HomeInfo SehatPencernaanNyeri Ulu Hati, Apa Selalu karena Asam Lambung Naik?
Pencernaan

Nyeri Ulu Hati, Apa Selalu karena Asam Lambung Naik?

Tamara Anastasia, 21 Agt 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Nyeri pada ulu hati sering dikaitkan dengan asam lambung naik. Tapi, apakah hanya itu yang jadi penyebabnya?

Nyeri Ulu Hati, Apa Selalu karena Asam Lambung Naik?

Asam lambung naik merupakan salah satu gangguan sistem pencernaan yang cukup sering terjadi. Hal pertama yang biasanya dikeluhkan para penderitanya adalah rasa nyeri pada ulu hati. Tidak heran jika nyeri ulu hati kemudian sering dikaitkan dengan asam lambung naik. Tapi, apakah nyeri ulu hati hanya disebabkan asam lambung naik? 

Menurut dr. Valda Gracia, sebagian besar nyeri ulu hati memang disebabkan asam lambung naik. Bahkan, rasa nyeri ini akan makin memburuk saat penderitanya sedang mengonsumsi makanan. 

Namun faktanya, ternyata nyeri ulu hati tidak hanya disebabkan oleh asam lambung naik, melainkan juga karena beberapa penyakit lainnya. 

“Kalau sakitnya di perut kanan atas, bisa jadi itu karena adanya gangguan di saluran atau kantung empedu. Lalu, lihat juga apa yang memicu nyeri ulu hati. Kalau misalnya karena Anda telat makan, atau karena terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas dan asam, maka nyeri ulu hati bisa disebabkan penyakit mag atau infeksi lambung. Jadi, tidak serta-merta nyeri ulu hati disebabkan asam lambung naik, ” ujar dr. Valda. 

Asam Lambung dan Ulu Hati

Asam lambung naik atau dalam bahasa medisnya disebut gastroesphageal reflux disease (GERD) sendiri merupakan penyakit yang disebabkan naiknya asam lambung dari lambung ke kerongkongan (esofagus). 

Jika terjadi secara kronis, asam lambung bisa berbahaya karena dapat menyebabkan iritasi dan infeksi pada kerongkongan. Bagi para penderita asam lambung, biasanya mereka akan mengalami nyeri ulu hati selama satu sampai dua jam. 

Akan tetapi, rupanya asam lambung tidak hanya membuat Anda merasakan nyeri ulu hati. Ada beberapa gejala lainnya yang juga mungkin Anda rasakan, seperti: 

  • Heartburn

Heartburn merupakan kondisi di mana Anda merasakan sensasi terbakar pada dada. Bahkan, dalam kasus terburuk, rasa terbakar tersebut bisa dirasakan sampai ke kerongkongan.

Hindari berbaring saat mengalami heartburn. Saat heartburn menyerang, tarik napas dan buang secara perlahan untuk mengatasinya.

  • Mual dan Muntah

“Gejala mual dan muntah terjadi akibat meningkatnya produksi asam lambung. Jika saat asam lambung naik Anda merasakan mual, hindari konsumsi makanan berlemak dan berminyak. Hindari juga minuman yang mengandung gas seperti soda untuk mencegah asam lambung semakin naik,” ujar dr. Valda.

  • Suara Serak

Asam lambung yang naik hingga ke kerongkongan dalam jangka waktu lama juga bisa menyebabkan suara serak. Hal ini disebabkan iritasi yang juga terjadi pada tenggorokan dan pita suara.

  • Timbulnya Rasa Asam dan Pahit pada Mulut 

Penyakit asam lambung yang sudah parah dapat membuat asam lambung naik sampai ke mulut. Terkadang, sisa makanan juga ikut naik bersama asam lambung. Akibatnya, penderita dapat merasakan rasa asam dan pahit pada mulut.

Artikel Lainnya: Penyebab Tukak Lambung

Meredam dan Menangani Nyeri Ulu Hati

Untuk meredam rasa sakit karena nyeri ulu hati, para penderita bisa menghindari makanan yang memicunya, seperti makanan pedas, cokelat, minuman bersoda, bawang, buah-buahan dengan sitrus tinggi, makan terlalu banyak, dan makanan berlemak. 

Sementara untuk penanganannya sendiri, bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter tentang keluhan yang Anda rasakan. Setelah dokter mencatat dan menganalisis, barulah Anda bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Selain itu, menjaga berat badan tetap ideal juga bisa menjadi salah satu cara yang dilakukan untuk mencegah nyeri ulu hati. Berat badan yang berlebih akan meningkatkan tekanan pada abdomen dan mendorong perut ke atas. Hal inilah yang pada akhirnya akan menyebabkan asam lambung naik ke esofagus. 

Hindari juga posisi berbaring langsung setelah makan. Jika Anda memang ingin berbaring, paling tidak beri jeda sekitar tiga jam setelah makan.

Kebanyakan gejala asam lambung naik memang menyebabkan rasa tidak enak, terutama nyeri ulu hati. Jika gejala nyeri ulu hati sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan sesuai. Sebab, penyebab nyeri ulu hati belum tentu karena asam lambung naik.

[MS/RVS]

nyeri ulu hatiGERDMag

Konsultasi Dokter Terkait