HomeInfo SehatTulangIni Dia 4 Gejala Pengapuran Tulang yang Harus Anda Tahu
Tulang

Ini Dia 4 Gejala Pengapuran Tulang yang Harus Anda Tahu

Krisna Octavianus Dwiputra, 27 Agu 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Jangan sepelekan kondisi pengapuran tulang karena bisa mengakibatkan kualitas hidup penderita perlahan memburuk. Kenali gejala penyakit ini.

Ini Dia 4 Gejala Pengapuran Tulang yang Harus Anda Tahu

Masalah kesehatan yang berhubungan dengan tulang tak cuma osteoporosis atau pengeroposan tulang, tetapi ada juga pengapuran tulang. Pengapuran tulang dalam dunia medis dikenal dengan osteoartritis. Awam sering menyebutnya sebagai pengapuran sendi. Anda perlu mengenali sejumlah gejala penyakit ini agar bisa melakukan tindakan pencegahan.

Perihal ini, dr. M. Dejandra Rasnaya pernah mengatakan kepada KlikDokter, bahwa pengapuran sendi itu merupakan proses dari pengapuran tulang itu sendiri. Ini diakibatkan oleh menipisnya tulang rawan yang menjadi pelapis tulang-tulang persendian. Bagian tulang di dalam tubuh yang biasanya paling sering terserang osteoartritis adalah sendi lutut atau sendi penopang tubuh saja.

Meski sering dialami usia lansia, tetapi osteoartritis juga kerap menyerang usia muda. Beberapa faktor risiko pengapuran sendi adalah kurangnya aktivitas fisik dan berat badan. Berat badan berlebih menyebabkan beban berlebih pada sendi lutut sehingga pengapuran lebih mudah terjadi.

Selain itu, wanita juga ditemukan lebih berisiko mengalami pengapuran sendi, terutama mereka yang berusia di atas 55 tahun. Faktor yang paling mungkin menjelaskan penyebab dari lebih tingginya kasus pengapuran pada wanita adalah menopause.

Faktor lainnya yang juga bisa memengaruhi kelanjutan penyakit ini adalah genetik, jenis olahraga yang ditekuni, riwayat cedera sendi, hingga kelemahan otot.

Gejala pengapuran tulang

Pengapuran tulang bukan penyakit yang tidak bisa terdeteksi. Ada gejala-gejala khas yang bisa muncul, di antaranya adalah:

  1. Kaku sendi. Dalam kondisi ini, sendi tiba-tiba menjadi kaku dan sulit untuk digerakkan.
  1. Nyeri sendi. Menurut dr. Dejandra, nyeri sendi adalah gejala yang paling sering muncul pada kasus pengapuran tulang. Nyeri ini biasanya menetap, diiringi kekakuan sendi, serta penurunan fungsi sehari-hari.
  1. Radang pada sendi. Jika sendi mengalami peradangan sendi, jangan dibiarkan. Bisa jadi itu merupakan awal mula dari pengapuran tulang. Biasanya, sendi yang mengalami peradangan akan bengkak dan berwarna kemerahan.
  1. Kesulitan berjalan. Sebenarnya, kesulitan berjalan itu adalah efek dari nyeri sendi yang dialami. Jika sudah begini, pemulihannya harus dengan istirahat yang cukup dan menghindari aktivitas penggunaan sendi yang berat. 

Selain gejala-gejala di atas, gejala lainnya dari pengapuran tulang adalah cepat lelah, kesulitan jongkok, dan ampang jatuh. Sementara itu, nyeri yang dirasakan bisa menyebabkan keterbatasan gerak, serta perubahan bentuk kaki akibat tulang yang semakin keropos.

Tanda-tanda lainnya yang dapat muncul adalah gesekan antar tulang, keterbatasan pergerakan sendi dan penebalan tulang di sekitar sendi. Namun, nyeri adalah gejala yang paling mengganggu bagi kebanyakan orang.

Penanganan pengapuran tulang

Menurut pemaparan dr. Rio Aditya kepada KlikDokter, penanganan nyeri sendi dapat dibagi menjadi penanganan jangka pendek dan jangka panjang.

“Untuk jangka pendek, konsumsi obat-obatan antinyeri dan injeksi kortikosteroid dapat membantu meredakan nyeri. Namun, jika berat badan, aktivitas fisik, dan kekuatan otot tidak diperbaiki, maka nyeri akan terus muncul dan tambah parah,” jelas dr. Rio.

Pengobatan jangka panjang yang bisa dilakukan adalah mengurangi berat badan, menguatkan otot-otot kaki, dan apabila itu semua tak berhasil maka tindakan operasi bisa dipertimbangkan.

Olahraga yang dianjurkan adalah yang tidak membebani lutut secara berlebihan (low-impact). Pilihannya meliputi berenang, jalan cepat, atau bersepeda.

Ada penelitian yang mengatakan bahwa penurunan berat badan sebanyak 2 kg pada 4 minggu pertama terapi, mampu menurunkan risiko perburukan pengapuran sendi. Ini karena penurunan berat badan akan secara otomatis mengurangi beban dan kerja sendi penopang tubuh.

Mulai sekarang, waspadai gejala-gejala pengapuran tulang atau pengapuran sendi yang disebutkan di atas. Jangan mengabaikan kondisi tersebut ya. Jika Anda mengalami gejala yang mengarah pada terjadinya pengapuran tulang, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan tindakan medis yang tepat.

(RN/ RVS)

tulangpengapuran sendiPeradangan sendipengapuran tulangOsteoartritisObesitasNyeri SendiGejala Pengapuran Tulang

Konsultasi Dokter Terkait