangisan bayi bisa juga hanya karena dia ingin diperhatikan. Gendong ia, goyangkan dengan lembut, dan ajak ia mengobrol. Sering kali ini bisa menenangkannya.

  • Gendong dan ayun

Bayi suka sekali dengan gerakan-gerakan dan seorang ayah biasanya ahli dalam menggendong dan mengayunkan bayi. Nantinya, bayi akan lebih tenang.

  • Mainkan jari

Bersihkan penyebab bayi menangis bukan karena ia lapar, popoknya basah, atau perut kembung, Anda bisa memasukkan jari ke mulutnya. Namun, pastikan untuk cuci tangan dulu dan kuku Anda tidak panjang, ya!

Mengemut sesuatu bisa membuat bayi lebih tenang, terutama jika ia sedang mau tumbuh gigi. Pada masa ini, Anda juga bisa memberikannya teether.

  • Mengalihkan perhatiannya

Arahkan bayi melihat sesuatu yang menarik perhatiannya. Misalnya melihat kipas angin, mainannya, burung yang beterbangan, dan lain-lain. Biasanya, perlahan tangisan bayi akan mereda.

Anda juga bisa memberikannya mainan sembari membelainya. Beberapa bagian tubuh yang nyaman untuk dibelai adalah pipi, perut, punggung, atau kaki.

  • Mengajak bayi jalan-jalan

Kalau bayi masih menangis, Anda bisa menaruhnya di stroller-nya dan bawa ia jalan-jalan di sekeliling tempat tinggal. Anda juga bisa bersenandung saat mendorong stroller-nya.

  • Berikan dia dot

Cara ini hanya boleh dilakukan apabila bayi sudah berusia 4 minggu. Mengisap dot dapat dipercaya dapat menenangkan bayi karena itu mirip dengan puting ibunya.

Sesudah membaca cara-cara di atas para ayah tak perlu lagi kebingungan saat mengatasi bayi menangis. Percayalah, makin sering Anda berduaan dengan bayi, Anda akan terbiasa dengan sigap dan tahu langkah-langkah apa saja yang mesti dilakukan.

(RN/ RVS)

BayiPopok BayiBayi MenangisBayi RewelPerut Kembung Pada BayiPenyebab Bayi MenangisBayi LaparBayi KolikTangisan Bayi LaparPopok Bayi Basah

Konsultasi Dokter Terkait