Kesehatan Bayi

Amankah Menggunakan Termometer Rektal untuk Bayi?

dr. Theresia Rina Yunita, 21 Agt 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Termometer rektal dapat digunakan untuk mengukur suhu tubuh bayi. Apakah efektif dan aman bagi kesehatan si Kecil?

Amankah Menggunakan Termometer Rektal untuk Bayi?

Saat demam, termometer rektal adalah benda yang paling diandalkan untuk mengukur suhu tubuh bayi. Termometer jenis ini memang digadang-gadang paling efektif untuk dan aman bagi si Kecil.

Perlu diketahui, suhu tubuh normal bayi berkisar antara 36,5 hingga 37 derajat Celsius. Pada saat demam, suhu tubuh si Kecil akan meningkat hingga 38 derajat Celsius bila diukur menggunakan termometer rektal.

Anda tidak perlu khawatir apabila menggunakan termometer rektal untuk mengukur suhu tubuh si Kecil. Asal digunakan dengan cara yang tepat, termometer jenis ini memang bisa mengukur suhu tubuh bayi dengan lebih akurat. Cara penggunaannya:

  • Posisikan bayi tengkurap.
  • Bersihkan ujung termometer rektal menggunakan kapas yang telah dicampur alkohol agar bebas dari kontaminasi kuman.
  • Selanjutnya, oleskan ujung termometer dengan petroleum jelly.
  • Masukkan ujung termometer ke dalam dubur si Kecil kira-kira sedalam 2 sentimeter dan diamkan beberapa saat hingga berbunyi. 
  • Setalah itu, cabut termometer secara perlahan dan catat hasilnya.
  • Sebelum kembali disimpan, bersihkan kembali ujung termometer menggunakan kapas alkohol. 

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa suhu tubuh bayi lebih tinggi dari 38 derajat Celsius, Anda bisa memberikan obat penurun panas yang paling sesuai dengan kondisi si Kecil. Pemberian obat penurun panas harus disesuaikan dengan indikasi dan anjuran dosis agar hasilnya bisa tepat sasaran. 

Setelah pemberian obat, jangan lupa untuk mencatat kapan si Kecil mulai mengalami demam, berapa suhu tubuhnya saat demam, kapan waktu minum obat, kapan suhu tubuh kembali turun atau mulai naik lagi.

Mengatasi demam pada bayi tanpa obat

Tak ingin buru-buru memberikan obat penurun panas pada si Kecil yang demam? Ini cara alami yang bisa Anda terapkan:

  • Kompres air hangat

Untuk menurunkan panas pada bayi, cara alami yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengaplikasikan kompres air hangat. Daerah yang dikompres bukan hanya pada dahi saja, melainkan pada seluruh tubuh, terutama daerah lipatan-lipatan. 

  • Berikan cairan lebih banyak

Pastikan asupan cairan bayi terpenuhi. Untuk bayi di bawah 6 bulan, pastikan pemberian ASI memadai. Untuk bayi di atas 6 bulan, Anda dapat menambahkan ASI dengan air putih. Berikan cairan yang lebih banyak saat si Kecil demam, agar dehidrasi tak terjadi kemudian. 

  • Kenakan pakaian yang tipis

Saat demam, pastikan si Kecil tidak menggunakan pakaian berbahan tebal. Ini karena pakaian yang demikian justru bisa meningkatkan suhu tubuh. Akan lebih baik bila si Kecil menggunakan pakaian berbahan tipis, nyaman, serta menyerap keringat dengan baik. 

  • Mandikan dengan air hangat

Memandikan bayi menggunakan air hangat dapat membantu menurunkan suhu tubuhnya. Hindari mandi berlama-lama.

  • Atur suhu kamar

Pastikan suhu kamar tidur bayi tidak terlalu panas maupun dingin. 

  • Lakukan kontak kulit ke kulit

Kontak kulit bayi dengan orang tua akan membantu menurunkan suhu tubuhnya. Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, pastikan bayi yang dipeluk hanya menggunakan popok saja.

Kapan harus ke dokter?

Jangan tunda untuk membawa si Kecil ke dokter apabila mengalami tanda atau gejala sebagai berikut:

  • Demam terjadi selama 3 hari dan tidak kunjung turun.
  • Demam dengan suhu di atas 38 derajat Celsius pada bayi berusia kurang dari 3 bulan.
  • Suhu tubuh bayi di atas 38,9 derajat Celsius, disertai keluhan rewel, lemas, tidak mau minum atau menyusu.
  • Adanya kejang-kejang 
  • Demam timbul bersama dengan ruam kulit, sesak napas, kekakuan pada leher, dan muntah-muntah.
  • Demam disertai penurunan kesadaran.

Jika bayi tampak demam, orang tua dianjurkan untuk mengukur suhu tubuh si Kecil menggunakan termometer rektal dengan cara yang tepat. Dan, apabila demam si Kecil disertai dengan tanda atau gejala yang berbahaya, jangan tunda untuk segera membawanya ke dokter. 

(NB/ RVS)

BayiAnakSuhu tubuhTermometerSuhu Tubuh BayiDemamTermometer Rektal

Konsultasi Dokter Terkait