Manfaat Daun Ketumbar, Cegah Kanker hingga Jadi Pengawet Alami

Kamu mungkin sudah tidak asing dengan biji ketumbar untuk bumbu memasak. Nah, bagaimana dengan daun ketumbar? Pernahkah kamu berpikir untuk memanfaatkan daun ketumbar sebagai campuran masakan?

Daun ketumbar memiliki latin Coriandrum sativum, yang juga dikenal dengan sebutan daun cilantro atau daun coriander. Tanaman ini memiliki bentuk yang mirip dengan daun seledri, karena masih keluarga dari Apiaceae atau peterseli.

Sama dengan bijinya, daun ketumbar juga dapat kamu gunakan digunakan untuk menambah cita rasa dalam masakan. Selain itu, daun ketumbar juga telah digunakan untuk keperluan medis sejak zaman dahulu karena memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat.

Artikel Lainnya: Mau Pakai Daun Ketumbar untuk Kesehatan Kulit? Ini Caranya!

Apabila digunakan dengan cara yang tepat, berikut ini beberapa khasiat daun ketumbar yang bisa kamu rasakan:

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition menyebut, bumbu dapur herbal — termasuk ketumbar — dapat mencegah daging yang dimasak membetuk heterocyclic amine atau HCA.

HCA merupakan senyawa yang terbentuk akibat memasak daging dalam suhu tinggi. Mengonsumsi makanan yang mengandung HCA tinggi sering dihubungkan dengan meningkatnya risiko kanker.

2. Antinyeri dan Antiradang

Ketumbar ditemukan dapat memberikan efek analgesik dan antiradang dalam penelitian menggunakan tikus.

Hal tersebut diduga terjadi karena ekstrak ketumbar memiliki efek yang mempengaruhi sistem opioid sehingga dapat bantu menurunkan sensasi nyeri.

Ekstrak minyak daun ketumbar bisa menghambat proses oksidasi pada makanan, sehingga membuatnya tidak cepat kedaluwarsa.

Komponen dodecanal yang ada di dalam biji dan daun ketumbar juga diduga memiliki sifat antibakteri. Senyawa tersebut bahkan disebut bisa membasmi Salmonella lebih efisien dibandingkan gentamisin (antibiotik).

Artikel Lainnya: Ini 7 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan Tubuh Anda

4. Mengontrol Gula Darah

Salah satu manfaat daun ketumbar yang juga terkenal adalah mampu mengontrol gula darah. Pasalnya, daun ini dapat merangsang kelenjar endokrin yang akan membantu pankreas memproduksi lebih banyak insulin sehingga gula darah akan turun.

Karena manfaatnya tersebut, orang-orang dengan tingkat gula darah yang rendah atau sedang mengonsumsi obat antidiabetes tidak boleh mengonsumsi daun ketumbar secara berlebihan.

Salah satu studi tahun 2014 menguji efek minyak esensial dari daun ketumbar terhadap Candida albicans — salah satu jamur yang paling umum menginfeksi manusia.

Penelitian tersebut berhipotesis, minyak esensial daun ketumbar memiliki efek antijamur sehingga dapat bantu mengatasi infeksi jamur di kulit.

6. Meningkatkan Kesehatan Otak

Konsumsi daun ketumbar dihubungkan dengan penurunan tingkat keparahan gejala penyakit kognitif, seperti Alzheimer dan Parkinson.

Penelitian pada tikus mendapati, ekstrak daun ketumbar dapat mengurangi kejang, meningkatkan daya ingat, dan menurunkan risiko kerusakan sel saraf. Meski begitu, manfaat daun ketumbar yang satu ini masih perlu penelitian lebih lanjut.

Manfaat lain daun ketumbar untuk kesehatan, yakni dapat menyehatkan kulit. Hal ini dibuktikan dalam studi yang terbit tahun 2015 di Journal of Medicinal Food.

Studi yang meneliti kemampuan ekstrak daun ketumbar untuk melindungi kulit itu mengatakan, daun ketumbar dapat mencegah atau mengurangi kerusakan akibat sinar matahari pada kulit.

Tak heran, sekarang sudah banyak produk perawatan wajah yang menggunakan ekstrak daun maupun biji ketumbar sebagai salah satu bahan alaminya.

Manfaat daun ketumbar untuk kesehatan ternyata sangat beragam. Bagi yang ingin merasakan sendiri manfaat daun herbal ini, kamu bisa memasukkannya dalam bumbu olesan daging, mencampurnya ke dalam sup, atau menambahkannya secara langsung ke dalam saus dan salad.

Butuh saran atau punya pertanyaan mengenai manfaat daun ketumbar? Kamu bisa berkonsultasi langsung kepada dokter melalui Live Chat 24 jam atau di aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)