Kesehatan Umum

5 Cedera yang Sering Terjadi Saat Lomba 17 Agustus

Ayu Maharani, 16 Agt 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Saking serunya lomba 17 Agustus, ada beberapa cedera yang sering menimpa peserta. Tapi tenang, cedera-cedera itu masih bisa diatasi.

5 Cedera yang Sering Terjadi Saat Lomba 17 Agustus

Saat tanggal 17 Agustus datang, maka sebagian besar masyarakat akan antusias untuk mengikuti berbagai lomba dalam perayaan hari kemerdekaan Indonesia. Akibatnya, muncul juga risiko cedera pada para pesertanya. Mereka yang mengalami cedera biasanya adalah peserta lomba balap karung, panjat pinang, dan lomba-lomba lain yang butuh usaha dan tenaga besar untuk menang.

Agar cedera tidak sampai merusak euforia perayaan 17 Agustus, ada baiknya panitia penyelenggara menyediakan posko medis. Tujuannya, agar cedera atau masalah kesehatan lain bisa mendapatkan pertolongan pertama di tempat atau segera dilarikan ke rumah sakit. 

Adapun beberapa cedera yang sering terjadi saat lomba 17 Agustus, antara lain:

  • Keseleo

    Cedera pertama yang kerap menimpa peserta lomba 17 Agustus adalah keseleo. Menurut dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, keseleo terjadi akibat robekan atau peregangan ligamen. Namun, dapat pula terjadi karena penggunaan otot yang berlebih dan tidak tepat.

Cara mengatasi keseleo adalah jangan diurut. Lakukan tindakan RICE, yaitu rest, ice, compression, dan elevation yang sudah terbukti ampuh. Berikut penjelasan detailnya:

  • Rest: Istirahatkan dulu bagian yang keseleo. Jangan digunakan untuk melakukan kegiatan apa pun. 
  • Compression: Bungkus atau bebat dengan perban elastis hingga pembengkakan berkurang. Tapi, jangan terlalu ketat agar sirkulasi darah tetap lancar.
  • Ice: Kompres bagian yang keseleo dengan kompres dingin atau es.
  • Elevation: Saat berbaring, angkat kaki lebih tinggi dari jantung. 
  • Luka goresan, lecet, atau tersayat

    Saat peserta lomba 17 Agustus mengalami luka goresan, lecet, atau tersayat, cara mengatasi luka tersebut menurut dr. Melyarna Putri, MGizi dari KlikDokter adalah:

  • Cuci tangan sebelum mengobati luka agar bagian luka tak terkontaminasi kuman dari tangan.
  • Bersihkan area luka dengan air mengalir sampai benar-benar bersih dan berwarna kemerahan.
  • Berikan cairan antiseptik povidone iodine. Jangan gunakan cairan antiseptik yang mengandung alkohol karena dapat membuat luka semakin perih. 
  • Tutup luka dengan perban. Tidak perlu terlalu ketat dan ganti secara rutin. 
  • Jangan menggaruk bagian yang luka.

Selanjutnya

  • Memar

Memar kebiruan biasanya terjadi saat Anda terjatuh di permukaan yang halus atau menabrak benda tumpul. Jika Anda mengalaminya, cara mengatasi yang dianjurkan oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan dari KlikDokter adalah mengoleskan gel heparin agar memar bisa sembuh.

Apabila gel heparin tidak tersedia, kompres dingin juga bisa dimanfaatkan. Es akan mengurangi rasa nyeri dan mengempiskan pembengkakan yang terjadi. Jika memar sudah membaik, jangan lupa untuk memberikan kompres hangat agar peredaran darah kembali lancar. 

  • Kepala terbentur

Kepala terbentur yang menyebabkan cedera kepala ringan dapat menimbulkan gejala, misalnya pusing, penglihatan kabur, hilang keseimbangan, lelah, hingga mual. Kabar baiknya, cedera kepala ringan umumnya tidak memerlukan penanganan khusus. 

Penderitanya hanya disarankan untuk beristirahat dan mengonsumsi parasetamol untuk meredakan nyeri. Anggota keluarga bisa memantau kondisinya selama 24 jam. 

Jika ada tanda-tanda perubahan yang negatif seperti kejang, keluar cairan dari telinga dan hidung, sakit kepala memburuk, dan makin sulit beraktivitas, sebaiknya segera bawa ke rumah sakit.

  • Luka tertusuk paku

    Dampak yang ditakuti setelah bagian tubuh, seperti kaki atau tangan, tertusuk paku, yakni terserang tetanus. Oleh sebab itu, segera lakukan pertolongan pertama ini sebelum terlambat:

    • Upayakan bagian yang tertusuk paku berada lebih tinggi dari jantung untuk menghindari perdarahan,
    • Cabut paku yang menusuk secara perlahan. Gunakan bahan streril untuk mencegah infeksi lebih parah.
    • Hentikan perdarahan menggunakan kasa steril.
    • Cuci luka dengan air mengalir selama 15 menit.
    • Keringkan luka dan berikan obat antiseptik untuk menghambat pertumbuhan kuman penyebab tetanus.
    • Tutup luka dengan kain kasa yang bersih. 
    • Tidak ada salahnya mengunjungi dokter untuk memastikan kondisi luka dan mendapatkan vaksin tetanus. 

Beberapa cedera yang disebutkan di atas sering terjadi saat lomba 17-an. Untuk itu Anda perlu berhati-hati saat berlomba.

Sedapat mungkin penyelenggara lomba harus menyediakan posko medis untuk mengatasi cedera saat lomba 17 Agustus, atau gangguan kesehatan yang sewaktu-waktu bisa muncul. Merasakan euforia HUT RI tentu boleh saja, tapi keselamatan juga harus Anda perhatikan.

[MS/ RVS]

Luka17 AgustusHUT RIPertolongan PertamacederaCedera KepalamemarLuka Lecet

Konsultasi Dokter Terkait