Diabetes

Sering Buang Air Kecil, Apakah Selalu Gejala Diabetes?

Tamara Anastasia, 19 Agt 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Saat mengalami sering buang air kecil, orang hampir selalu mengaitkannya dengan gejala diabetes. Namun, benarkah selalu begitu?

Sering Buang Air Kecil, Apakah Selalu Gejala Diabetes?

Buang air kecil merupakan salah satu hal alami yang harus dilakukan semua orang. Namun, saat terlalu sering melakukannya, biasanya Anda akan cenderung mengaitkannya dengan gejala diabetes. Benarkah hal ini menurut kacamata medis? Simak penjelasannya di bawah ini. 

Penting untuk diketahui bawa organ ginjal dalam tubuh merupakan salah satu organ penting yang berperan dalam produksi urine. Ginjal akan menyaring darah dan membuang zat-zat yang tidak diperlukan tubuh melalui urine. 

Oleh sebab itu, jika ada perubahan frekuensi buang air kecil, hal ini memang bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan pada tubuh, termasuk diabetes. 

Selain itu, benar juga jika sering buang air kecil dikatakan sebagai salah satu gejala diabetes. Jika Anda memiliki risiko diabetes mellitus, maka terlalu sering buang air kecil pasti rutin Anda rasakan.

Menurut dr. Devia Irene Putri dari KlikDokter, adanya peningkatan kadar gula dalam darah akan membuat ginjal Anda memproduksi lebih banyak urine, sehingga tentu saja menyebabkan sering buang air kecil. Tapi menurut dr. Devia lagi, sering buang air kecil saja tidak cukup untuk menandakan Anda mengalami gejala diabetes. 

“Sering buang air kecil memang sering dikatakan sebagai gejala diabetes. Tapi, sering buang air kecil juga bukan gejala utama seseorang terkena diabetes. Gejala ini harus diikuti oleh beberapa gejala lainnya untuk menandakan seseorang terkena diabetes. Misalnya seperti mudah haus, kadar gula dalam tubuh jadi lebih tinggi, mudah merasa lapar, mudah merasa lelah, dan adanya perubahan pada berat badan secara signifikan,” kata dr. Devia.

Apa yang terjadi pada tubuh jika Anda sering buang air kecil? 

Sering buang air kecil juga bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda telah mendapatkan cairan yang cukup. Ini merupakan hal positif, sebab tubuh Anda membutuhkan asupan cairan yang banyak agar fungsi organ dapat bekerja dengan baik dan tanpa halangan. 

Selain itu, sering buang air kecil juga bisa menjadi tanda Anda memiliki ukuran kandung kemih yang kecil. 

“Ukuran kandung kemih setiap individu berbeda. Jika Anda memiliki kandung kemih yang kecil, maka frekuensi buang kecil akan lebih sering. Namun, jika Anda sering buang air kecil, padahal sedang sedikit minum, bisa jadi itu hal yang tidak normal,” jelas dr. Devia. 

Hal lain yang bisa meyebabkan Anda jadi lebih sering buang air kecil adalah munculnya infeksi saluran kemih atau batu ginjal. Keduanya dapat mengiritasi kandung kemih dan akan membuat Anda jadi lebih sering buang air kecil.

Tidak hanya itu, infeksi saluran kemih dan batu ginjal juga bisa menyebabkan sensasi terbakar dan nyeri pinggang saat buang air kecil. 

Lalu, memiliki otot panggul yang lemah juga bisa membuat Anda jadi lebih sering buang air kecil. Sebab, jika memiliki otot panggul yang kuat, Anda akan lebih mungkin untuk menahan buang air kecil.

Kondisi otot panggul yang lemah biasanya sering dialami ibu hamil, atau ibu yang baru saja melahirkan. Untuk mengatasi permasalahan yang satu ini, Anda bisa berlatih kegel untuk mengencangkan otot-otot dasar panggul, sehingga intensitas buang air kecil bisa berkurang. 

Satu lagi, obat-obatan tertentu ternyata juga bisa membuat Anda jadi lebih sering buang air kecil. “Obat-obatan bersifat duretik, yang biasa dikonsumsi penderita darah tinggi juga sering jadi penyebab seringnya buang air kecil. Tapi tidak hanya itu, obat yang diberikan pada pasien gangguan depresi, cemas, dan stres juga bisa memberikan efek samping berupa sering buang air kecil,” tambah dr. Devia.

Berapa kali normalnya seseorang buang air kecil?

Mengutip tulisan dr. Sara Elise Wijono dari Klikdokter, normalnya Anda akan memproduksi urine sebanyak 0,5-1,5 cc per kg berat badan setiap jamnya. Jadi, jika Anda memiliki berat 50 kg, maka dalam satu jam tubuh bisa menghasilkan urine sebanyak 25-27 cc. 

Meski tidak ada aturan yang pas tentang berapa kali buang air kecil yang ideal, kebanyakan orang akan buang air kecil sebanyak 6 sampai 7 kali dalam 24 jam. Masih normal juga jika Anda buang air kecil sebanyak 4 sampai 10 kali dalam sehari, tapi dengan catatan jika Anda tidak memiliki gangguan saat berkemih (nyeri dan sensasi terbakar). 

Itulah beberapa alasan mengapa seseorang sering buang air kecil. Jadi, tidak selalu gejala diabetes,kan? Untuk mengetahui apakah Anda memiliki risiko diabetes atau tidak, sebaiknya cek kadar gula darah Anda secara rutin. Selain itu, menjalani pola makan sehat dan rutin berolahraga adalah cara terbaik untuk menjauhi diabetes.

[MS/ RVS]

urineBuang Air KecilGejala diabetesDiabetesSering Buang Air KecilInfeksi Saluran KemihBatu Ginjal

Konsultasi Dokter Terkait