Kulit

Manfaat Pelembap Kulit dalam Mengurangi Risiko Penyakit Kronis

dr. Nabila Viera Yovita, 09 Agt 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ternyata manfaat pelembap kulit tidak hanya untuk kesehatan kulit. Pelembap kulit juga dinilai bisa mengurangi risiko penyakit kronis.

Manfaat Pelembap Kulit dalam Mengurangi Risiko Penyakit Kronis

Belum banyak orang yang sadar betapa besar manfaat pelembap kulit bagi tubuh. Selain membuat kulit lebih lembut dan halus, menurut sebuah studi, pelembap kulit juga berguna dalam mengurangi risiko terkena penyakit kronis. 

Keistimewaan kulit

Kulit manusia adalah salah satu organ terbesar yang memiliki fungsi istimewa. Salah satu fungsi utama kulit adalah melindungi organ dalam Anda dari bahaya di luar tubuh. Kulit memiliki beragam kemampuan yang istimewa, seperti dapat mendeteksi rasa panas maupun dingin dan mengatur suhu di dalam tubuh. 

Tak hanya itu, kulit Anda juga memiliki kepekaan lebih untuk merasakan adanya sentuhan atau rangsangan. Penampangnya yang besar dan dapat terlihat dari luar, membuat Anda terkadang menyepelekan kesehatan kulit. Padahal, kulit punya peran penting untuk menurunkan penyakit kronis.

Hal tersebut baru-baru ini dikaji oleh para peneliti dari University of California San Fransisco. Mereka ingin mengetahui peran kulit dalam menangkal penyakit kronis yang berhubungan dengan usia. Menurut studi itu, semakin menua seseorang, kadar peradangan pada tubuh semakin meningkat. 

Seperti Anda tahu, peradangan kerap dikaitkan dengan beragam kondisi kronis, seperti diabetes mellitus tipe 2, atherosklerosis, Alzheimer, serta osteoporosis. Nah, untuk menurunkan risiko ini, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan di Jurnal European Academy of Dermatology and Venereology, kulit memegang peran penting.

Semakin Anda tua, kulit semakin kering

Seiring dengan penuaan, Anda akan sering mengalami gejala gatal dan kering pada kulit, juga perubahan pH. Hal ini terjadi karena kulit mengalami peradangan yang bersifat minor. Namun karena penampangnya besar, kadar sitokin — hormon yang berperan dalam peradangan — pun meningkat.

Ini akibat akan terbentuk retakan-retakan pada kulit yang bisa memicu peradangan. Ketika muda, sitokin membantu memulihkan keretakan pada kulit. Namun, pada usia tua, hal tersebut semakin sulit dilakukan. 

Akibatnya, tubuh pun mengeluarkan sinyal terjadinya peradangan di dalam darah, dan beredar ke seluruh tubuh. Contoh penyakit yang dapat meningkatkan risiko terjadinya hal tersebut adalah psoriasis dan dermatitis yang menimbulkan peradangan pada kulit. Bahayanya, keduanya berkontribusi terhadap meningkatnya risiko penyakit jantung. 

Jadi, yang harus dilakukan adalah mengurangi terjadinya peradangan dengan cara menjaga kulit dari penurunan fungsi akibat penuaan. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kondisi kulit adalah dengan memakai pelembap.

Pakai pelembap bisa mencegah risiko penyakit kronis

Para peneliti itu pun meneliti efek menggunakan pelembap kulit untuk melihat kadar sitokin. Studi ini melibatkan 33 sukarelawan berusia 58-95 tahun. Peneliti mengukur kadar sitokin masing-masing individu di awal studi. Kemudian, selama 30 hari, para sukarelawan mengoleskan pelembap di seluruh tubuh sebanyak dua kali sehari. 

Pada akhir studi, kadar sitokin diukur kembali. Hasilnya, ditemukan tiga macam sitokin yang berhubungan dengan peradangan sekaligus penuaan. Pelembap kulit yang diformulasikan para peneliti mengandung tiga kandungan lemak, yakni kolesterol, asam lemak bebas, serta seramid. 

Seperti yang diprediksi sebelumnya, menggunakan pelembap selama 30 hari menurunkan kadar ketiga sitokin dalam darah. Ditemukan pula bahwa kadar sitokin lebih rendah dibandingkan grup dewasa berusia sama yang tidak menggunakan pelembap. Bahkan, kadar sitokin para sukarelawan sama dengan Anda yang berusia 30 tahun! 

Cara maksimalkan manfaat pelembap kulit

Lantas, bagaimana cara Anda bisa memaksimalkan manfaat pelembap kulit? Beberapa cara berikut bisa Anda lakukan:

  1. Gunakan lebih dari satu pelembap. Tidak perlu satu rak penuh pelembap di dalam kamar mandi Anda. Anda cukup menggunakan pelembap dalam bentuk losion yang tipis untuk wajah serta pelembap dalam bentuk krim yang lebih tebal untuk tubuh secara keseluruhan.
  2. Pakai pelembap ketika kulit masih lembap. Waktu pemakaian pelembap terbaik adalah saat kulit masih lembap, yakni setelah mandi atau berendam. Tepuk-tepuk kulit Anda untuk mengeringkan, tapi tidak sampai kering total.
  3. Pastikan pelembap kulit Anda memiliki lebih dari satu fungsi. Pilihlah pelembap yang mengandung tabir surya dengan SPF (sun protection factor) 15 atau lebih tinggi. Para ahli juga merekomendasikan adanya vitamin A atau alpha-hydoxy acid dalam pelembap untuk meningkatkan daya antipenuaan. 

Penelitian tersebut memang baru melibatkan segelintir individu. Namun, ini dapat menjadi bukti bahwa manfaat pelembap kulit salah satunya untuk mengurangi risiko penyakit kronis. Karena itu, gunakan pelembap kulit secara rutin 2 kali dalam sehari. Jadikan ini kebiasaan sehingga Anda dan keluarga terhindar dari risiko penyakit kronis di kemudian hari.

[HNS/ RVS]

kesehatan kulitkulittubuhPenyakitPenyakit Kronispelembap kulitManfaat Pelembap Kulit

Konsultasi Dokter Terkait