Darah

Bahaya Kekurangan Zat Besi yang Perlu Anda Tahu

Tamara Anastasia, 06 Agt 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kekurangan zat besi bisa terjadi pada siapa saja. Kenali tanda-tanda Anda kekurangan zat besi di bawah ini.

Bahaya Kekurangan Zat Besi yang Perlu Anda Tahu

Zat besi merupakan senyawa yang berperan penting dalam memproduksi hemoglobin, yaitu molekul dalam darah yang membawa oksigen. Kekurangan zat besi tidak hanya membuat tubuh lemas, tapi juga lebih mudah terserang penyakit. 

Salah satu penyakit yang paling sering mengintai orang yang kekurangan zat besi adalah anemia. Gangguan kesehatan ini terjadi karena jumlah zat besi dalam tubuh tidak mencukupi sehingga tubuh tidak dapat membuat sel darah merah.

Seperti dijelaskan dr. Alberta Jesslyn Gunardi, BMedSc Hons dari KlikDokter, anemia adalah kurangnya kadar hemoglobin dalam darah Anda. “Anemia salah satunya dapat disebabkan oleh kekurangan zat besi dan vitamin B-12.”

Untuk mencegah terjadinya anemia, sebenarnya cukup mudah. Anda dapat memenuhi kebutuhan zat besi dan vitamin B-12 dari makanan yang bervariasi dengan kadar gizi seimbang, serta menerapkan hidup sehat.

Menurut dr. Alberta, Anda juga perlu mencari penyebab anemia yang dialami. “Selain kekurangan zat besi, pada beberapa kasus, bisa jadi penyebab anemia adalah perdarahan menstruasi atau kondisi kesehatan tertentu,” kata dr. Alberta menjelaskan.

Gangguan kesehatan akibat kekurangan zat besi

Saat tubuh mengalami kekurangan zat besi, beberapa gangguan kesehatan akan Anda rasakan. Berikut adalah ulasannya:

  • Sesak napas

Dikutip dari laman Reader’s Digest, tanda awal Anda mengalami kekurangan zat besi adalah sesak napas. Hal ini karena tubuh tidak mendapat cukup oksigen karena produksi sel darah merah yang minim. Alhasil, paru-paru akan bekerja lebih keras untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. 

  • Kelelahan

Kelelahan mungkin menjadi tanda yang sering dikaitkan dengan kekurangan zat besi. “Ketika menderita anemia, Anda memiliki lebih sedikit sel darah merah untuk membawa oksigen ke organ vital tubuh,” ujar Ian Tong, kepala medis di Doctor on Demand.

“Defisit oksigen ini berdampak ke seluruh tubuh, dan dapat menyebabkan gelaja yang tidak jelas, seperti kelelahan, sakit kepala, dan tubuh lemas, ” dia menambahkan. 

Jika gejala terus bertambah parah, periksakan diri Anda ke dokter. Ingat, kelelahan juga bisa menjadi gejala masalah kesehatan lainnya, seperti diabetes atau kelainan tiroid. 

  • Tangan dan kaki dingin 

Akibat sirkulasi darah yang buruk, penderita anemia sering merasakan dingin pada tangan dan kaki. Karena itu, gunakan kaus kaki untuk penanganan dalam jangka pendek. Untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat, Anda juga boleh berkonsultasi dengan dokter.

  • Wajah pucat

Tak hanya sesak napas dan rasa lelah, wajah terlihat pucat juga bisa menjadi tanda lain Anda kekurangan zat besi. Ketika kekurangan zat besi, tubuh akan memproduksi hemoglobin lebih sedikit dari biasanya. Ini membuat rona merah di wajah jadi berkurang sehingga terlihat lebih pucat dari biasanya. 

  • Lidah bengkak

The National Heart, Lung and Blood Institute mengatakan, lidah bengkak juga menjadi tanda lain dari kekurangan zat besi. Lidah Anda akan terasa lebih bengkak dan sakit karena kadar hemoglobin yang rendah.

Selain itu, bagian mulut lainnya juga akan tampak pecah-pecah dan warnanya berubah jadi lebih pucat. Sebuah artikel di Western Journal of Medicine melaporkan bahwa sariawan juga bisa terjadi ketika tubuh mengalami anemia atau kekurangan zat besi.

Tidak hanya berpengaruh pada warna kulit, kekurangan zat besi juga bisa menyebabkan folikel rambut tidak memperoleh oksigen secara maksimal. Pada kondisi ini, tubuh akan lebih memfokuskan oksigen pada organ-organ yang lebih penting, seperti jantung.

Jika rambut Anda rontok setidaknya lebih dari 100 helai per hari, segera tangani dengan bantuan medis atau perawatan alami agar tidak terjadi kebotakan dini. 

  • Sakit kepala

Mereka yang kekurangan zat besi bisa mengalami sakit kepala. Tingkat hemoglobin yang rendah dalam sel darah merah dapat mencegah oksigen mencapai otak. Hal ini bisa mengakibatkan pembengkakan pembuluh darah, yang pada akhirnya menyebabkan sakit kepala.

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan sederet masalah kesehatan di atas. Karena itu, cegah kondisi defisiensi zat besi dengan mengonsumsi makanan dengan kadar zat besi tinggi. Misalnya, daging sapi, sayur bayam dan brokoli, serta hati. Bila gejala-gejala di atas tak kunjung reda bahkan semakin parah, segera periksa ke dokter.

[HNS/ RVS]

zat besikelelahanKekurangan Zat BesiWajah Pucatlidah bengkakSakit KepalaDefisiensi Zat BesiAnemia