Berita Kesehatan

6 Bahaya bagi Kesehatan Akibat Pakai Ganja seperti Jefri Nichol

dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, 24 Jul 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Aktor Jefri Nichol ditangkap akibat menggunakan ganja. Padahal, barang terlarang itu bisa menyebabkan bahaya ini pada kesehatan.

6 Bahaya bagi Kesehatan Akibat Pakai Ganja seperti Jefri Nichol

Setelah dikejutkan oleh ditangkapnya Nunung akibat narkoba, kini masyarakat juga dihadapkan pada fakta aktor muda Jefri Nichol juga terjerat kasus serupa. Aktor film “Dear Nathan” ini ditangkap polisi pada Senin (22/7) malam lalu terkait kepemilikan ganja.  Pria muda berusia 20 tahun ini ditangkap di kediamannya di Kemang, Jakarta Selatan. Ia kedapatan memiliki ganja sebesar 6,01 gram.

Ganja, salah satu jenis narkotika terlarang ini biasanya berbentuk kombinasi daun kering, batang dan kuncup bunga dari tanaman Cannabis sativa. Oleh pengguna ganja biasanya dikonsumsi dengan cara diisap, dimakan, diuapkan, diseduh dan bahkan dikonsumsi secara topikal.

Dari kacamata medis, ganja adalah tumbuhan yang mengandung senyawa kimia THC (delta 9 tetrahidrokanibinol). Senyawa tersebut dapat memperlampat sistem saraf dan membuat suasana hati lebih tenang, sehingga sering digunakan sebagai antidepresan oleh kalangan medis.

Bahaya Kesehatan akibat Ganja

Ganja yang digunakan di luar pengawasan ketat dari medis berisiko memberikan dampak buruk pada kesehatan. Berikut beberapa efek samping yang bisa terjadi akibat penyalahgunaan ganja:

  • Kehilangan kendali pikiran

Ganja bisa menyebabkan penggunanya tidak mampu mengendalikan pikiran, mengalami halusinasi, amnesia atau lupa hal-hal yang telah terjadi. Selain itu, ganja juga bisa menyebabkan peningkatan sensasi kesenangan yang berlebihan (euforia).

Tergantung pada kuantitas, kualitas dan metode konsumsi, perasaan euforia akibat ganja muncul akibat rangsangan sel-sel otak untuk melepaskan zat kimia dopamin. Saat diisap atau dihirup, perasaan euforia akan secara langsung dapat dirasakan. Tak hanya itu, ganja yang disalahgunakan juga bisa menyebabkan peningkatan persepsi sensorik, dan membuat seseorang lebih peka merasakan warna dan suara.

Dalam beberapa kasus, efek samping yang juga bisa terjadi akibat THC ― senyawa pada ganja ― adalah kegelisahan, detak jantung lebih cepat, kepanikan dan takut berlebihan (paranoia), serta sulit berkonsentrasi.·       

  • Kecanduan

Ganja memiliki kandungan bahan adiktif yang dapat menyebabkan ketergantungan. Biasanya, pengguna ganja akan ketagihan mengonsumsi bahan lain yang memiliki sensasi lebih, yaitu marijuana. Parahnya, ketergantungan akibat ganja sangat mungkin berujung pada overdosis sehingga menyebabkan kematian.

  • Gangguan kejiwaan

Gangguan kejiwaan merupakan lanjutan dari efek kehilangan pengendalian pikiran akibat penggunaan ganja yang berlebihan. Pasalnya, kehilangan kendali pikiran dalam waktu lama bisa menyebabkan penderita sulit mengontrol diri. Alhasil, mereka akan terlihat aneh dan bisa mengalami gangguan jiwa jika tidak segera ditangani.

  • Masalah paru-paru dan jantung

Fakta menyebutkan bahwa mengisap 4–5 puntung ganja sama dengan merokok sebanyak 20 batang. Oleh karena itu, mengisap ganja sangat erat kaitannya dengan masalah pada paru-paru dan jantung.

Ketika paru-paru mengalami masalah, berbagai gangguan kesehatan seperti obstruksi saluran napas, infeksi, dan kanker mungkin saja terjadi sebagai komplikasinya.

Sedangkan pada jantung, penggunaan ganja akan memicu peningkatan denyut jantung (Takikardia). Sebuah penelitian di Philadelphia tahun 2017 menemukan bahwa pengguna ganja atau marijuana memiliki risiko 26% lebih tinggi untuk mengalami stroke, serangan jantung dan gagal jantung.

  • Kelainan reproduksi

Bukannya meningkatkan libido seks, beberapa penelitian malah menyebutkan bahwa ganja justru dapat menurunkan kualitas sperma. Temuan pada penelitian tersebut didukung pendapat beberapa ahli yang mengemukakan bahwa penggunaan ganja berlebihan bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi.

  • Sering mual dan muntah

Penggunaan ganja jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya Cannabinoid Hyperemesis Syndrome. Adanya kondisi ini membuat pengguna mengalami siklus mual yang berat, muntah dan berujung pada kekurangan cairan tubuh (dehidrasi). Jika terjadi dan terlambat ditangani, kondisi tersebut dapat berujung pada kematian.

Di beberapa negara ganja digolongkan sebagai narkotika, yang sudah sangat jelas berbahaya bagi kesehatan. Ditangkapnya aktor muda Jefri Nichol terkait kasus ganja ini memang sangat disayangkan, namun ini bisa menjadi pelajaran bagi banyak pihak. Orang tua harus selalu menjaga keluarganya agar terhindar dari jerat narkoba.

(NB/ RVS)

NarkotikaganjaNarkobaJefri NicholCannabis SativaBahaya Ganja

Konsultasi Dokter Terkait