Tidur dengan Mulut Diplester seperti Andien, Adakah Manfaatnya?

Beberapa waktu lalu, penyanyi Andien sempat membuat heran warganet karena kebiasaan tidurnya yang cukup unik. Tidur dengan mulut diplester jadi kebiasaan baru pelantun “Gemintang” itu.

Dilansir dari Liputan6.com, Andien beserta keluarga kecilnya sudah mempraktikkan hal tersebut selama beberapa bulan. Menurutnya ada sejumlah manfaat yang dirasakannya. Misalnya saja tidur jadi lebih berkualitas.

Kebiasaan unik ini ternyata tidak dia buat sendiri. Andien mendapatkan teknik tersebut dari guru self healing-nya sehingga dirinya tertarik untuk menerapkannya. 

Artikel Lainnya: Lakukan Teknik Pernapasan Ini Agar Tidur Lebih Berkualitas

Dipercaya pernapasan bisa kembali normal

Dikutip dari Innovative Medicine, kebiasaan yang dilakukan Andien itu disebut dengan metode Buteyko Breathing. Metode Buteyko Breathing berfungsi mengembalikan volume pernapasan ke posisi normal melalui hidung dan menghindari hiperventilasi kronis.

Ya, metode tersebut percaya bahwa pernapasan yang normal hanya dilakukan melalui hidung dan bukan melalui mulut. Dengan memplester mulut saat tidur, otomatis mulut tidak terbuka dan pernapasan yang dilakukan saat tidur bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Andien pun memberikan penjelasan lebih lanjut tentang metode tidur itu. Menurutnya, tubuhnya terasa segar saat bangun dan ia tak mengalami bau mulut.

Waspadai jika punya masalah pernapasan saat tidur

Hal tersebut mendapat perhatian juga dari dunia medis. Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan dari KlikDokter, tidur dengan mulut diplester masih mengundang pro dan kontra, terutama bagi mereka yang memiliki masalah bernapas saat tidur.

“Pada dasarnya, tujuan orang itu menutup mulutnya dengan plester saat tidur hanya untuk membuat mulutnya tidak terbuka saat tidur. Tapi yang luput di sini, ketika orang tersebut selalu punya kebiasaan tidur sambil mangap, berarti jalur napasnya ada yang tersumbat. Nah, menutup mulut sama saja dengan menutup jalan napas alternatif,” jelas dr. Iqbal.

Orang yang kerap mendengkur kencang dan mulutnya terbuka saat tidur memang memiliki masalah sumbatan napas. Apabila dia menutup mulut, maka tidak ada jalan napas lain selain hidung. Untuk sebagian orang, hal itu justru membuatnya semakin sesak dan sering terbangun. 

“Jadi, bagaimana kualitas tidur lebih baik itu sangat bergantung pada kondisi orang masing-masing. Mungkin bagi mereka yang tidak punya masalah pernapasan, tidur dengan mulut diplester akan baik-baik saja. Tapi bagi mereka yang punya gangguan tidur atau pernapasan, justru semakin mengurangi asupan oksigen yang masuk,” dr. Iqbal menegaskan.

Alhasil, bukannya nyenyak, Anda malah akan kesulitan bernapas dan sering terbangun dengan perasaan yang tidak enak. Karena itulah, memplester mulut orang yang punya kebiasaan tidur mangap sebenarnya menjadi jalan pintas yang kurang baik.

Artikel Lainnya: Penyebab Sesak Napas saat Tidur yang Mesti Anda Waspadai

Bau mulut saat bangun tidur itu soal kebersihan gigi dan mulut

Menutup mulut dengan plester saat tidur dikatakan juga bisa mencegah bau mulut. Mungkin ketika terbuka, mulut akan menjadi kering dan pertumbuhan bakteri bisa semakin tinggi. Namun, dr. Iqbal mengatakan, bau mulut saat bangun tidur itu juga sangat bergantung dari kebersihan mulut dan gigi orang tersebut.

“Misalkan Anda mencoba memplester mulut saat tidur, tetapi sebelum tidur, Anda juga tidak menyikat gigi dan berkumur terlebih dahulu. Ya, itu akan sama saja hasilnya,” ujarnya.

Kebiasaan Andien dan keluarga yang kerap tidur dengan mulut diplester memang unik. Namun, tak semuanya perlu Anda terapkan. Sesuaikanlah dengan kebutuhan serta kondisi kesehatan Anda. Jika Anda punya masalah pernapasan yang cukup berat, sebaiknya jangan asal mencoba metode ini. Dikhawatirkan, Anda justru bisa mengalami sesak napas karena tidak ada jalan napas lain selain hidung. Konsultasikan kepada dokter sebelum mencoba metode tidur tertentu untuk mendapatkan solusi yang tepat dan sehat.

[HNS/ RVS]