Pernapasan

9 Cara Menjaga Kesehatan Organ Pernapasan di Tengah Tingginya Polusi Udara

Krisna Octavianus Dwiputra, 28 Agt 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Polusi udara Jakarta dalam tingkat membahayakan. Jagalah kesehatan paru dengan melakukan beberapa kiat ini.

9 Cara Menjaga Kesehatan Organ Pernapasan di Tengah Tingginya Polusi Udara

Isu semakin memburuknya kualitas udara di Jakarta menguat beberapa hari belakangan ini. Bahkan, dalam beberapa foto yang tersebar di media sosial, polusi udara Jakarta menyebabkan jarak pandang menurun karena adanya “kabut”. Dalam kondisi udara seperti ini, tentu kesehatan paru-paru yang terancam.

Dari data terakhir, udara Jakarta mencapai titik rendah, yakni dengan konsentrasi 79,5 ug/m3 berdasarkan US Air Quality Index (US AQI) atau indeks kualitas udara. Ketika menggunakan acuan US AQI, hasil analisis pencemaran udara untuk parameter PM2.5, nilai 79,5 ug/m3 masuk dalam kondisi tidak sehat.

Data di atas tentu membuat kamu ketar-ketir. Akan tetapi, jangan cemas berlebihan. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan paru. Termasuk di antaranya konsultasikan dengan dokter spesialis paru KlikDokter.

Nah, berikut cara menjaga kesehatan pernapasan dan organ paru-parumu.

1. Pakai Masker

Pakai masker adalah salah satu cara pencegahan paling mudah untuk dilakukan, terutama bagi kamu yang sering mengendarai motor untuk beraktivitas. Sebaiknya pilih masker yang memang bisa menjaga kesehatan pernapasan kamu.

Ada masker tertentu sebenarnya yang bisa menghalau polusi dengan maksimal, namanya masker N95. Seperti namanya, masker ini menyaring 95% partikel dari udara. N95 ini sebenarnya lebih sering dipakai oleh tenaga medis yang bersentuhan dengan orang-orang dengan masalah kesehatan penularan cepat, seperti SARS dan difteri. 

Masker jenis ini tidak boleh dipakai secara rutin. Kalau dipakai rutin dalam jangka waktu lama, artinya oksigen yang kita hirup hanya sedikit. Jadi, ada risiko hipoksia atau kurang oksigen. 

Kamu juga sebaiknya menggunakan jenis masker yang sekali pakai dan tidak dipakai berulang. 

2. Atur Waktu Keluar Rumah

Mengatur waktu untuk beraktivitas di luar rumah atau luar ruangan juga penting untuk menghindari terpapar polusi. Pastikan kamu tidak keluar ruangan ketika polusi dalam tingkat tertinggi, mulai siang sampai sore hari.

Jika kamu mau keluar rumah, atur waktu jam keluar dengan baik. Untuk di Jakarta, para pekerja sebenarnya diuntungkan karena berangkat pagi dan pulang agak malam. 

Tingkat polusi tertinggi itu biasanya siang hari sampai sore. Mestinya, orang-orang harus mengatur waktu untuk keluar rumah atau ruangan.

3. Bersihkan AC Lebih Sering

Kalau di rumah pakai AC dan sehari-hari banyak aktivitas di rumah dengan AC menyala, sebaiknya lebih sering bersihkan. Kalau selama ini yang disarankan 3 bulan sekali, mungkin sekarang menjadi 1-2 bulan sekali untuk membersihkan AC. 

Dengan begitu, kamu bisa menjaga kebersihan udara di rumah, sehingga organ pernapasanmu lebih terjaga

4. Rutin Membersihkan Hidung 

Tahukah kamu ternyata rongga hidung harus rutin dibersihkan, lho. Mencuci hidung dapat membantu menghilangkan debu serta partikel polusi yang menempel di area rongga hidung. 

Lalu, cara ini juga bisa menjaga kelembaban rongga hidung dan mencegah berkembangnya bakteri di saluran sistem pernapasan. Dengan begitu, risiko penyakit infeksi pernapasan akan semakin kecil. 

Supaya lebih praktis dan mudah, kamu bisa menggunakan Elvasense Portable Nasal Washer. Alat pencuci hidung ini dirancang khusus untuk membersihkan rongga hidung anak maupun dewasa. 

Elvasense Portable Washer dapat diisi dengan menggunakan larutan salin atau obat aerosol yang dianjurkan dokter. 

5. Menjaga Kekebalan Tubuh

Penting menjaga kekebalan tubuh kamu agar tubuh tak mudah sakit. Makan buah dan sayuran yang biasanya memiliki antioksidan tinggi untuk menangkal radikal bebas. Selain itu, pilih yang mengandung banyak vitamin C dan E.

Jangan lupa juga makan buah dan sayur karena antioksidannya cukup tinggi, ya! Perbanyak makanan yang mengandung vitamin C dan E supaya imun tubuh kamu lebih kuat. 

Artikel Lainnya: Manfaat Vitamin D untuk Meningkatkan Kesehatan Paru

6. Rutin Berolahraga 

Rutin berolahraga juga masih menjadi salah satu cara agar organ pernapasan kamu selalu sehat. Jika memang ragu dengan kualitas udara di luar rumah, kamu bisa kok melakukan olahraga di rumah. 

Kamu bisa melakukan yoga atau gerakan olahraga yang sederhana selama minimal 30 menit sehari, agar tubuh dan paru-parumu tetap sehat!

7. Memelihara Tanaman di dalam Ruangan

Kalau kamu biasa memelihara tanaman di luar rumah, mulai sekarang kamu bisa memeliharanya di dalam rumah. Tanaman pada umumnya bisa menyerap karbon dioksida berbahaya bagi paru-paru.

Jadi, sifat tanaman itu kan menyerap CO2 dan ditukar dengan O2. Nah, kamu bisa memperbanyak tanaman indoor, baik di kantor atau rumah, supaya sirkulasi udara menjadi baik. 

8. Cek Rutin Kesehatan Tubuh 

Bukan cuma pola hidup sehat, ada baiknya juga kamu melakukan skrining dan cek kesehatan rutin. Dengan begitu, kamu tahu kondisi tubuhmu saat ini, terutama kesehatan organ pernapasan. 

Kamu bisa melakukan tes dan skrining kesehatan pernapasan di KlikDokter dengan menggunakan layanan medis dan lab. 

Artikel Lainnya: Waspadai Tanda-Tanda Masalah Paru-Paru Ini

9. Mengelola Stres dengan Baik

Stres yang berlebihan ternyata dapat mempengaruhi kesehatan pernapasan. Nah, ada baiknya kamu mengelola stres yang kamu rasakan. 

Misalnya saja dengan istirahat sejenak dari kesibukan aktivitas harian dan lakukan hal yang kamu suka. 

Bila memang kamu butuh bantuan untuk konsultasi soal stres yang dirasakan, jangan ragu untuk curhat dengan psikolog, ya!

Tingkat polusi udara saat ini memang sudah masuk ke dalam taraf tidak sehat bahkan cenderung berbahaya. 

Karena itu, kamu mesti pintar-pintar mencari cara agar polusi itu tidak turut mencemari kesehatan paru-paru. Dengan melakukan cara-cara di atas, kamu meminimalkan potensi polusi dan zat beracun lainnya masuk ke tubuh.

Selalu #JagaSehatmu dan keluarga, dan konsultasikan juga masalah kesehatan fisik dan mentalmu dengan fitur tanya dokter di KlikDokter, ya!

Advertorial

Konsultasi Dokter Terkait