Berita Kesehatan

5 Kiat Tetap Sehat Meski Kemoterapi seperti Agung Hercules

Krisna Octavianus Dwiputra, 30 Jul 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Meski efeknya bisa begitu menyakitkan, pasien kanker seperti Agung Hercules tetap harus kuat dan sehat agar kemoterapi berjalan optimal.

5 Kiat Tetap Sehat Meski Kemoterapi seperti Agung Hercules

Agung Hercules dikabarkan telah menyelesaikan kemoterapi pertama dan kini tengah menjalani masa pemulihan di rumah. Meski efek kemoterapi bisa begitu menyakitkan, tetapi pasien kanker harus tetap kuat, semangat, dan sehat agar terapi yang dilakukan bekerja optimal.

Hingga saat ini, Agung Hercules masih berjuang untuk bisa sembuh dari kanker otak glioblastoma. "Sudah selesai tahap pertama dari pengobatan. Jadi kita sudah menyelesaikan kemo pertama, 33 kali radiasi. Itu kita harus bolak balik rumah sakit setiap hari," ucap istri Agung, Mira Rahayu, Senin (29/7), seperti dikutip dari Liputan6.com.

Kiat Tetap Sehat saat Sedang Menjalami Kemoterapi

Kemoterapi adalah pemberian obat yang bertujuan membunuh sel kanker, umumnya dengan cara menghentikan kemampuan sel untuk membelah serta tumbuh. Namun, tak jarang kemoterapi juga dapat menyerang sel-sel tubuh yang sehat, sehingga sering menimpulkan efek samping. Misalnya mual dan muntah, kelelahan, rambut rontok, diare, sariawan, peningkatan risiko terkena infeksi, serta neuropati.

Dengan banyaknya ancaman efek samping kemoterapi dan dari kanker itu sendiri, mungkin pasien kanker tetap bisa hidup sehat? Tentu saja bisa!

1. Perbanyak Konsumsi Protein

Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, cara pertama yang harus dilakukan oleh pasien kanker yang tengah menjalani kemoterapi adalah dengan mencukupi kebutuhan protein.

"Kemoterapi itu, kan, menyerang sel kanker dan sel normal. Jadi, jagalah sel normal yang hilang tersebut dengan memastikan kecukupan zat pembangun tubuh, dan itu adalah protein. Pasien yang sedang kemoterapi harus banyak makan protein,” jelas dr. Sepriani.

Dokter Sepriani juga mengatakan bahwa pasien yang sedang menjalani kemoterapi cenderung mengalami hipoalbumin, yaitu protein dalam darah lebih rendah.

“Alasan kenapa perlu makan lebih banyak protein adalah karena adanya kandungan albumin. Contoh makanannya adalah ikan gabus dan putih telur,” terang dr. Sepriani.

2. Cukupi juga Kebutuhan Mineral

Selain itu, dr. Sepriani juga menegaskan bahwa pasien butuh mencukupi kebutuhan mineral seperti zat besi, zink, magnesium, selenium, dan khususnya kalsium. Kenapa kalsium? Karena salah satu efek kemoterapi bisa membuat tulang keropos dan gigi rusak, dan kalsiumlah yang membantu menjaga itu semua.

"Jangan lupa juga mineral yang lain, seperti zat besi, magnesium, selenium. Biasanya ini otomatis dikasih oleh dokter. Lalu, kalsium juga perlu dan ini paling dibutuhkan oleh pasien kemoterapi. Karena pasien kemoterapi kadang tulangnya gampang keropos dan gigi gampang rusak, jadi butuh kalsium," ucap dr. Sepriani.

Selanjutnya

3. Jangan Lupa Berjemur

Pasien dianjurkan untuk berjemur di bawah sinar matahari antara jam 7-9 pagi. Seperti yang Anda ketahui, sinar matahari adalah sumber vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang. Akan lebih baik jika kegiatan berjemur ini juga dimanfaatkan untuk melakukan latihan fisik.

"Pasien kanker yang sedang kemoterapi harus rajin berjemur. Sebenarnya berjemur ini sudah termasuk aktivitas fisik, tetapi melakukan aktivitas fisik lainnya juga boleh asal tidak terlalu berat. Misalnya jalan kaki,” kata dr. Sepriani.

4. Mencegah Terjadinya Infeksi

Seperti yang sudah disebut sebelumnya, salah satu efek samping kemoterapi adalah peningkatan risiko infeksi. Untuk menurunkan risiko ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menganjurkan pasien untuk:

  • Cuci tangan sesering mungkin. Minta anggota keluarga, tamu yang berkunjung, atau siapa pun di sekitar Anda, termasuk petugas kesehatan, untuk melakukan hal yang sama.
  • Mendapatkan vaksin flu tiap tahun dan minta pasangan atau anggota keluarga lain untuk juga melakukannya. Konsultasikan dengan dokter apakah Anda membutuhkan vaksin pneumokokus.
  • Mandi setiap hari dengan air hangat dan sabun yang lembut.
  • Sikat gigi beberapa kali setiap hari dengan sikat gigi berbulu halus.
  • Lindungi diri dari luka: hati-hati saat menggunakan benda tajam dan gunakan sarung tangan saat sedang bersih-bersih atau berkebun.
  • Jika ada luka kecil, cuci bersih secara menyeluruh, oleskan krim antibiotik, lalu tutupi dengan plester.
  • Periksakan diri ke dokter jika ada tanda infeksi, khususnya demam.

5.     Menurunkan Risiko Kembalinya Kanker dengan Menerapkan Kebiasaan Sehat

Kebiasaan yang dimaksud adalah:

  • Jauhi rokok. Segera berhenti dan jauhi paparan asapnya.
  • Batasi konsumsi alkohol.
  • Lindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet.
  • Perbanyak konsumsi buah dan sayur.
  • Jaga berat badan tetap ideal.
  • Aktif secara fisik.

Agung Hercules yang mengalami kanker otak glioblastoma sempat menjalani kemoterapi beberapa waktu lalu. Pada beberapa pasien kemoterapi bisa memberikan efek yang sangat tidak nyaman pada tubuh. Meski demikian ini bukanlah hal yang tak mungkin. Lakukan kiat-kiat di atas. Jika Anda adalah caregiver, berikan semangat dan dukungan serta tetap posisif agar pasien tetap bersemangat selama masa pengobatan.

(RN/ RVS)

OtakGlioblastomaKanker Otak

Konsultasi Dokter Terkait