Seks

Bersetubuh Bisa Bantu Atasi Hipotermia?

Krisna Octavianus Dwiputra, 24 Jul 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sedang viral cerita soal mengusir hipotermia dengan bersetubuh. Tapi, benarkah bersetubuh bisa atasi hipotermia?

Bersetubuh Bisa Bantu Atasi Hipotermia?

Media sosial digemparkan dengan kabar seorang pendaki pria yang berusaha menyelamatkan wanita yang mengalami hipotermia. Anehnya, pria tersebut menggunakan cara bersetubuh yang dianggapnya mampu memberikan “kehangatan”.

Unggahan tersebut berawal dari cerita seorang pendaki yang naik Gunung Rinjani. Ada pendaki wanita yang mengalami hipotermia saat pendakian. Berbagai cara telah dilakukan untuk menaikkan temperatur tubuh wanita itu, tapi ia tetap merasa kedinginan hingga menggigil. Singkat cerita, demi menyelamatkan si wanita, pendaki pria yang terlibat memutuskan untuk bersetubuh dengannya.

Cerita itu kemudian beredar luas dan membuat banyak orang geger. Ada sebagian yang mendukung dan membenarkan bahwa hipotermia bisa diatasi dengan bersetubuh. Namun, ada juga pihak yang menolak bahwa apa yang dilakukan si pria hanyalah akal-akalan belaka. Lantas, jika ditinjau dari segi medis, apakah benar bahwa bersetubuh mampu mengatasi hipotermia?

Mengenal hipotermia

Hipotermia adalah suatu keadaan yang terjadi saat temperatur tubuh menjadi sangat rendah, yaitu hingga di bawah 35 derajat Celcius. Kondisi ini bisa terjadi akibat paparan cuaca dingin, baju basah dalam waktu lama, terendam air dingin dalam waktu lama, udara berangin, serta kulit yang terpapar suhu dingin secara berulang.

Seseorang yang mengalami hipotermia umumnya akan merasakan tanda dan gejala sebagai berikut:

  • Menggigil
  • Kulit teraba dingin, wajah pucat, bibir berwarna biru hingga abu-abu
  • Apati atau tidak sadar kondisi sekitar
  • Fokus dan konsentrasi benar-benar menurun
  • Gangguan menjaga keseimbangan tubuh
  • Sulit berbicara (pelo)
  • Tangan dan jari mati rasa.

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter, orang yang mengalami gejala-gejala hipotermia seperti di atas mesti segera mendapatkan pertolongan. Pasalnya, hipotermia yang terlambat ditangani bisa menyebabkan komplikasi berupa:

  • Frostbite, yaitu kondisi jaringan tubuh yang membeku dan rusak oleh paparan suhu rendah.
  • Gangren, yaitu kondisi jaringan kulit yang menghitam (mengalami pembusukan) karena gangguan aliran darah.

Bersetubuh efektif atasi hipotermia?

Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, secara logika bersetubuh memang bisa meningkatkan suhu tubuh. Akan tetapi, tindakan tersebut bukanlah cara tepat untuk mengatasi hipotermia.

"Untuk mengatasi hipotermia, ada cara lain yang lebih bermoral dan secara medis diakui. Paling mudah adalah dengan membalut tubuh korban dengan selimut tebal. Jika ingin menggunakan cara ‘sentuhan’, berpelukan rasanya sudah cukup untuk membantu meningkatkan suhu tubuh orang yang mengalami hipotermia," ujar dr. Sepriani.

Selain itu, untuk membantu meningkatkan suhu tubuh orang yang mengalami hipotermia, pertolongan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Ganti pakaian korban dengan yang kering.
  • Gunakan beberapa lapis selimut atau jaket untuk menghangatkan tubuh korban, khususnya area perut dan kepala.
  • Jika korban tak dapat bergerak, segera pindahkan ke dalam ruangan atau tenda yang lebih hangat. Mendekat ke sumber panas juga bisa dilakukan.
  • Jika korban masih sadar, segera berikan minuman hangat. Hindari memberikan kafein dan alkohol.
  • Peluk penderita dengan perlahan. Kontak dari kulit ke kulit (skin to skin) dapat membantu meningkatkan suhu tubuh.
  • Kompres area leher, dada dan selangkangan dengan botol berisi air hangat.

Kesimpulannya, bersetubuh bukanlah cara yang tepat untuk mengatasi hipotermia. Ada cara-cara lain yang bisa dilakukan – dan teruji secara medis – untuk mengatasi hipotermia tanpa harus melanggar norma.

Masih punya pertanyaan seputar topik ini? Kamu dapat berkonsultasi dengan dokter secara online melalui layanan Tanya Dokter.

(NB/ RVS)

Suhu tubuhMendaki GunungGangrenTemperaturhipotermiaBersetubuh

Konsultasi Dokter Terkait