Mual setelah Olahraga, Bagaimana Cara Mencegah dan Mengatasinya?

Setiap orang yang berolahraga, pasti berharap kondisi fisiknya akan terasa jauh lebih baik ketimbang sebelum berolahraga. Sayangnya, tak selalu begitu. Ada kalanya, Anda atau bahkan seorang atlet sekalipun, justru merasa mual setelah olahraga dan bikin badan jadi tak enak. 

Kondisi mual tersebut kerap terjadi saat seseorang melakukan olahraga intensitas tinggi dan olahraga kardio, seperti lari cepat. Lantas, apa yang menjadi penyebabnya? Apakah hanya karena ‘kocokan’ yang diterima oleh perut, atau ada faktor lain?

Penyebab Mual setelah Berolahraga

Nah, ternyata kondisi mual setelah olahraga disebabkan oleh menurunnya aliran darah yang masuk ke organ pencernaan. Apabila sistem pencernaan kekurangan asupan darah, maka dapat membuat perut Anda bergejolak, dan salah satu akibatnya adalah mual. 

Hal serupa juga dilontarkan oleh dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epid dari KlikDokter. Menurutnya, saat tubuh Anda melakukan aktivitas berat seperti olahraga, maka otot akan meminta lebih banyak asupan darah yang kaya akan oksigen. 

Oleh sebab itu, tubuh pun lebih fokus memberikan asupan darah ke otot ketimbang bagian tubuh lainnya, termasuk sistem pencernaan. Kondisi mual saat dan setelah olahraga, akan semakin parah bila sebelumnya Anda makan dan minum terlalu banyak. Selain itu, kondisi cuaca yang terlalu panas dan dehidrasi juga dapat memicu mual saat beraktivitas fisik. 

Cara Mengatasi Mual setelah Berolahraga 

Saat mual muncul, segera atasi dengan pertolongan pertama dan tidak perlu tunggu hingga Anda muntah. Adapun cara yang bisa Anda lakukan, antara lain:

• Beristirahatlah dulu dari aktivitas yang dijalani. Pilih tempat duduk yang sejuk, lalu minum air putih secara perlahan. Tapi, jangan minum air putih terlalu cepat karena itu justru bisa membuat perut semakin mual dan memicu muntah.
• Saat mual, jangan konsumsi minuman manis. Meski ada yang mengatakan jika minuman manis bisa menambah energi Anda, tapi dalam kondisi mual, minuman manis hanya akan memperburuknya.
• Setelah rasa mual mereda, sebaiknya jangan langsung beraktivitas kembali. Bila perlu, tak usah paksakan diri untuk melanjutkannya dan biarkan perut Anda tenang dulu. 
• Usahakan untuk tak mengubah posisi tubuh terlalu cepat, misalnya dari duduk ke berdiri, duduk ke berbaring, atau berbaring ke berdiri. Pasalnya, perubahan posisi secara mendadak dapat membuat tekanan darah turun secara tiba-tiba. 

Tentu Anda tak mau kejadian mual setelah olahraga terulang kembali, bukan? Jadi, cobalah untuk mencegahnya dengan cara yang dianjurkan berikut ini:

• Hindari mengonsumsi makanan atau minuman tinggi karbohidrat dan mengandung banyak gula sebelum berolahraga. Sebab, tubuh memerlukan waktu dan energi yang lebih banyak untuk mencernanya. 

Pilihlah makanan sehat, seperti pisang, roti gandum, atau alpukat. Selain itu, konsumsi setidaknya 1-3 jam sebelum melakukan olahraga yang berat.

• Jangan lupa untuk cukupi asupan cairan meski Anda tidak haus, terutama 1 jam sebelum berolahraga. Sebab, dehidrasi dapat menimbulkan mual.
• Lakukan pemanasan dan pendinginan yang tepat. Mirip seperti otot dan sendi, organ tubuh pun bisa kaget jika mengalami gerakan yang tiba-tiba, sehingga Anda tak boleh melewati pemanasan dan pendinginan tubuh pasca melakukan olahraga inti. 

Mual setelah olahraga merupakan kondisi yang cukup sering terjadi. Meski begitu, bukan berarti Anda bisa menyepelekannya. Jika Anda belum terbiasa berolahraga dalam intensitas tinggi dan waktu yang lama, sebaiknya lakukanlah secara perlahan dan dalam waktu yang singkat dulu.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar topik ini, silakan berkonsultasi dengan dokter kami melalui Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Gratis, lho!

[MS/ RH]