Pernapasan

Hati-hati, Terlalu Heboh Saat Karaoke Bikin Paru-paru Kolaps!

Ayu Maharani, 02 Sep 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Jangan asal bernyanyi di nada tinggi saat karaoke. Salah-salah Anda bisa mengalami paru-paru kolaps. Kondisi apa ini?

Hati-hati, Terlalu Heboh Saat Karaoke Bikin Paru-paru Kolaps!

Jika Anda penyuka aktivitas karaoke, tentu pernah memperhatikan ada orang yang suka malu-malu, tapi ada sebagian lagi yang justru suka super heboh. Nah, jika Anda termasuk golongan heboh, sebaiknya tahan sedikit! Sebab ternyata paru-paru bisa kolaps kalau terlalu berlebihan saat karaoke.

Kok bisa, ya? Apa sebabnya?

Karaoke yang membawa bencana buat paru-paru

Dilansir dari nationalgeographic.co.id, seorang pria di Tiongkok mengalami paru-paru kolaps setelah berusaha mencapai nada tinggi saat karaoke. Tak tanggung-tanggung, bukan cuma satu lagu bernada tinggi yang ia nyanyikan. Pria berusia 65 tahun itu bahkan menyanyikan 10 lagu bernada tinggi sekaligus! 

Tak lama kemudian, dia pun mengalami sakit pada dadanya dan sulit bernapas. Beruntung, ia bisa segera mendapatkan pertolongan medis. Setelah diperiksa, ternyata pria bernama Wang tersebut mengalami paru-paru kolaps akibat terlalu memaksakan diri saat bernyanyi. 

Apa itu paru-paru kolaps?

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter, paru-paru kolaps atau yang dalam dunia medis disebut pneumothorax adalah kondisi di mana udara atau gas terkumpul dalam rongga pleura yang berada di antara paru-paru dan toraks. 

Meski paru-paru kolaps ini kerap disebabkan oleh cedera di dada atau karena ada penyakit paru-paru yang mendasarinya, tetapi kondisi tersebut ternyata juga dapat terjadi tanpa alasan yang pasti. Misalnya saja, selain kasus karaoke di atas, ada juga seorang remaja di Texas yang mengalami paru-paru kolaps usai berteriak terlalu kencang di konser One Direction.

Lalu, ada pula kasus wanita berusia 79 tahun di Portugal yang mengalami serangan serupa setelah jarum akupuntur masuk terlalu dalam dan menusuk paru-parunya. Terjadinya paru-paru kolaps tanpa alasan yang jelas ini disebut pneumothorax spontan.

Rokok meningkatkan risiko paru-paru kolaps

Di Indonesia sendiri, baru-baru ini viral unggahan dari pria asal Lampung bernama Niko Rizy Ananda (24) yang mengimbau orang lain agar tidak mengalami kondisi yang dialaminya. Pria tersebut mengalami pneumothorax spontan dan kini kehilangan fungsi salah satu paru-parunya. 

Sebelum jatuh sakit, diketahui jika Niko adalah seorang perokok aktif yang bisa menghabiskan sebungkus rokok dalam sehari. Itulah mengapa, di video unggahannya itu, dia menjelaskan betapa menyiksanya efek jangka panjang dari rokok.

Orang yang terkena paru-paru kolaps memang tak semuanya perokok, tapi tetap ada baiknya Anda tak menjadi perokok aktif maupun pasif. Sebab, kebiasaan merokok dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan akan meningkatkan risiko pneumothorax di kemudian hari. 

Cara menjaga kesehatan paru-paru agar tak kolaps

Kondisi paru-paru kolaps beserta penyakit paru lainnya tentu bisa dicegah. Untuk itu, dr. M. Dejandra Rasnaya dari KlikDokter menyarankan Anda melakukan beberapa cara di bawah ini agar kondisi paru-paru senantiasa sehat. 

  • Jangan jadi perokok aktif dan hindari paparan asapnya. Jika saat ini Anda adalah perokok aktif, bulatkan tekad untuk berhenti demi kesehatan diri dan keluarga.
  • Olahraga minimal 30 menit sebanyak 3 kali dalam seminggu untuk menjaga kesehatan paru-paru dan memperlancar sirkulasi tubuh. 
  • Hindari polusi dan bahan kimia berbahaya. Gunakan masker yang sesuai ketika Anda berada di wilayah yang berpolusi. 
  • Hindari paparan infeksi dengan cara menjaga kebersihan tangan dan menggunakan masker saat berinteraksi dengan penderita infeksi paru.
  • Jangan lupa jaga daya tahan tubuh Anda dengan mencukupi waktu istirahat dan konsumsi makanan yang mengandung vitamin C serta antioksidan.

Satu lagi, jangan memaksakan diri untuk bersuara terlalu kencang, termasuk saat karaoke, karena selain dapat memicu paru-paru kolaps, juga dapat menyakiti pita suara Anda. Nikmati kesenangan sewajarnya dan hindari aktivitas yang dapat menimbulkan trauma pada rongga dada.

[MS/ RVS]

merokoksesak napaspita suaraParu-paruParuSulit BernapasDada NyeriParu-paru KolapsPneumothorax

Konsultasi Dokter Terkait