Kesehatan Umum

7 Gangguan Kesehatan yang Harus Segera Diperiksa

Tamara Anastasia, 30 Jul 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Selain beberapa gejala umum ada pula gangguan kesehatan yang menjadi tanda kondisi medis serius dan perlu pemeriksaan lebih teliti.

7 Gangguan Kesehatan yang Harus Segera Diperiksa

Gangguan kesehatan punya tanda dan gejalanya masing-masing. Ada yang bisa hilang sendiri. Tetapi ada juga yang merupakan tanda dari penyakit yang lebih serius.

Menurut dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter, ada beberapa gejala gangguan kesehatan yang sebaiknya diwaspadai. Kondisi tersebut biasanya perlu mendapatkan pemeriksaan tenaga medis sesegera mungkin.

Lalu kondisi gangguan kesehatan macam apa saja yang harus diwaspadai?

1. Pusing dan nyeri di kepala

Kalau Anda sering mengalami sakit kepala yang intensitasnya berat, jangan disepelekan. Itu bisa jadi tanda adanya masalah yang lebih serius.

“Jika frekuensi sakit atau nyeri di kepala terhitung sering dan intensitasnya berat, bisa jadi Anda terkena migrain, tekanan darah tinggi, bahkan yang paling parah adalah tumor otak,” ungkap dr. Dyan.

2. Nyeri perut

Nyeri di perut juga merupakan keluhan umum yang membuat penderitanya tak akan langsung berobat ke dokter. Penyebabnya bisa karena gangguan pada organ dalam perut maupun bukan.

Beberapa nyeri perut berikut harus Anda waspadai:

  • Nyeri perut dengan rasa sakitnya tak kunjung hilang misalnya diare berkepanjangan
  • Nyeri perut disertai mual atau muntah bisa menandakan penyumbatan usus, infeksi saluran pencernaan, peradangan, batu ginjal, kista ovarium, mag, bahkan serangan jantung
  • Jika terdapat darah di tinja bisa jadi itu gejala wasir, kolitis, perdarahan di lambung, hingga kanker usus besar
  • Nyeri muncul mendadak dan intens waspadai usus buntu dan mag akut
  • Sakit perut disertai dengan penurunan berat badan yang signifikan kemungkinan Anda mengalami batu empedu atau batu ginjal
  • Jika Anda mengalami nyeri perut yang disertai demam itu menunjukkan adanya infeksi.

Selanjutnya

3. Lidah jadi kaku dan bicara cadel

Beberapa obat-obatan seperti obat pereda nyeri bisa menyebabkan bicara jadi cadel. Namun, gejala tersebut juga bisa menjadi salah satu gejala stroke.

“Cadel mendadak itu adalah salah satu gejala stroke yang perlu diwaspadai, apalagi jika gejala tersebut juga disertai dengan perubahan raut wajah yang menjadi asimetris,” tambah dr. Dyan.

Stroke adalah kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Karena sifatnya yang kronis dan cepat melumpuhkan, maka stroke butuh penanganan segera.

4. Bagian tubuh tertentu mati rasa

Waspadai lengan yang tiba-tiba mati rasa, lemah, dan keluhan ini tak kunjung hilang selama beberapa menit. Ada kemungkinan kondisi ini diakibatkan oleh aliran darah yang menurun melalui arteri yang menuntun tulang belakang ke bagian kepala. Hal ini dapat menyebabkan mati rasa atau kelemahan di satu sisi tubuh. Menurut dr. Dyan itu adalah ciri khas gejala stroke yang sering dilaporkan.

5. Lelah berkepanjangan

Rasa lelah sering dikira akibat aktivitas harian. Namun, jika lelah yang dirasakan terus-menerus meski Anda sudah istirahat cukup, bisa jadi kondisi tersebut berkaitan dengan diabetes, kanker, penyakit jantung, atau depresi.

Selanjutnya

6. Ada masalah saat buang air kecil

Jika terdapat nyeri saat buang air kecil, bisa menjadi tanda Anda terkena batu ginjal. Batu ginjal adalah kristal kecil yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk dari ginjal. Batu ginjal yang keluar dari tubuh saat Anda buang air kecil bisa terasa sangat menyakitkan.

Sementara itu menurut dr. Dyan, jika Anda kencing berdarah, bisa jadi itu menandakan gejala infeksi kandung kemih. Jika saat berkemih terasa nyeri di perut bagian bawah dan kadang nyerinya dirasakan saat berhubungan seks, penyakit radang panggul juga patut diwaspadai.

Selain nyeri, perubahan warna serta meningkatnya frekuensi bolak-balik ke toilet untuk buang air kecil juga perlu mendapat perhatian.

7. Munculnya bercak merah di mata

“Munculnya bercak merah di mata bisa menandakan hipertensi dan diabetes,” ujar dr. Dyan.

Tekanan darah yang tinggi menyebabkan pembuluh darah meluas, bahkan pecah, sehingga meninggalkan bekas merah di bagian putih mata. Pada diabetes, pembuluh darah halus yang mendukung saraf di bagian belakang mata bisa rusak.

Jangan sepelekan jika Anda mengalami gangguan kesehatan seperti yang dijabarkan di atas. Anda harus segera menemui dokter agar bisa diperiksa secara menyeluruh. Jika memang ada kondisi medis yang mendasarinya, deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan.

(RN/ RVS)

gangguan kesehatanlelahKesehatanGejala StrokeDiabetesnyeri perutNyeri KepalaKencing Berdarahlidah kakuStrokeHipertensiBatu GinjalSakit PerutPusingMendadak CadelInfeksi Kandung Kemih

Konsultasi Dokter Terkait