Mata Anak Kelilipan Debu Saat Lomba 17 Agustus? Ini Solusinya

Anak sedang asyik ikut lomba 17 Agustus di sekolah atau dekat rumah. Namun keseruan berhenti karena mata anak kelilipan debu. Bukan dengan ditiup, ada solusinya mengatasinya yang aman dan benar.

Alaminya, jika ada benda asing berukuran sangat kecil masuk ke mata, secara otomatis mata akan mengeluarkannya bersamaan dengan air mata yang keluar lebih banyak dari biasanya.

Langkah tepat mengatasi mata anak yang kemasukan debu

Faktanya, ketika anak kelilipan debu, biasanya Anda sebagai orang tua langsung tergopoh-gopoh menghampiri anak, lalu buru-buru meniup matanya yang kemasukan debu, pasir, atau benda asing lainnya. Namun ternyata cara itu tidak dianjurkan. Benda asing yang masuk ke mata anak sangat mungkin masih tetap “terjebak” meski sudah ditiup.

Bukan meniup mata anak, inilah cara yang benar.

• Tidak mengucek mata

Saat mata anak kemasukan debu, respons pertama yang ia lakukan adalah mengucek-ngucek matanya. Minta ia untuk berhenti melakukannya, karena bisa membuat debu makin masuk ke dalam mata, bahkan melukai selaput mata.

Seperti yang dikatakan oleh dr. Nabila Viera Yovita dari KlikDokter, mengucek-ngucek mata bisa menyebabkan abrasi kornea. Abrasi kornea adalah kondisi berkurangnya lapisan permukaan kornea akibat trauma, termasuk di antaranya adalah mengucek mata.

Apabila sampai jadi kebiasaan dan itu tidak dihentikan, maka bisa menyebabkan kebutaan.

• Ambil korek kuping atau kapas bersih

Gunakan korek kuping atau kapas yang bersih, lalu basahi dengan air matang pada ujung mata anak. Ini berguna untuk mengangkat debu atau pasir dari matanya.

Lakukanlah dari bagian mata sebelah dalam ke arah luar. Namun, sebelum melakukannya jangan lupa untuk cuci tangan dulu, ya!

• Berkedip

Kata dr. Nabila mengatakan, jika mata anak gatal karena kelilipan, minta mereka berkedip beberapa kali.

“Berkedip merupakan cara alami untuk mengeluarkan debu yang masuk ke dalam mata,” ujarnya.

• Penggunaan obat tetes mata atau air mata buatan

Cara lainnya adalah dengan meneteskan obat tetes mata atau produk air mata artifisial untuk membantu mengeluarkan debu yang masuk ke mata anak.

“Minta anak berbaring atau mendongakkan kepalanya untuk diteteskan obat. Minta anak untuk tidak langsung menutup matanya setelah diteteskan, agar debu bisa keluar atau dikeluarkan,” tambahnya.

Untuk penggunaan obat tetes mata maupun air mata buatan, lakukan sesuai dengan petunjuk dan dosis yang tertera pada label kemasan.

Satu hal yang tak kalah penting, sebelum membantu anak, pastikan cuci tangan terlebih dulu dengan sabun dan air mengalir, agar kuman yang menempel di tangan tidak berpindah ke mata.

Kapan harus mencari bantuan tenaga medis?

Ketika mata anak kelilipan debu atau benda asing lainnya, misalnya saat ia asyik ikut lomba 17-an, bantu ia dengan melakukan langkah-langkah di atas. Meski demikian, dr. Nabila mengingatkan bahwa tidak semua benda asing yang masuk ke mata bisa dikeluarkan dengan tindakan pertolongan pertama di atas.

Jika cara-cara di atas tidak buat mata anak jadi lebih membaik, jangan ragu untuk meminta bantuan tenaga medis atau kalau perlu langsung menjuju Instalasi Gawat Darurat, apalagi kalau sampai terjadi hal-hal di bawah ini.

• Benda asing tidak bisa dikeluarkan dengan aliran air.
• Benda asing yang masuk ke mata terlihat mencuat di antara kelopak mata atas dan bawah.
• Individu yang kemasukan benda asing mengalami penurunan penglihatan, seperti buram atau penglihatan ganda.
• Terdapat rasa nyeri, kemerahan, atau sensasi seperti masih ada benda yang mengganjal meski debu atau benda asing sudah dikeluarkan.

Anak yang ikut lomba 17 Agustus  berisiko kelilipan debu atau kemasukan benda asing lainnya. Apalagi kalau lomba diadakan di luar ruangan misalnya lapangan berdebu dan kebetulan cuaca berangin. Jangan sampai anak menguceknya. Lakukan langkah pertolongan yang dijelaskan di atas. Jika kondisinya memburuk atau memang kemasukan benda asingnya cukup parah, segera bawa ia ke fasilitas kesehatan terdekat.

(RN/ RVS)