Berita Kesehatan

Agung Hercules Meninggal karena Kanker Otak

Krisna Octavianus Dwiputra, 02 Agt 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kabar duka datang dari dunia hiburan setelah Agung Hercules meninggal dunia. Pria asal Malang itu meninggal karena kanker otak.

Agung Hercules Meninggal karena Kanker Otak

Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan setelah pedangdut sekaligus komedian, Agung Hercules meninggal dunia. Pria yang identik dengan rambut gondrong dan berbadan kekar ini meninggal pada Kamis (1/8) karena kanker otak yang dideritanya. Sebelumnya, memang telah diketahui bahwa Agung Hercules menderita kanker otak stadium 4.

Sebelum meninggal dunia, Agung Hercules sempat dirawat di Rumah Sakit Dharmais, Slipi, Jakarta Barat. Ia juga sempat mengalami koma selama tiga hari, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Kabar meninggalnya Agung Hercules diketahui pertama kali lewat akun Instagram milik komika, Ernest Prakasa. Ia menulis “R.I.P Agung Hercules” di Instagram Story miliknya yang kemudian menyebar dengan cepat dan terkonfirmasi benar. 

Pria berusia 51 tahun itu menghembuskan napas terakhir ditemani istri dan kerabatnya, Isa Bajaj. Jenazah langsung dibawa ke Bandung, Kamis (1/8) malam WIB, untuk dimakamkan. 

Agung Hercules yang bernama asli Agung Santoso meninggalkan seorang istri, Mira Rahayu, dan tiga anak. Ketiga putra dan putri Agung adalah Mia Aulia Gaswara, Redo Reja, dan Feby Gaswara.

Kenali kanker otak yang merenggut nyawa Agung Hercules

Menurut dr. Reza Fahlevi dari KlikDokter, kanker otak merupakan tumor ganas yang menyerang otak. Tumor otak ini dapat berasal dari otak, ataupun penyebaran dari tumor yang ada di tempat lain.

"Ada banyak jenis tumor dalam otak. Beberapa jenis yang paling umum adalah glioma, meningioma, adenoma, neuroma akustik, dan metastasis tumor dari bagian tubuh lain," katanya.

Tumor otak bisa menyerang siapa pun dan pada usia berapa pun. Hanya saja, paling sering terjadi di atas usia 40 tahun. Biasanya, faktor risiko kanker otak adalah usia, jenis kelamin, riwayat keluarga dengan tumor otak, ras, riwayat cedera kepala dan kejang, serta riwayat infeksi otak. 

Selain itu, faktor risiko tumor otak juga termasuk paparan pestisida, polusi, produk minyak, karet, vinyl klorida, radiasi, lapang elektromagnetik, dan lain-lain.

Kenali gejala umum dari kanker otak

Terkait gejala penyakit kanker otak, jenis kanker ini tak memiliki gejala khas. Sering kali gejalanya menyerupai penyakit lain yang membuat kanker otak terkadang baru diketahui ketika sudah memasuki fase stadium akhir.

Gejala dari tumor ganas atau kanker di otak dapat berbeda-beda pada setiap individu, tergantung dari letak dan tingkat keparahannya. Gejala penyakit ini biasanya dialami oleh penderita karena adanya penekanan massa tumor ke jaringan otak atau saraf tulang belakang.

Gejala berikut ini bersifat umum dan dapat terjadi pada pasien kanker otak jenis apa pun dan tak bergantung dari lokasinya:

  • Nyeri kepala atau sakit kepala, dapat berlangsung parah dan memburuk saat beraktivitas atau saat bangun di pagi hari.
  • Kejang, kondisi ini biasanya juga diikuti dengan kelemahan anggota tubuh dan penurunan kesadaran.
  • Perubahan sensasi dan rasa raba.
  • Hilang atau menurunnya kemampuan melihat dan mendengar.
  • Penurunan kesadaran.
  • Perubahan perilaku.
  • Daya ingat menurun.
  • Mual dan muntah.
  • Kelemahan tubuh dan kelelahan hebat.
  • Sering mengantuk.
  • Gangguan tidur.
  • Gangguan daya ingat dan fungsi kognitif.
  • Kesulitan berjalan atau melakukan aktivitas sehari-hari.

Ya, sakit kepala bisa dibilang menjadi salah satu gejala khas dari penyakit ini. Hanya saja, sakit kepala kerap disepelekan karena menyerupai gejala sakit yang lainnya. 

Namun, sakit kepala karena kanker otak biasanya memiliki sensasi sakit yang menyerupai sakit kepala yang tumpul dan konstan. Tetapi, dapat terasa sangat menusuk sewaktu-waktu.

Sakit kepala dapat memburuk saat pasien berubah posisi, misalnya menunduk atau melakukan aktivitas yang meningkatkan tekanan di kepala (tekanan intrakranial), seperti batuk, bersin, atau mengejan. Sakit kepala dapat terjadi sepanjang waktu, tetapi semakin berat di malam hari dan menyebabkan pasien terbangun dari tidur.

Kepergian Agung Hercules karena kanker otak meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan penggemarnya. Namun, kabar meninggalnya Agung bisa menjadi pengingat semua orang untuk tetap menjaga kesehatan dengan baik. Selamat jalan, Agung Hercules!

[MS/ RH]

OtakGejala Kanker OtakTumor otakKanker OtakAgung Hercules MeninggalAgung Hercules Kanker OtakPenyebab Kanker Otak

Konsultasi Dokter Terkait